Pingsan.
Itu yang terjadi pada Anne dan jelas membuat James sangat berang.Mendapati pesan yang disampaikan oleh Hans beberapa menit setelah ia menyelesaikan rapat internalnya dengan salah satu dewan direksi di Singapore jelas menambah level kemarahannya hari ini.
Memutuskan untuk menghadiri sendiri rapat internal yang sebenarnya bisa saja James limpahkan kepada Nancy, salah satu orang kepercayaannya di kantor, James sengaja memadatkan jadwal pekerjaan demi untuk mencari pengalihan dan menghindari kontak dengan Anne.
Menyerahkan urusan pengawasan kepada Hans nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Jelas Anne bukanlah perempuan manis yang tunduk dalam sekejap dengan segala aturan yang diberikan James padanya.
Enggan berdebat dan terkesan dingin, James memang menunjukkan sikap busuknya dalam membalas pesan singkat Anne sore tadi. Memilih untuk tidak mengabari perempuan itu soal keberangkatannya, nyatanya membuat Anne cukup berani memulai percakapan mereka hari itu melalui ponselnya.
Anne terlihat lebih dewasa menyikapi soal masalah yang tengah mereka hadapi. Perempuan itu dengan gamblang menanyakan perihal James yang sedang marah dengan sangat jelas. Sayang, ego pria itu memang sulit dilunturkan.
Mendapati kabar bahwa Anne pingsan setelah menikmati kuliner malamnya bersama Grace dan Hans jelas membuat pria itu meradang. James memang memberitahunya bahwa Anne berniat pergi makan malam di luar dengan ditemani Grace. Namun dalam bayangan James, perempuan itu akan pergi makan ke salah satu cafe atau resto favoritnya, bukan pergi ke festival kuliner yang tentu saja dihadiri banyak orang dan nampak sesak.
Ketika Hans dan Grace membawanya pulang, perempuan itu bahkan menolak untuk memeriksakan dirinya ke dokter dengan dalih ia hanya kelelahan.
James khawatir !!
Tapi rasa marah dan egonya lebih mendominasi saat ini. Mengetikkan sebuah pesan singkat di handphonenya, dia berniat menegur ulah perempuan itu."Jika kamu tidak bisa menjaga dirimu dengan baik, lebih baik menghabiskan sisa harimu di rumah untuk beristirahat !!!"
Terkirim !! Selang beberapa menit tak ada balasan dari perempuan itu. Namun terlihat jelas dari notification yang muncul di layar ponsel James bahwa perempuan itu sudah membaca pesannya.
Memeriksa tiket keberangkatan pulang ke Indonesia, Nancy mengabarkan tidak akan ada penerbangan komersil karena kondisi cuaca yang sedang buruk hari itu. Penerbangan dengan jet pribadi pun tidak mendapatkan izin karena kondisi yang memang tidak bersahabat.
Memutuskan untuk menuntaskan pekerjaannya di Singapore sampai hari ketiga, James masih memantau keberadaan dan rutinitas Anne melalui Hans, orang kepercayaannya.
Dan seperti gayung bersambut, mengajak berperang lebih tepatnya, Anne jelas tidak mendengarkan dan mengikuti pesan yang disampaikan James beberapa hari lalu. Perempuan itu nyatanya masih melakukan pekerjaannya dengan riang gembira terlepas dari insiden pingsannya tersebut. Hans bahkan mengirimkan beberapa foto dimana Anne justru menghabiskan sela-sela jam istirahatnya untuk hangout ria bersama sahabatnya Kean dan Rossie.
Benar-benar mengajak berperang !!
Hari ketiga, James tiba di Indonesia lebih cepat dari waktu yang diprediksikan. Pukul 11 siang tiba di Jakarta, tidak lantas membuat pria itu langsung beristirahat di rumah. James hanya meninggalkan kopernya dan membersihkan dirinya untuk bersiap kembali beranjak ke kantor. Pergi setelah mengecek keberadaan Anne yang terlihat sudah pergi ke restonya sejak pagi setidaknya membuatnya menghindari pertengkaran hebat yang mungkin saja terjadi diantara keduanya.
Menghabiskan waktu di kantor dan pulang larut malam adalah pilihan yang tepat ketimbang beradu argumen dengan Anne, begitu jelas pemikiran James.
Anne yang tiba di mansion pukul 3 sore hanya terperangah heran saat memasuki kamarnya. Ia mendapati koper James yang berada di walking closetnya dan beberapa pakaian yang tampak baru selesai di laundry oleh Grace. Memastikan bahwa pria itu belum sampai di rumah, Anne mengecek keberadaannya di ruang kerja dan kamar mandinya. Namun memang tidak ada tanda-tanda James berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift Love (COMPLETE)
Romancemencintai atau dicintai ? mana yang akan jadi pilihan paling tepat dalam hidup ? jika mencintai adalah sebuah keinginan, maka dicintai bukankah sebuah kesediaan ? Adalah Annelise Rosalie Winathan menghabiskan sebagian hidup untuk bertaruh antara pil...