Little Jamie ?

10.5K 486 7
                                    

Gelap dan tenang. Suasana pagi yang didapati Anne kali ini nampak berbeda. Kamarnya masih tertutup gorden dengan rapat. Di sebelah kirinya tampak James tertidur dengan damainya. Lengannya yang besar berada di atas pinggang Anne.

Yaa berpelukan. James menemaninya tidur dengan memeluknya sepanjang malam. Hal yang pertama kali terjadi sepanjang mereka menikah.

Setelah pertengkarannya di gazebo belakang mansion malam tadi, pria itu tampak berbeda dari yang biasa dilihat Anne. Anne yang sudah cenderung menyerah karena lelah nyatanya harus dikejutkan oleh tindakan James yang di luar dugaan.

Pria itu menciumnya !! Hal yang membuat Anne tersenyum pagi ini dan meraba kembali bibirnya. Menatap James yang masih tertidur dengan lelapnya, Anne menelusuri garis wajah pria itu. Anne yakin bahwa ia memang sudah menjatuhkan hati pada suaminya ini.

Bergerak sejenak untuk bangun dari tidurnya, Anne menggeserkan lengan James yang tampak masih melingkari pinggangnya. Meninggalkan pria itu dalam tidur lelapnya, Anne menarik selimut untuk menyelimuti kembali tubuh besar suaminya.

Belum sempat mandi, Anne turun menuju dapur dan mendapati Grace sedang merapikan meja makan.

"Hari ini aku yang akan membuat sarapan Grace, kamu bisa melakukan tugasmu yang lain" Anne berkata sambil tersenyum.

"Tapi saya bisa dimarahi tuan jika membiarkan nyonya kembali ke dapur untuk memasak. Nyonya sedang sakit" Grace mengeluarkan pendapatnya pelan. Terlihat jelas raut cemas di wajahnya.

"Dia tidak akan memarahimu Grace, jika dia marah, itu akan menjadi urusanku. Aku sudah lebih baik sekarang"

"Baik nyonya" Grace menundukkan kepalanya dan segera berlalu dari dapur untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Mengikat rambutnya dengan satu ikatan cepolan, Anne mulai bersiap mencuci tangannya dan menggunakan apronnya untuk memasak. Ia melihat dan mengeluarkan beberapa bahan makanan yang ada di dalam kulkas.

Menu indonesia sepertinya bisa jadi pilihan yang menarik. Anne membuat nasi liwet dengan magicom yang ada di dapur, menumis bumbu untuk cah kangkung dengan saus tauco dan membuat bumbu untuk gurame saus padang yang akan dibuatnya.

Terlalu fokus dengan kegiatannya memasak, Anne tak menyadari bahwa sepasang tangan sudah melingkari pinggangnya dan memeluknya dengan erat dari belakang saat ini. Membuat Anne sedikit tersentak.

"Sulit sekali rasanya melarangmu memasuki dapur belakangan ini" James berkata pelan sambil memeluk Anne dari belakang.

"Kamu membuatku kesulitan bergerak Jamie !! Kamu bisa menunggu sarapan pagimu dengan kembali tidur di kamar"

"Bagaimana jika kamu yang mengantarku ke kamar" James mengucapkan kalimat itu dengan jelas.

Anne membalikan tubuhnya untuk menatap James.

"Kamu baik-baik saja saat tadi aku meninggalkanmu di kamar Jam, jadi untuk apa aku mengantarmu ?"

"Aku kehilangan pelukan gulingku jika kamu memintaku kembali ke kamar hanya untuk tidur" James berkata dengan senyumnya.

Membuat Anne merona karenanya. Hati perempuan itu seperti bunga-bunga yang bermekaran.

"Hey wajahmu memerah, its okey aku akan jogging sebentar sambil menunggu masakanmu siap, kamu bisa melanjutkan pekerjaanmu" James berkata sambil mencium perlahan kening Anne dan mengusap rambutnya.

Pria itu berjalan menuju halaman belakang mansion dan berbicara sejenak dengan Hans dan Ron.

Anne masih diam tak bergemin dan kemudian melanjutkan kegiatannya memasak. Senyuman itu menghiasi wajahnya sepanjang ia memasak kali ini.

Gift Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang