Tell Me

9.8K 471 9
                                    

"Anne tak mengatakan padamu masalahnya selama ini ? Kufikir hubungan kalian sudah jauh lebih baik dari masalah terakhir yang terjadi James !!"

"Mengalami kehamilan dengan bayi kembar tentulah membuat Anne merasakan hal-hal lebih berat dibandingkan kehamilan normal lainnya. Lebih mudah lelah, rentang sakit dan tubuhnya masih mengalami banyak adaptasi seperti susah tidur, kaki bengkak, atau mual yang berlebihan"

James mengingat dengan jelas perkataan karen saat mengunjunginya di rumah sakit sore tadi. Niatnya untuk mengecek lebih jauh kondisi Anne berujung pada omelan Karen yang tidak ada habisnya. Namun James sadar memang dia yang salah dan berhak mendapatkan hal semacam itu.

Tapi, mengetahui bahwa kehamilan Anne cukup sulit untuk dilalui jelas membuat rasa bersalah dalam diri pria itu semakin jelas. Bagaimana bisa ia justru marah dan mengabaikan Anne sementara perempuan itu tengah memerlukan banyak bantuan dan perhatian.

Berjalan memasuki mansionnya, sekitar sejam yang lalu Hans mengabari bahwa Anne sudah kembali dari panti asuhan dan tiba di mansion mereka.

"Dimana Anne Grace ?" James bertanya setelah beberapa menit mencari Anne di kamar mereka dan justru tak mendapatinya berada disana.

"Nyonya tadi masuk ke kamar bayi Tuan, sepertinya sedang merapikan kamar tersebut" Grace menjawab saat tidak sengaja berpapasan dengan tuannya tersebut di depan ruang kerja James.

James tampak berfikir sejenak. Beberapa hari ini memang ia jarang sekali melihat Anne di dalam kamar mereka. Selain jelas karena keduanya memang menghindari kontak, Anne terlihat lebih sering menghabiskan waktunya di kamar bayi mereka.

James berdiri di depan pintu yang dulunya adalah kamar tamu di sebelah kamar utama miliknya dan Anne. Sekitar sebulan yang lalu ia merubahnya menjadi kamar untuk calon bayi mereka dan membuatkan langsung akses pintu yang terhubung langsung dengan kamarnya.

Memegang gagang pintu perlahan dan memutarnya, pemandangan yang didapati James justru berbeda dengan apa yang sudah dibayangkannya. Tadinya ia sempat khawatir bagaimana bersikap jika bertemu dan bertatapan langsung dengan Anne. Namun, keadaan yang didapatinya saat ini adalah Anne yang tampak ketiduran bersandar pada ranjang sementara posisinya terduduk di atas karpet bulu kesayangannya.

Kondisi kamar tersebut terlihat banyak berubah. Ada beberapa tambahan ornamen penghias kamar bayi disana. Lampu tidur, serta beberapa hiasan seperti lullaby dan boneka anak-anak sudah berada rapi di atas nakas kecil yang juga dipakai untuk menyimpan pakaian bayi. James cukup kaget dan sadar bahwa Annelah yang menghiasnya selama ini sendiri.

James mendekatinya. Perempuan itu sepertinya sedari tadi tengah sibuk merajut beberapa pakaian bayi hingga akhirnya ketiduran seperti sekarang. Di hadapannya tergeletak beberapa rajutan Anne yang bahkan belum selesai dibuatnya. Posisinya yang meringkuk dan bersandar pada sisi ranjang membuat James tampak iba.

Tertidur dalam posisi yang tidak nyaman jelas adalah dampak dari fakta Anne yang kelelahan. Nafas perempuan itu terdengar pendek dan wajahnya benar-benar sayu. Jangan lupakan bahwa ada sembab di balik mata perempuan itu. James perlu mencaci dirinya sendiri karena membuatnya lagi dan lagi membuat pemandangan pada wajah Anne yang justru sangat dibencinya.

Mengusap pelan dahi Anne, James merasakan pilu saat tahu bahwa mengabaikannya bukanlah jalan keluar yang baik. Ia berniat memindahkan Anne ke kamar mereka agar mendapatkan posisi tidur yang lebih baik. James berniat membuka flat shoes yang dikenakan Anne karena posisi tidurnya yang membuat kaki perempuan itu terlipat nyatanya sangat membuat James tidak nyaman. Namun saat melepas flat shoes tersebut James tak dapat menahan rasa pilu di dadanya mendapati bahwa kaki Anne bengkak dan terlihat biru di sekitar jari kelingkingnya.

Gift Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang