10. Terungkapnya Rahasia

203 25 11
                                    

"Bukannya lo bisa baca pikiran orang ya? Emang gak pernah ada yang bilang gitu, tapi gue bisa narik kesimpulan dari setiap omongan mereka."

"Dan gue tahu satu rahasia yang gak pernah orang lain tahu."

"Lo ... Anak kandung Kepala Sekolah, kan?"

"Pak Anthony itu, bokap lo. Gue bener, kan?"

Angkasa menatap lurus langit-langit kamarnya begitu ia merebahkan diri di kasur. Lelaki itu secara diam-diam mengikuti Raya dan Gavin ke ruang OSIS. Dan Angkasa terkejut mendengar percakapan mereka berdua.

"Baca pikiran orang lain?" Angkasa bergumam. Dia teringat saat pertama kali bertemu dengan Raya di taman belakang sekolah. Bola yang bahkan sudah dia yakini mengenai wajah Raya itu entah kenapa seperti dibelokkan ke arah lain. Gadis itu bahkan tidak menolehkan kepalanya sedikit pun.

Dia juga ingat ketika mereka bertemu di sebuah supermarket. Angkasa benci mengingatnya, namun dia akui Raya memang termasuk kategori siswi cantik yang dia temui di sekolah. Hanya saja aura gadis itu sedikit berbeda, dan hal itu mungkin yang membuat sebagian besar murid menjauhinya. Saat itu, Raya menoleh tepat ketika Angkasa memuji parasnya. Dan itu terjadi tidak hanya sekali. Setiap kali Angkasa membatin atau pun memikirkan tentang Raya, gadis itu akan langsung menoleh padanya dengan kedua mata yang menatap nyalang. Atau hal-hal aneh akan terjadi pada Angkasa ketika dia membuat Raya kesal. Seperti kerikil yang entah terlempar dari mana, tali sepatu yang tiba-tiba lepas, atau tersandung secara tiba-tiba.

Lalu kejadian saat di kantin, saat segerombolan siswi membicarakan gadis itu hingga berakhir dengan meja yang ambruk dan kacau. Padahal jarak meja mereka dan Raya terbilang cukup jauh.

"Telekinesis." Angkasa tiba-tiba teringat kata itu. Dia lalu merogoh kantung celananya dan mengambil ponsel. Jarinya dengan cekatan masuk ke situs pencarian online dan langsung mengetikkan sesuatu di sana.

"Nah!" Lelaki itu berseru kecil dan langsung mendudukkan tubuhnya.

Telekinesis, juga disebut psikokinesis atau dikenal dengan istilah Mind Over Matter, merupakan kemampuan untuk memanipulasi benda melalui kekuatan pikiran. Ini mencakup menggerakkan, mengangkat, membengkokkan, mematahkan benda hingga mengangkat diri sendiri melayang di udara tanpa penyangga (levitasi).

"Fix, nih cewek emang bukan manusia! Dia pasti dari planet lain." Angkasa mengangguk-anggukan kepala, setuju dengan opininya sendiri.

"Dia emang penghuni pohon beringin di belakang sekolah. Hiiiiii ... " Tiba-tiba Angkasa merinding.

"Tapi ... Kasihan juga sih. Dia gak punya temen sama sekali. Semua orang di sekolah jauhin dia."

Dan satu lagi rahasia yang Angkasa tahu dari gadis bernama Raya itu adalah, Raya ternyata anak kandung dari kepala sekolah.

"Berarti dia saudaranya si Kayla dong?" Angkasa tampak berpikir. "Eh, enggak! Mereka gak mirip. Lagian tuh cewek kayaknya punya dendam kesumat sama Kepala Sekolah. Jadi, gue rasa-"

Angkasa menjentikkan jari. "Ah, gue ngerti sekarang. Bisa jadi orang tuanya cerai. Iya, pasti bener dugaan gue. Gue kan selalu benar. Angkasa Danial emang selalu benar. Tinggal satu lagi, dari mana tuh cewek dapet kekuatan kayak gitu? Berguru?"

Entah apa yang ada di pikiran Angkasa saat ini. Yang jelas lelaki itu menyimpan rasa penasaran yang cukup tinggi dengan gadis aneh yang bernama Raya. Padahal awalnya dia merasa ketakutan karena gadis dingin itu, namun semakin hari ada rasa iba yang tumbuh. Mengingat gadis itu hanya 'sendiri' di sekolah. Apalagi Angkasa sudah mengetahui rahasia Raya.

Raya : The Girl Who Hides a Thousand Secrets ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang