Santri Tidur (2)

597 24 0
                                    


Setelah pengabsenan selesai, ulangan pun di laksanakan. Dengan murung seluruh siswa dan siswi pun mulai menatap soal yang telah membuat mata mereka tak bisa berkedip. Ada lima soal mtk yang cukup memeras otak, yang membuat seluruh siswa-siswi mengerutkan kening mereka. Dengan harapan yang tertuju pada satu titik, mereka pun memusatkan pandangan ke arah sang asset.

Seperti biasa, sang asset ini sedang berkelana dalam mimpinya."mam.. Mam.. Bangun. Bangun sebentar." pinta rizal yang mencoba membangunkan imam yang kembali tertidur lelap.

Sepertinya kata-kata pak said tadi. Hanya masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri imam. Sampai sekarang tak ada sepatah kata pun yang membuatnya dapat merubah sifat jeleknya ini. Memang sudah berkali-kali imam di panggil ke ruang bp akibat kebiasaannya tidur di dalam kelas. Beribu nasehat telah dihujamkan kepada siswa jenius ini. Namun, hasilnya tetap sama. Bahkan dewan guru sudah angkat tangan akan kelakuan imam ini. Akibatnya, sahabatnya pun harus terkena getahnya.

Parahnya abah rosyid selaku kepala madrasah pun telah turun tangan untuk masalah imam ini. Pernah suatu saat imam tidur saat pelajaran abah rosyid. Dengan buku di tangan kanannya beliau memukulkannya ke kepala imam.

Namun, imam tidak juga terbangun. Akhirnya telinga imam di jewer oleh beliau barulah siswa ini terbangun seutuhnya. Dan sebagai hukumannya, imam harus membaca nadzom al-imrity sampai khatam di depan kelas.

Bagai batu yang di celupkan ke dalam air. Semua nasehat mereka cuma di anggap sebagai angin lalu saja oleh imam. Tapi, untung saja imam masih mempunyai sahabat yang masih peduli padanya, yaitu rizal. Dengan lembut, rizal pun sering menasehati imam agar merubah kebiasaannya. Namun hasilnya sama saja dengan yang lain.

Setelah berusaha sekian lama. Sang asset ini pun akhirnya membuka matanya "hemm.. ada apa zal?" Tanya imam mengucek-ngucek mata sebelah kirinya.

"nih ada ulangan dari pak said, kerjain donk." ujar rizal menyerahkan lima butir soal yang sama sekali belum bisa mereka kerjakan. Hanya dengan harapan inilah mereka menompangkan nilai mereka.

Dengan malasnya imam melihat soal yang tengah dihadapi seluruh siswa "emang susah?" Tanya imam mengejek.

Muramlah muka rizal mendapat ejekan dari sahabatnya ini" ya susahlah. Ngitung mulu males, kerjain dulu deh."pinta rizal memberikan kertas kosong untuk diisi jawaban.

Melihat sedikit ada peluang imam pun mencoba memanfaatkan keadaan yang paling ia suka selama ini. "apa untungnya buat aku?" Tanya imam melirik sahabatnya dengan tatapan penuh arti.

Inilah hal yang paling berat buat rizal apabila meminta imam untuk mengerjakan soal. Selalu ada pamrihnya walaupun ia adalah sahabatnya sendiri. "kau mam, sama sahabat sendiri jangan perhitungan kenapa?" Pinta rizal meminta keringanan.

Takkalah pintar imam pun mencoba mengelabuhi sahabatnya"tapi dari pagi aku belum sarapan" ucap imam berpura-pura sakit perut.

"iya.. Iya.. nanti aku traktir makan di warung pak somad."ujar rizal menyerah akhirnya kemenangan berada di tangan imam.

"nah dari tadi kenapa, sudah kelaparan nih perut." jawab imam puas dengan senyum yang merekah diwajah manisnya.

Hanya helaan nafaslah yang mampu rizal lakukan untuk menghadapi sifat jelek imam yang lain."masalah makan saja cepet banget, dasar kamu." sanggah rizal menyodorkan soal yang telah di dektekan oleh pak said tadi.

"oke.. Sepuluh menit selesai." jawab imam yang penuh percaya diri.

Benar saja. Hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit imam berhasil mengerjakan lima soal itu. Dengan segera, jawaban yang di kerjakan imam mulai di distrubusikan ke seluruh kelas. Tak ada rasa ragu pikiran mereka dengan jawaban dari imam ini. Mereka seratus persen menaruh harapan pada jawaban si siswa jenius ini.

Namun, betapa terkejutnya ia. Orang yang tadi baru saja mengerjakan soal ini. Sekarang sudah terbang ke alam mimpinya begitu cepatnya tanpa merasa terganggu dengan keadaan kelas yang mulai ramai.


Nadzom-nadzom Cinta Jilid 1 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang