22:00
Seperti biasanya Isyraf, Ripan, dan Bobby
Sedang nongkrong diwarung mamang, bukan hanya mereka banyak anak SMA 5 juga tentunya"Nggak pulang woi besok sekolah " Bobby menghampiri isyraf dan ripan dengan membawa nampan berisi 3 cangkir kopi hitam
"Masih terlalu sore buat gue" ucap ripan sambil menghisap rokoknya
"Btw Lu masih diskors raf..... ? " tanya ripan
" Besok dah masuk " jawab isyraf sambil menyeruput kopi panasnya
" Enak sih lo raf, jarang sekolah " ucap Ripan
" Yeh si tolol " ucap Bobby
" Bob lo apa nggak kangen sekolah lagi ?" tanya ripan
"Kangen sih tapi ya gimana, jalannya udah gini " jawab Bobby sambil menghembuskan asap rokoknya
" Kenapa pan kangen lu sama gue ? " tanya isyraf
" Dih najis... " ucap ripan
" Ya gituu raf, malu-malu tapi rindu wkwk" ucap Bobby
"Malem bro.... " ucap seseorang pada semua orang yang ada ditongkrongan
Membuat isyraf dan kawan-kawan melihat kesumber suara. Ternyata yang datang Wibowo alumni SMA 5 Tahun kemarin. Tapi wibowo tidak datang sendirian ada Reno disampingnya
" Reno raf " ucap ripam sambil menatap reno sekilas
" Bodoamat,gue mau balik " ucap isyraf yang sudah berdiri memakai hoodienya
" Ngapain raf ! Kelihatan cupu banget lo didepan dia " ucap Bobby dengan tatapan tajam
" Santai raf " ucap ripan yang kini sudah berdiri juga
Wibowo dan Reno datang menghampiri kursi bawah pohon yang sedaritadi diduduki Isyraf dan kawan-kawan
" Woi apa kabar bro " Wibowo mulai menyalami ala-ala gitu pada Bobby, ripan lalu isyraf
" Mau kemana lu ? " tanya wibowo saat menyalami isyraf.
" Balik " Jawab isyraf
" Bob, pan, raf " ucap reno bertos ala-ala cowok gitu kalau ketemu
Isyraf tersenyum kecut pada reno
" Sans lah raf duduk dulu " ucap wibowo
" Raf " ripan memberikan isarat kepada isyraf supaya duduk. Lalu ia pun mengikuti apa kata ripan
Akhirnya berkumpulah mereka berlima dibawah pohon yang umurnya hampir setengah abad ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
Fiksi RemajaKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi