32. Dilabrak Lagi

800 28 0
                                    

Pagi ini aku berangkat sekolah dari rumah dina tentunya, seperti biasa kami sedang menunggu angkot didepan komplek rumah dina.

" Gue mabok nggak ya? " ucap rita

" Dih kan angkotnya ada ACnya ogeb "ucap dina

" AC..... ? emang tuh angkot dari planet mana kok ada ACnya? " tanya rit
dengan tampang polos

" Bumi dong  "

" Emang iya ka ?  Angkotnya ada Acnya? " tanya rita dengan tampang kebingungan

" Iya ada kok " ucap menahan tawa

" Ah masa ? "rita masih bingung

" Iya atuh rit, kan kalau jendelanya dibuka AC alami pada masuk wkwk " ucap dina

" Ih dinaaaaaaaaaaaaaasaurus " teriak rita melengking

" Apa lu kata ? Secantik ini dikata dinasaurus "ucap dina

" Au ah males "

" Udah deh... " ucapku

  Selang beberapa menit, akhirnya angkotnya datang dan kita bertiga masuk kedalam

" Gimana Acnya nikmat kan ?  " ejek dina

" Sejuk duh kaya digunung " ucap rita sambil memandang kearah jendela

" Nah... "

" Nikmati perjalanan ini  wkwk  "

" Eh din, gue ngutang ya hehe " ucap rita

" Biasa juga gitu " ucap dina

" Biar gue aja yang bayar  " ucapku

" Nggak atuh ka, biar gue aja " ucap dina

" Iya atuh ka, biar dina aja wajib itu loh " ucap rita

" Idih... "

" Wajib tu loh " ucap rita

" Iya gue paham "

  Saat sedang turun dari angkot aku melihat tabina sudah berada didepan SMA 5

" Ngapain tuh nenek sihir ? " ucap rita

" Mangkal mungkin  " ucap dina

" Udah-udah hayu " aku berjalan mendahului mereka

" Ngapain lo ? " tanya rita ketus pada tabina

" Diem lo " bentak tabina

" Lah malah nyolot "

" Diem lo semua ! Jangan iku campur  " sekarang tabina sudah berdiri didepanku

" Ayo guys kita out aja " rita berjalan mendahului aku dan dina

" Ayo ka " disusul oleh dina

" Heh.. " tabina menarik tanganku

" Ngapain sih  " aku menarik
tanganku

" Eh lo gue ingetin sekali lagi, jauhin isyraf !!! "

" Ngapain lo " rita dan dina menghampiriku

" Diem "bentak tabina

" Lo tuh sadar diri, ngaca coba lo tuh nggak pantes buat isyraf, lo tuh jelek kampungan dan lo nggak selevel sama isyraf, ngaca coba "bentak tabina didepan mukaku aku berusaha menahan air mataku

" Ngomong apa lo barusan " rita mendorong tabina

" Lo jangan ikut campur  " Tabina mendorong rita balik

" Sini mulut lo gue sumpel sama sampah " ucap dina

" Berani lo ngomong kayak gitu sama sahabat gue hah..? " rita mendorong tabina lagi

Cold ✅ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang