leave !!

9.4K 522 4
                                    

Anne terdiam beberapa lama di dalam ruangan milik Karen. Perempuan itu ngotot membawanya kesana setelah melihat bahwa penyebab keributan yang terjadi di koridor rumah sakit tersebut adalah James, John, dan Hellena.

Terlalu sakitkah menyadari bahwa apa yang didengarnya dari mulut John adalah kenyataan yang kini harus diterimanya dengan pahit. Selama ini ia hanya menjadi ajang balas dendam James atas kebenciannya pada John. Dan pria itu ada dan berada di rumah sakit dengan Hellena di sebelahnya tentulah ada maksud apa-apa.

Berusaha bersikap tenang, Anne perlu menyadari dia harus kuat dalam kondisi sekarang ini. Jika bukan untuk dirinya, setidaknya ia akan melakukan yang terbaik untuk buah hatinya kelak.

"Aku akan mengantarmu pulang Anne" Karen mengambil kunci mobilnya dan merapikan barang-barangnya dengan segera.

"Tidak apa-apa Karen, aku bisa memesan taksi atau pulang .."

"Aku memaksa. Jangan mengambil keputusan bodoh hanya karena rasa tidak enakmu kepadaku. Kita sahabat kan ? Buat aku memiliki peran berguna untukmu di saat seperti ini" Karen memaksa. Anne tahu jelas bahwa Karen mengkhawatirkan keadannya.

Tampak menyedihkan memang. Hamil muda, kelelahan dan kesakitan tanpa kehadiran suami jelas seperti kisah pilu di balik sinetron televisi. Tapi Anne jauh sungguh lebih tegar dari itu. Setidaknya ia tahu apa yang akan dilakukannya kedepannya nanti ketimbang berkutat dengan masalah yang itu-itu saja.

"Jangan membuatku khawatir dengan membiarkanmu berjalan pulang sendiri Anne" Karen berkata lagi.

"Terima kasih Karen. Aku beruntung memilikimu di saat seperti ini" ucap Anne pelan.

Karen banyak mengalihkan perhatian Anne selama perjalanan pulang. Agaknya perempuan itu sangat faham bagaimana kondisi ibu hamil yang rentan strees dan menjaga mood. Karen banyak mengajak Anne berbincang perihal kehamilan dan kondisi perempuan yang pernah ditangani olehnya. Anne yang merasa antusias mendengar cerita Karen juga menjadi seperti mendapat pengalaman baru.

Karen banyak memberikan saran dan beberapa aturan yang harus dilakukan oleh Anne. Bahkan perempuan itu mengajak Anne berhenti di supermarket terdekat untuk membeli beberapa buah dan susu hamil yang bisa dikonsumsi oleh Anne. Anne benar-benar beruntung bisa mengenal perempuan sebaik Karen. Meski pada awalnya pertemuan dan perkenalan mereka terjadi karena persahabatan dekat pria-pria dalam hidup mereka.

Pukul 5 sore Anne sampai di mansionnya. Anne mengajak Karen untuk mampir namun ditolak perempuan itu dengan halus karena ada beberapa janji temu yang harus dilakukannya dengan orang lain.

Memasuki mansion, kondisi mansion tampak sepi dan lengang. Hans yang biasa berdiri di depan lobby mansion tampak tidak berada di tempatnya. Oh pastilah dia sedang mengurus beberapa pekerjaan James karena pria itu mangkir ke rumah sakit menemani perempuannya. Sebuah kenyataan yang jelas telah merobek hati Anne lebih dalam lagi.

Memasuki dapur, Anne menata beberapa barang yang baru saja dibelinya. Grace muncul dari arah belakang dan nampak memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan majikannya. Hingga pandangannya tertuju pada beberapa kotak susu dengan cover perempuan hamil di depannya. Sontak membuat matanya bersinar cerah.

"Wah nyonya.. benar apa dugaan saya kan ?" Grace berkata dengan antusias yang lantas membuat Anne tampak kaget.

Anne tersenyum melihat wajah berbinar Grace. Wajah bahagia yang sebenarnya dia harapkan juga akan muncul di wajah suaminya, James.

"Kamu membuatku kaget Grace" Anne melanjutkan kegiatannya.

"Biar saya saja nyah, nyonya duduk saja biar saya yang merapikannya" Grace mengambil alih perkerjaan Anne dan menarik sebuah kursi agar Anne bisa duduk dengan tenang.

Gift Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang