11

1.3K 60 1
                                    

Keesokan harinya

#Back to ika

Mataku sembab karena menangis semalam sama sekali tidak bisa ditutupi

Udara Bandung pagi ini terasa dingin persis dengan omongan Isyraf kemarin aku masih tak menyangka dengan kata-kata yang diucapkan kemarin. Aku berharap dia merasa bersalah

Sekolah masih sepi. Aku berangkat terlalu pagi karena jadwal piket hanya ada beberapa murid yang datang kelasku masih sepi dina juga belum berangkat

"assalamualaikum......
everybody home " ucap radit

" Waalaikumsalam ini mah dikelas bukan dihome " ucapku terkekeh

" biar kaya difilm-film " ucap radit

" tumben  dit ada apa lo berangkat pagi-pagi "

" emak gue yang nyuruh  " jelas radit

" bagus tu dit " ucapku sambil menyapu

" eh mata lo kenapa habis digigit buaya" tanya radit ngakak

"enak aja lo " ucapku membersihkan sampah-sampah dibawah meja

" kali aja iya "radit dengan posisi tidur diatas meja

" gelo, pagi-pagi dah tidur aja lo " ucapku meletakkan sapu

" iya semalem gue habis ikut gotong-royong bangun jalan dikomplek gue " jelas radit

" bagus tu dit " ucapku

" yaelah dari tadi bagus mulu " radit memejamkan matanya

" good morning everyone aye aye  black pink " teriak dina kegirangan

" bocah ngapa yak " radir kaget

" yey suka-suka aing " ucap dina

" eh din..... "

" ada apa Ameika? " tanya dina

" ayahnya Isyraf ganteng ya " ucapku

" lah semua keluarga dia mah ganteng sama cantik btw lo udah ketemu sama bokapnya? "tanya dina

" udah kemarin waktu Isyraf kena masalah ayahnya datang " jelasku

" bener-bener tuh anak " dina menggeleng-gelengkan kepalanya

" btw nama bokapnya tuh sanjaya, baik kok beliau tapi sih orang tegas " ucap dina

" ooo sanjaya " aku mengangguk

" dina sarapan yuk " ajak rio yang baru saja datang

" hayuuu " radit bangkit dengan semangat

" eh cilok gue ngakak dina bukan elo " ucap rio

" bangke lo " balas radit

" hayuu.... ika sekalian aja " ucap dina

" engga tadi udah sarapan  " tolakku pasti aku pasti disana jadi badnyamuk

" hayuu atuh ameika kan ditraktir rio tamvan sama inces dina " ucap radir alay

" ih  jyjyk bet... " ucap dina

" kelamaan jomblo ya gini yuk yang " rio mengandeng dina

" bener lo gamau ka? "

" engga dina "

" yaudah duluan ya " rio dan dina perhi ke kantin

" ayoo ika  " ajak radit

" engga dulu " tolakku

" yaudah gue nyusul dua sejoli dulu bye jangan rindu berat " radit pergi nyelonong entah kemana
" ewww " ucapku

Cold ✅ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang