Sudah hampir tiga hari berlalu sejak kejadian itu. Tak ada yang terjadi lagi setelah malam dimana James mengatakan pada Anne bahwa ia tak akan lagi mempedulikannya, mengekangnya.
Dan James benar-benar melakukan seperti apa yang sudah dikatakannya. Pria itu menghabiskan waktunya seperti biasa. Bekerja dan kembali ke rumah di jam yang normal. Menikmati sarapan dan makan malamnya tanpa Anne karena perempuan itu lebih memilih menghabiskan waktunya di kamar mereka.
James banyak menghabiskan waktunya di ruang kerjanya. Ia hanya akan kembali ke kamarnya saat mengambil beberapa barang yang diperlukan atau mengganti pakaiannya saja. Dan saat kondisi itu terjadi, Anne juga berada di ruangan yang lain.
Jika mengatakan James marah. Tidak ada yang salah dengan pernyataan itu. Karena pada kenyataannya dia memang sedang marah. Mendapati kabar dari Hans yang mengatakan bahwa Anne berada di rumah sakit karena tensi darahnya yang rendah jelas sudah membuatnya hampir kehilangan akal. James benar-benar khawatir dan hampir seharian itu menjadi sosok yang sangat menyebalkan bagi sebagian orang.
Lalu mendapati kenyataan bahwa Anne memilih untuk tidak mengabarinya karena takut mengganggu pekerjaannya sungguh membuat James bertambah kesal. Pasalnya sulit sekali meyakinkan perempuan itu untuk mendengarkan segala permintaannya tentang menjaga kondisi seperti apa yang selalu dijelaskannya.
Dan moment Anne yang tumbang seperti kemarin jelas adalah puncak segalanya. James khawatir namun Anne tidak memahami itu. Dia pernah merasakan kehilangan yang teramat dalam saat Vivian pergi meninggalkannya untuk selamanya, jelas ada trauma dan rasa bersalah yang muncul karenanya. Sehingga ketika kini James dihadapkan kembali pada sosok yang jelas memiliki pengaruh dalam hidupnya, pria itu cenderung posesif dan terlihat sangat penuh kendali.
James hanya ingin sedikit menghukum Anne sebenarnya. Ia perlu memahami bagaimana batas melakukan aktifitasnya karena sekarang hidupnya juga menjadi tempat bergantung buah hati mereka. Perempuan itu terkadang sering lupa dan terlihat memaksakan diri untuk melakukan kegiatannya hingga berdampak pada kesehatannya. James hanya ingin membuatnya jera, sebenarnya hanya itu. Namun melihat kenyataan bahwa perempuan itu sampai harus diinfus dengan tambahan beberapa vitamin jelas membuatnya juga cukup kesal.
Anne sendiri lebih banyak menghabiskan waktunya menyendiri di kamarnya. Jika ada hal-hal berkaitan dengan restonya, Anne akan mengeceknya dari rumah dan meminta bantuan Jenny asistennya.
James tak lagi menegurnya dan menanyakan bagaimana kabarnya. Sungguh sebuah kesakitan yang kini harus diterima oleh Anne. Sulit memungkiri bahwa pengaruh pria itu sudah teramat besar untuknya, dan diabaikan seperti sekarang nyatanya sangat berdampak pada Anne.
Tak ada lagi kecupan sayang, waktu yang dihabiskan berdua, serta pelukan hangat pengantar tidur untuknya. Anne merindukannya. Bayi mereka pun juga merasakan hal yang sama meski Anne tidak berani untuk mengatakannya.
Banyak hal yang membuat Anne kesulitan dan merasa sangat tidak nyaman. Selain karena memang sikap James yang kini mengabaikannya, kondisi fisiknya juga tidak lebih baik nyatanya setelah kembali dari rumah sakit.
Perutnya yang semakin besar nyatanya membuat posisi tidurnya seringkali tidak nyaman. Anne bahkan baru bisa menikmati jam tidurnya jika waktu sudah menunjukkan hampir lewat dini hari. Selain itu ia juga mulai merasakan mual dan menolak makanan di jam-jam tertentu.
Untuk mengatakan hal itu kepada James, Anne jelas tidak berani. melihat bagaimana sikap pria itu saat terakhir kali mereka berbicara, Anne tak yakin untuk memberitahukan kondisinya saat ini dan lebih memilih melewatinya seorang diri.
Hari ini, setelah memesan taksi dan tiba di rumah sakit, Anne hanya dapat terdiam beberapa saat di teras rumah sakit sambil sesekali menyeka air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gift Love (COMPLETE)
Romancemencintai atau dicintai ? mana yang akan jadi pilihan paling tepat dalam hidup ? jika mencintai adalah sebuah keinginan, maka dicintai bukankah sebuah kesediaan ? Adalah Annelise Rosalie Winathan menghabiskan sebagian hidup untuk bertaruh antara pil...