10. Stella?

1.4K 61 3
                                    

Saat isyraf diskors pastinya aku tidak melihatnya, dia tak pernah memberiku kabar walaupun itu tak mungkin juga, ditelfon tidak pernah diangkat, dia juga tidak pernah terlihat diwarung mamang

"ripan, isyraf gimana kabarnya? " tanyaku kepada ripan saat bertemu dikantin

" kurang tau ika diamah sekarang menghilang gitu " balas ripan

"maksutnya pan..?"

"dia sekarang ga ada kabar "

" oh yaudah makasih ya " ucapku

Hari ini isyraf kembali masuk sekolah
Setelah jam istirahat tiba aku langsung memutuskan untuk kekantin aku harap kita akan bertemu.

" isyraf....... " teriakku alhamdulillah dia muncul juga

Dia hanya menoleh lalu aku mengampirinya

" Aku pengen ngomong sama kamu" ucapku duduk disamping nya

"apa "ucap isyraf datar

" akk ku rindu " ucapku gugup

" kalo rindu ya datangi " balas isyraf

" kamu kok ga ada kabar sih " ucapku kesal

" kemana kamu...? " tanyaku lagi

" dirumah " balasnya singkat

" jangan bohong " ucapku

" engga " isyraf beranjak pergi meninggalkanku.....

Setelah israf meninggalkanku aku memutuskan untuk memesan makanan

Tiba-tiba samira dan gengnya mendatangiku

" eh lo, ika dasar cewek engga punya harga dirinya " kata mira ketus

" maksut lo apa ? " tanyaku balik

" lah sok polos banget nih orang " ucap thia yang satu geng dengan mira

" kalo ngomong tu yang jelas " ucapku sekali lagi

" lo pikir aja ya lo itu cewek tapi lo duluan yang sering nyamperin isyraf apalagi sampe nyamperin kerumah jijik banget enggak sih guys " ucapan mira membuatku terdiam

" ya namanya juga engga punya harga diri wajar aja " thia terkekeh

" jangan sok tau deh lo tu siapa " ucapku pergi meninggalkan mereka
Saat aku mau menuju kelas aku
Tiba-tiba aku bertemu dengan seseorang pria . Memiliki wajah yang tampan rahang yang tegas, rambut yang klimis sepertinya pria itu seumuran dengan ayahku

" permisi... " pria itu menghampiriku

" iya pak ada yang bisa dibantu ? " tanyaku

"maaf kantor dimana ya dik" tanya pria itu

"biar saya antar pak " ajakku

" terimakasih " pria itu mengikutiku

" bapak ini guru baru ya " tanyaku

" oh tidak dik, saya wali murid siswa sini kebetulan anak saya bermasalah jadi saya harus datang " jelas pria itu

" ooo begitu.... Kalau boleh tau anak bapak siapa ? "

" Isyraf dek "

Masyaallah bibitnya saja sudah sempurna

" haaa " aku melongo

" kenapa dik ?"

"nama saya ika pak" ucapku yang masih tak percaya jika yang sedang disampingku adalah bakal mertuaku Aamiin

" oo nak ika " ucap pria itu

" sudah sampai pak " ucap karena sudah sampai depan kantor

" terimakasih ya ika " ucap pria itu kemudian masuk kedalam kantor

" Masyaallah ayahnya saja sempurna " batinku

Cold ✅ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang