Malam ini aku sedang berada dirumah isyraf, membantu dia buat packing persiapan besok bagi
" Jacket jangan lupa raf " ucap ibu sambil memasuk-masukan barang-barang dikoper
Aku hanya menatap isyraf yang sibuk merapikan tasnya
" Kenapa ? " tanya isyraf
" Enggak hehe " aku berusaha menahan airmata
" Udah nggak usah nangis " isyraf menepuk pundakku
" Eh ika kenapa ? " tanya ibu
" Enggak bu " jawabku
" Sudah, jangan menangis lagi isyraf pasti balik lagi " ucap ibu
Aku menarik nafasku lalu menghembuskannya
" Gue nggak perang " ucap isyraf lagi
" Cuma kuliah "
***
Tiba saatnya aku dan isyraf harus berpisah sekarang aku, ibu, ripan, Bobby dan ayah dengan isyraf pastinya sedang perjalanan menuju bandara untuk mengantarkan isyraf
Aku duduk disamping isyraf sementara Bobby dan ripan berada dijok belakang, ayah ibu isyraf jok paling depan.intinya aku dan isyraf duduk dijok tengah
Keheningan mengiringi perjalanan menuju bandara
" Nanti kalau ada temen lo bule boleh lah buat gue satu " Bobby memecahkan keheningan
" Jiwa jomblonya meronta-ronta "ucap ripan
" Boleh tuh bob, bule kan pada demen sama orang indo " ucap ibu
" Bagus tuh Bob ntar anaknya cakep " ucap ayah isyraf
" Iya serah lu aja bob " jawab isyraf
Aku masih terdiam sambil menatap jendela luar
" Saking sayangnya lo sama gue ka, nggak mau ditinggal " ucap isyraf pelan
Aku menatapnya lalu diam
" Udah " isyraf memegang tanganku
" Buat ika harus sabar ya nungguin isyraf" ucap ayah
"Iya om " ucapku lalu tersenyum
" Isyraf tiap lebaran pulang awas lo " ucap ripan
" Tiap tahun gue pulang " ucap isyraf
**
Sekarang kami semua sudah masuk kedalam bandara, pesawat isyraf berangkat 30 menit lagi
" Jaga diri, jaga kesehatan, sering-sering kasih kabar " ucap ayah lalu memeluk isyraf
" Isyraf... Jaga kesehatan terus, kalau udah sampai langsung kabarin. Jaga pergaulan, ini berat tapi harus " tak terasa ibu sudah meneteskan airmatanya
" Isyraf hanya kuliah, bukan perang " ucap isyraf sambil terkekeh
" Hati-hati " ibu memeluk isyraf lalu mencium pipi isyraf
" Hati-hati raf " Ucap ripan sambil memeluk isyraf lalu menepuk pelan pundaknya
" Makasih pan "
" Jaga kesehatan raf, jangan lupain gue " Bobby juga memeluk isyraf
" Makasih bob "
Aku masih terdiam memperhatikan mereka
"Ka..." isyraf memanggilku lalu berjalan kesini
"Gue berangkat ya " isyraf memelukku
Airmataku sudah jatuh daritadi
" Ha hati-hati raf " suaraku sangat gugup sekarang
" Jaga diri ya " dia sudah melepas pelukannya
" Hati-hati jaga kesehatan, sering-sering ngasih kabar " ucapku sambil menangis
" Jangan lupain gue ya ka " ucap isyraf lagi
" Jaga hati isyraf " aku menangis lagi
" Iyaa, udah " isyraf menyeka airmataku
" Gue berangkat " isyraf mencium keningku
Setelah berpamitan dengan ayah dan ibunya, isyraf langsung Check-in lalu menuju room boarding untuk menunggu pemberangkatan
Sebelum masuk dia berhenti sebentar tersenyum kearah kami lalu dia masuk kedalam...
Terimakasih isyraf, terimakasih sudah mengajarkan bahwa seorang perempuan tidak perlu gengsi untuk menyatakan perasaan.
Terimakasih isyraf sudah membalas perasaanku
Menyatakan perasaan terlebih dahulu tidak akan membuatmu rendah - Ika.
Ada, isyraf ataupun tidak hidup akan terus berjalan untuk masa depan.
Isyraf sampai ketemu nanti, aku mencintaimu.
- Tamat -
Penantian ada karna perpisahan, perpisahan ada karna pertemuan - Ika.
Akhirnya endingnya juga ya.....
Alhamdulillah...
Author ucapkan terimakasih banyak buat reader yang setia menungu karna ceritanya sering gantung heheheSedih banget ya isyraf sama ika harus pisah, tapi kan ini demi masa depan
Sekali lagi terimakasih banyak buat yang selalu dukung cerita ini, buat silent reader juga makasih selalu baca
Sampai ketemu dicerita selanjutnya..........
I love you all 🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
Novela JuvenilKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi