Selamat berhalu
06:30
Aku sudah perjalanan menuju sekolah dengan isyraf tentunya aku masih mendiamkannya. Setelah keheningan ini akhirnya sampai juga disekolah"Lo ngambek ? " tanya isyraf
" Nggak " jawabku singkat
" Terus kenapa diem aja ? " tanya isyraf
" Semalem kamu nganterin tabinakan ? "
" Pergi kemana ? "
" Jalan kemana kamu ? "Cerocosku
" Jalan apa ? Semalem dia nonton futsal nggak ada yang anter " jawab isyraf
" Kenapa kamu ? Yang lain nggak ada, kenapa mau ? " aku sudah cemburu berlebihan kali ini
" Lo kenapa ? Cemburu sama hal
sepele" ucap isyraf yang masih diatas motornya"Sepele apa raf ? Buktinya kamu milih nganterin tabina daripada kepestanya rita emang iya aku nggak penting " ucapku
" Lo kenapa sih ka ? Gue udah jelasin kalau lo nggak percaya bodoamat " ucap isyraf menyalakan motornya lalu pergi
Tanpa kusadari air mataku sudah turun daritadi
" Egois " ucapku lalu masuk kedalam sekolah
Jam pelajaran kulalui dengan pikiran kemana-mana
" Lo sehat kan ka ? " tanya dina saat berjalan keluar sekolah
" Sehat kok din " jawabku
" Lo ada masalah sama isyraf ? " tanya dina
" Enggak kok kita baik-baik aja " ucapku
" Beneran ? "
" Iyaa dina " ucapku
" Dina hayu " panggil rio
" Yaudah sana " suruhku
" Yaudah gue duluan, lo hati-hati "ucap dina
" Iyaa "
Isyraf mengabariku katanya dia ada latihan futsal buat pertandingan finalnya. Entahlah aku masih kecewa dengannya
Seperti biasanya aku menunggu angkot didepan sekolahan. Setelah beberapa menit menunggu tumben angkotnya langsung datang dengan segera aku langsung menaikinya
"Kemana neng " tanya abang angkot
" Komplek melati ya bang " jawabku
" Oh iya "
Saat aku didalam angkot aku melihat motor isyraf mengikuti angkot yang aku naiki dia memakai Jersey futsalnya . Aku pikir tempat futsalnya memang arahnya sama
" Loh neng pacarnya ? " tanya ibu-ibu mirip orang jepang itu
" Yang mana bu ? " tanyaku balik
" Itu yang naik motor " ibu itu melihat isyraf
" Oh itu, iya bu " ucapku
" Lagi marahan ? " tanya ibu Jepang itu
" Enggak bu, dia mau latihan futsal " ucapku
" Owh gitu, pantesan nggak bareng " ucap bu Jepang itu
" Kiri bang " ucapku pada abang angkot
" Duluan ya bu " ucapku
" Iya neng " ucap bu Jepang
Saat aku turun isyraf memberhentikan motornya juga.
" Ngapain ? " tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
أدب المراهقينKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi