Bismillahirrahmanirrahim
Selamat membaca 😉
*****
"Kamu itu kayak senja, meskipun hadirnya cuma sebentar tapi begitu menenangkan."
******
"Gue dengar ada yang live show kemaren waktu reunian," celetuk Danial, saat mereka semua tengah berada di kantin untuk santap siang,
Axel menulikan pendengarannya, mengabaikan kata-kata Danial yang sedari tadi terus menanyakan perihal kejadian di kafe beberapa hari yang lalu,
Mengangkat bahunya acuh, Axel memilih menikmati makan siangnya, pekerjaan yang menumpuk membuatnya tidak punya waktu untuk makan siang di luar hari ini,
"Lo dengar gue ngak Xel, gue nanya loh ini." Gerutu Danial, yang mengundang kikikan geli dari arah samping,
Axel memandang Danial, mulutnya begerak tanda mengunyah makanan, setelah makanannya ditelan baru Axel menjawab, "Lo udah tahu dan gue yakin udah liat videonya jadi ngapain masih nanya,"
Axel tahu temannya menyebarkan video itu di grup semalam, untung Axel dengan cepat bertindak dan memperingati agar video tersebut tidak menyebar luas, teman-temannya yang tahu bagaimana seoarang Axel hanya bisa menurut bak kerbau ditusuk hidung,
Sebenarnya kalaupun tersebar tidak ada salahnya, toh mereka berdua tidak membuat satu kesalahanpun, mereka legal untuk melakukan itu semua, halal. Zaman sekarang belum menikah saja sudah ada yang melakukan hal itu, lebih parahnya lagi ada yang lebih dari itu. Tapi membayangkan Amora yang pastinya bakalan malu -walaupun di video itu wajahnya tidak terlihat- jadi Axel lebih dulu memperingati teman-temannya.
"Ya kan gue pengen klarifikasi Xel, siapa tahu aja itu boongan. Jadi benar ya? Gimana rasanya, eh ngomong-ngomong lo udah skidipapap belum sih," Tanya Danial beruntun sambil menaik turunkan alisanya berniat menggoda,
Axel meletakan sendoknya, menimbulkan suara yang cukup nyaring. Matanya menatap horor mendengar pertanyaan nyeleneh Danial yang sekarang tengah menyengir lebar ke arahnya,
"Siniin Hp lo,"
Tanpa menunggu lama Danial lansung menyerahkan ponselnya, dalam hati dia merutiki mulutnya yang asal ceplas-ceplos saja menanyakan perihal privasi Axel, dia lupa kapan seorang Axel Chahya Adiyatma menceritakan kehidupan pribadinya pada orang lain.
Pasrah. Itulah yang bisa Danial lakukan sekarang, melihat Axel mengotak-atik ponselnya, dia tahu apa yang sekarang tengah Axel lakukan,
"Lo kalau dibiasaain nonton beginian, otak lo makin miring,"
Hp gue teriak Danial dalam hati saat Axel meletakan ponselnya dengan kasar, "lo minta dan liatin lagi video ini ke anak-anak gue suruh sikap taubat lo," ancam Axel sebelum berlalu pergi,
Danial mengambil Hpnya dan meneliti apakah ada yang lecet atau tidak, maklum saja untuk membelinya dia harus menguras isi tabungan, kalau lecet kan dia bisa meminta ganti pada Axel yang duitnya banyak itu, setelah memastikan aman, Danial kembali melihat punggung Axel yang perlahan menjauh,
"Ngak seru lo Cap," teriaknya yang mengundang perhatian orang di sekitar, anggotanya yang lain terkikik geli melihat Danial yang selalu tak berkutik jika menghadapi Axel,
****
Amora kembali mematut dirinya pada cermin besar yang di depannya, tadi saat akan memasak untuk makan malam mereka, Shita menelponnya, memintanya untuk makan malam bersama di rumahnya malam ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour
RomanceKesedihan, kesusahan dan penghianatan yang datang pada hidupmu jangan pernah disesali. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang, semuanya bisa saja berbalik menjadi kebahagian dengan cara yang berbeda dan tidak terduga. Saat...