New Member

10.1K 431 3
                                    

"Rossie sudah melahirkan. Bayinya laki-laki. Aku menangani persalinannya di jam dua dini hari"

Sebuah pesan singkat dari Karen masuk ke dalam ponsel Anne pagi ini. Sebenarnya pesan tersebut sudah dikirimkan sejak jam lima pagi tadi, hanya saja baru sempat dibacanya sekitar pukul 8 pagi saat Anne baru saja selesai menyiapkan sarapan untuk James.

Hari ini hari Sabtu dan dipastikan James akan menguasai dirinya sepanjang hari. Sejak pulang dari mansion orang tua James beberapa waktu lalu, James akan merajuk kepada Anne jika mengingat bagaimana matanya merah berair dan tangan kekar pria itu lecet akibat mengupas bawang di rumah orang tuanya.

"Rossie sudah melahirkan" Anne mengatakan pesan singkat yang didapatinya barusan dan menghampiri James yang nampak sedang menikmati sarapan nasi gorengnya.

"Jam tiga pagi tadi Kenneth menelfonku dan mengatakan bahwa Rossie sudah melahirkan" James berkata sambil mengunyah nasi goreng di hadapannya.

Anne tahu bahwa mungkin Kenneth menemani Karen sepanjang malam tadi. Hubungan mereka tampak membaik sekarang dan terlihat mulai memasuki babak baru. Kenneth bahkan sudah melamar perempuan itu saat menjemputnya setelah acara sosial yang dilakukan Karen di pedesaan. Anne bersyukur karenanya.

"Usia kandungan Rossie belum sembilan bulan" Anne berkata pelan dan nampak khawatir dengan perhitungannya.

"Kemarin pagi Rossie mengalami kram dan pendarahan. Roger tak ingin mengambil resiko lebih, jadi ia membawanya ke rumah sakit dan dokter mengatakan perlu diberi tindakan segera karena janinnya kekurangan oksigen" James menjelaskannya pelan. Membuat Anne tampak meringis dan refleks memegang perutnya.

"Semalam aku ingin memberitahumu tapi kuurungkan karena takut kamu jadi berfikiran macam-macam juga soal kehamilanmu" James mengatakan yang sejujurnya.

"Sebenarnya aku sudah cukup khawatir membayangkan bagaimana jika aku yang harus berada di ruang operasi seperti Rossie" Anne menunduk pelan memandangi perut buncitnya. James bergerak dan kini berdiri tepat di belakang kursi yang sedang diduduki oleh Anne.

"Kalian akan baik-baik saja. Aku ada untuk menjaga kalian" James menguatkan perempuan itu.

"Jangan membebani fikiranmu dengan banyak spekulasi aneh seputar kehamilan. Setiap perempuan itu berbeda. Dan mereka akan menjadi ibu sesuai dengan cara dan jalan mereka masing-masing" James mengecup pelan kening Anne.

"Owh... sepagi ini mataku sudah ternoda melihat adegan romantismu James" suara Nick terdengar dari arah ruang tamu.

Tampaknya pria itu datang saat Grace menyiram tanaman di kebun depan. Pintu memang dibiarkan terbuka. Bersamaan dengan Nick, langkah kaki Kenneth dan Joddy juga muncul di hadapan mereka.

James tak menyambut sama sekali kehadiran tiga sahabatnya tersebut. Anne yang tampak berdiri dan memeluk ringan Kenneth serta yang lainnya dan tersenyum ramah kepada mereka.

"Aku benar-benar heran kamu bisa mendapatkan istri sebaik Anne melihat sifat dinginmu itu James !!" Joddy berkomentar dan memilih segera duduk di kursi ruang makan.

"Kalian sudah sarapan ? Aku membuat banyak sarapan pagi ini" Anne menawarkan menu sarapan yang dibuatnya pagi itu.

"Wah kamu memasak banyak sekali makanan Anne" Nick memuji dan tampak tanpa sungkan mengambil sepotong garlic bread dari atas meja.

"Amazing !!" Nick berkomentar lagi setelah menghabiskan makanannya tersebut.

"Kamu ingin makan apa Ken ? Joddy ?" Anne menawarkan beberapa makanannya.

"Nasi goreng saja please, terima kasih Anne" Kenneth menjawab dengan sangat sopan yang lantas langsung dilayani Anne dengan baik. James tampak masih menekuni sarapannya.

Gift Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang