" pada kenyataannya rasa nyaman bisa mengalahkan segalanya, termasuk fisik "-Cold
💃Selamat berhalu 💃Malam harinya aku ditemani ayah dan ibu
" Ika makan ya " tawar ibu
" Nggak bu, belum laper "
" Harus makan dong sayang biar cepat pulih " ucap ayah
" Nanti ayah "
" Mau makan apa ka ? " tanya ibu
" Nggak bu, belum pengen " ucapku
" Terus makannya kapan ? " tanya ibu
" Nanti aja ya " ucapkuKlek
" Assalamualaikum " ucap cowok yang jarang kutemui" Waalaikumsallam " jawab ayah dan ibu
"Eh Aksara" ucap ibu sambil melemparkan senyuman
"Iya tan, om " ucap aksara lalu menyalami ayah dan ibu
" Sendirian? " tanya ibu
" Iya tan " jawab aksara
" Eh ini ka buat lo " ucap aksara memberikan paper bag yang dibawanya
" Loh malah ngrepotin " ucapku
" Nggak ka "
" Makasih ya sa " ucapku
" Mumpung ada aksara, om sama tante mau pulang sebentar ya, ada yang mau diambil " ucap ayah zayn
" Oh iya om " ucap aksara" Yaudah ditinggal dulu ya " ucap ibu
" Iya " akhirnya mereka berduapun pergi
***
" Gimana ka udah baikan ? " tanya aksara" Alhamdulillah, udah mendingan " jawabku
" Cepet sembuh lu " ucap aksara
" Iya sa "
" Gimana udah baikan sama samira ? " tanyaku
" Belum ka, gue masih mikir " ucap aksa
" Oh gitu " ucapku
" Ka gue tuh kangen sama lo, sekarang kita udah kayak orang asing " ucap aksa tiba-tiba
" Kan lo yang bikin kita asing sa " ucapku menahan tawa
" Karna ada alasannya " ucap aksara
" Yaudah jangan dibahas, lo tetep sahabat gue sa " ucapku" Makasih ya ka " ucap aksara
" Iyaa... "
" Gue capek pengen rebahan " ucap aksara langsung menjatuhkan dirinya disofa
" Iya rebahan aja, gue aja capek rebahan" ucapku
"Gue seneng rebahan "ucap aksara
" Isyraf nggak kesini ? " tanya Aksa" Oh ya, sa gue udah balikan " ucapku
" Alhamdulillah kalau gitu " ucap aksara memejamkan matanya
" Tidur terus sa " ucapku
Ceklek
Knop pintu ada yang memutar
Siapa....?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
Teen FictionKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi