James memutuskan membawa Anne kembali ke mansion mereka. Setelah menghabiskan waktu hampir empat pekan di villa milik Anne, kondisi keduanya jauh membaik dan terlihat lebih dekat daripada sebelumnya.
James juga sudah melakukan kegiatan hariannya seperti biasa. Anne ngotot untuk tetap melakukan pekerjaannya di resto, meskipun James seringkali melarangnya. Perempuan itu hanya diizinkan datang untuk mengecek restonya selama beberapa jam dan menghabiskan sisa waktunya di mansion mereka.
Anne banyak menghabiskan waktunya dengan banyak kegiatan untuk mendukung kehamilannya. Perempuan itu banyak membaca artikel soal kehamilan, mengikuti yoga class, bahkan mengikuti kelas persiapan sebagai orang tua. Ia menikmati banyak waktu yang dilakukannya sekarang. Sesekali ia mengunjungi Rossie yang juga sudah memasuki kehamilan tuanya dan sama-sama bertukar cerita.
jika dulu Rossie selalu mengeluhkan bagaimana sikap Roger yang berlebihan selama masa kehamilannya, kini hal itu juga dirasakan oleh Anne. Bahkan terbilang jauh lebih buruk. Pria dingin itu nyatanya sangat posesif dan pencemburu.
Pernah satu moment ketika Anne sedang berkunjung di restonya, James nekat datang dan menemaninya hingga pulang hanya karena Kean juga sedang berada disana dan mereka meeting untuk membicarakan menu baru persiapan natal. Atau di moment lainnya ketika Anne berniat membuat sarapan pagi untuk mereka. James memesan semua menu sarapan dari resto demi untuk membuat Anne diam tanpa merepotkan dirinya di dapur mereka. Jika sudah begitu, Anne akan merajuk dan marah hingga akhirnya mau tidak mau pria itu kehilangan akal dan dia yang akan meminta maaf berkali-kali.
Selama kehamilannya, Anne tidak pernah menginginkan sesuatu yang aneh. Katakanlah semacam ngidam. Entah Anne tidak merasakannya atau belum akan merasakannya. Sejauh ini ia bisa memakan makanan dengan normal walaupun pada awalnya ia mengalami kesulitan mengkonsumsi makanannya dah hanya bisa makan jika berdekatan dengan James dan makanan itu dibuat olehnya.
Hari ini James pulang lebih awal dari biasanya. Selain karena urusan di kantor yang memang sudah selesai, ia mulai membuat aturan pada dirinya sendiri tidak akan melakukan meeting atau pekerjaannya melebihi jam empat sore. Hatinya merasa gembira saat siang tadi mendapati pesan singkat dari Anne. Perempuan itu mengirimkan fotonya saat mengikuti yoga classnya bersama Rossie. Anne berpose sederhana yang menampilkan perut buncitnya. Sangat manis dan lucu.
James disambut suasana sepi saat berada di mansion. Karena pulang lebih awal, James hanya mendapati Grace sedang berada di dapur. Biasanya ketika ia pulang, Anne akan menyambutnya di dapur mereka sambil menyiapkan makan malam. Tapi sepertinya perempuan itu berada di ruangan lain saat ini.
Menuju ke dapur dan mengambil segelas air dingin, James menanyakan keberadaan Anne kepada Grace.
"Dimana Anne Grace ?" James bertanya sambil menoleh ke arah kebun belakang mansion, mengecek keberadaan Anne disana karena biasanya perempuan itu banyak menghabiskan waktu dengan bunga-bunga kesayangannya.
"Nyonya sedang berada di kamarnya Tuan" Grace menjawab sambil merapikan beberapa piring dan gelas ke dalam lemari.
Tak berkata apa-apa lagi, James bergegas melangkahkan kakinya ke lantai dua, menuju kamarnya. Membuka pintu kamar dan menyimpan tas kantornya, pria itu melepaskan alas kaki dan jas yang digunakannya. Menggulung kemeja yang dipakainya hingga sebatas siku dan membuka lebih lebar kerah bajunya agar merasa lebih nyaman.
Mencari keberadaan Anne, ia menduga perempuan itu sedang menikmati waktunya di teras kamar mereka. Melihat pintu terbuka James melangkahkan kakinya menuju teras tersebut.
Anne tampak duduk santai di karpet bulu tebal kesayangannya. Ia bersandar pada sofa bantal yang besar dan nampak sedang asyik membaca buku dongeng anak-anak sambil mengelus ringan perutnya yang buncit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gift Love (COMPLETE)
Romancemencintai atau dicintai ? mana yang akan jadi pilihan paling tepat dalam hidup ? jika mencintai adalah sebuah keinginan, maka dicintai bukankah sebuah kesediaan ? Adalah Annelise Rosalie Winathan menghabiskan sebagian hidup untuk bertaruh antara pil...