Sudah 1 minggu aku tak menjeguk isyraf bukan karna tak ada waktu tapi karna sadar aku siapa ? Kata dina isyraf sudah pulang 3 hari yang lalu, katanya juga dina melihat isyraf sudah sekolah.
Seperti biasanya aku naik angkot dan sekarang sedang menunggu didepan komplek."Tabina lagi, aku malas menyapanya "
Aku pura-pura tidak melihat dia, toh sebentar lagi angkotnya juga datang
" Sombong ya sekarang " Sindir tabina aku tetap membalas
" Gimana masih nyaman ya.... jadi pelakor " kini tabina benar-benar keterlaluan
" Kalau ngomong tuh dipikir " Aku menatap tabina tajam
" Gue mikir kok, ini juga emang kenyataannya " ucap tabina
" Mulut nggak pernah disekolahin " Sindirku
" Kalau nggak ngerasa sans aja kali ah " Tabina tersenyum licik
" Mulut lo kali yang nggak bisa santai"Tepat setelah itu, angkotnya datang
Dengan segera aku naik kedalam angkot diikuti oleh tabina. Didalam angkot aku dengan tabina diam saja males sekali aku ngomong dengan dia
" SMA mana neng " tanya pak supir
" 5"
"3" aku dan tabina dengan tak sengaja menjawab pertanyaan pak supir barengan
"Yaudah kan deket " ucap pak supirAkhirnya sampai disekolahan aku dan tabina turun didahului oleh tabina dulu. Tanpa babibu aku langsung masuk kedalam sekolahku, seperti biasanya aku datang terlalu pagi dengan keadaan sekolah yang masih sepi
Saat sampai lorong koridor aku melihat seorang laki-laki duduk dilantai dengan rokok ditangannya"Itu orang apa setan ? "
" Kok setan ngerokok sih "Dengan langkah lambat aku memberanikan diri untuk menghampirinya karena rasa penasaran
" Ngapain? " tanyaku sambip membungkukkan badan
" Duduk " jawab laki-laki itu kembali menghisap rokoknya tanpa menoleh
" Kok suaranya kayak kenal " pikirku
" Isyraf.......... " panggilku
" Hm " isyraf menoleh
" Ngapain sih ? " tanyaku sembari duduk disampingnya
" Duduk " jawab isyraf sambil mematikan rokoknya
" Iya tau, maksudnya ngapain disini ? " tanyaku
" Cuma kangen doang " ucap isyraf
" Cuma itu ? " tanyaku lagi
" Ya "
" Gimana, kamu udah sehat ? "tanyaku
" Lumayan " Jawab isyraf
" Alhamdulillah, makanya kalau naik motor jangan ngebut kan jadi kayak gini " ucapku
"Gapapa " ucap isyraf bangkit lalu berdiri
" Mau kemana " Aku juga ikut berdiri
" Sekolah " ucap isyraf
" Jangan lompat ya " ucapku
" Lompat " ucap isyraf
" Jangan dong nanti kamu kena masalah lagi " ucapku
" Lewat pager belakang nggak ada CCTVnya " isyraf berjalan meninggalkanku
" Isyraf .... " aku mengejar tapi dia tak menghiraukan
" Raf tunggu "dia masih tetap berjalan
Akhirnya sampailah kita dipagar belakang
" Mau ikut ? " tawar isyraf
" Nggak " Jawabku
" Pegangin tas gue " isyraf memberikan tasnya
" Mau ngapain sih ? " tanyaku bingung
" Gue mau lompat, ntar lo lempar tas gue aja " isyraf kini sudah naik pager lalu lompat kebawah
Bruk
" Lempar ka " ucap isyraf dibalik pagar
" Nggak nyampe atuh raf " ucapku
" Lo loncat aja " suruh isyraf
" 1"
"2"
"3"
Aku sudah melempar tas isyraf darisini
"Udah, sana kekelas " suruh isyraf
" Iya " Jawabku
" Ngapain masih disitu " ucap isyraf
" Nunggu kamu " jawabku
" Sana ntar telat " suruh isyraf
" Iya....... " aku masih tetap berdiri disini
"Yaudah gue pergi biar lo nggak nunggu " ucap isyraf
" iyaa " jawabku
" Raf "
" Isyraf ......... " mungkin sudah pergi lalu berjalan menuju kelasSeperti biasanya disekolah aku mengikuti KBM, makan dikantin, tidur siang dikelas lalu kembali lagi kerumah
Saat ingin menunggui angkot ada seseorang yang menarik tanganku
" Ikut gue.... " ya itu tabina dia menarik tanganku paksa
" Apa sih bin " dia tetap berjalan, entah aku akan dibawa kemana
" Kita mau kemana sih ? " aku masih bingung dengan tabina
" Diem lo jangan banyak bacot " tabina membawaku kedalam sekolahnya
" Mau ngapain sih " aku dan tabina sekarang sudah ada digerbang
" Woii lo semua hati-hati sama nih cewek ! Dia itu pelakor " teriak tabina sehingga membuat semua orang menoleh kearahku
" Lo ngomong apa sih " bentakku
" Dia itu tukang selingkuh, tukang nikung temen sendiri " sekarang semua orang sudah mengerubungi kami
" Apaan sih lo bin " kini aku sudah menangis
" Lihat nangis kan, nggak tau malu emang " tabina menunjuk-nunjuk wajahku
" Maksud lo apa sih bin, Ini semua nggak bener " aku berusaha menjelaskan
" Jangan percaya sama pengrebut, najis guys "
" Hahaha- hahaha jijik " kini semua orang menertawaiku
" Ada apa....? " isyraf datang
" Bubar-bubar " suruh tabina
" huuuu gajelas "
" Gak seru lu bin "
Sekarang hanya ada aku, isyraf dan tabina
" Lo apain dia ? " tanya isyraf dengan tatapan tajam
" Pikir aja sendiri " ucap tabina yang kini sudah melipat kedua tangannya
" Lo diapan ka ? " tanya isyraf padaku
" Dia udah permaluin aku " aku masih menangis
" Salah dia sama lo apa bin ? "isyraf sudah emosi
" Banyak, masalah yang ada dihidup gue ada karena cewek ini " tabina menunjuk-nunjuk wajahku
" Pergi lo " usir isyraf
" Ya gue pergi "
" Selain pengrebut ternyata lo juga tukang ngadu cih bocah " tabina pergi meninggalkan kitaTetap saja namaku sudah jelek dimata orang-orang, ini sudah terlanjur
" Gue anter ya " tawar isyraf
" Nggak usah "aku pergi meninggalkan isyrafSaat berjalan satu, tiga orang menatapku aneh mungkin karena sudah termakan dengan berita hoax tabina tadi
Aku langsung menuju terminal saja biar cepat pulang
Aku pikir setelah putus dari isyraf masalahku berkurang, musuhku berkurang tapi nyatanya apa tidak ! Malah semakin menjadi-jadi
"Ikaa...... "isyraf masih mengejarku dengan motornya dan aku tetap lanjut berjalan
"Lo kenapa sih ?"
" Gakpapa " aku masih tetap berjalan
" Lo diapain sama tabina? "
" Tanya aja sama dia "
" Berhenti bisa ga "isyraf masih tetap mengikutiku
" Apa sih " aku berhenti berjalan
" Tabina nyakitin lo atau apa ngomong ? " isyraf turun dari motornya
" Gakpapa raf " ucapku
" Jujur coba ka " isyraf menatapku
" Aku gakpapa, udah "
" Bohong "
Tring
Hp isyraf berbunyi, dengan segera dia membuka hpnya sekitar 5 menitan isyraf masih fokus menatap layar hpnya
" Ini lo ? " isyraf menunjukkan videoku dan tabina tadi
" Darimana itu raf ? " aku mulai panik
"Gak penting, jadi tabina udah fitnah lo ?" tanya isyraf kubalas dengan anggukan kepala
"Kurang ajar!!! "ucap isyraf dengan tatapan tajam
" Kalau videonya nyebar gimana raf " aku mulai panik sendiri
" Itu urusan gue "
" Aku takut "ucapku
" Tabina biar jadi urusan gue " isyraf mengepal tangannya
" Marah secukupnya, dia perempuan bukan lawanmu " ucapku
" Gue ngerti "
" Jangan dipukul " ucapku
" Nggak mungkin,
gue masih waras "ucap isyraf
" Makasih " ucapku
" Sekarang gue anter pulang "tawar isyraf lagi
" Nggak usah, aku naik angkot aja "ucapku
" Yaudah, percuma gue paksa lo " ucap isyraf
" Jangan ngebut-ngebut "
" Insyaallah " balas isyraf
Ternyata pacaran sama orang ganteng susah ya, saingannya banyak." Dapat ucapan selamat membaca dari isyraf "
Btw itu isyraf gaktau lagi ngapain,orang cakep mah bebas hiyahiyaVote, komen, kritik, saran saya persilahkan
Terimakasih
Semoga cepat end ya..... 🖤🖤🖤
Big luvvvv
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
Teen FictionKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi