Malam harinya
" ikaaaa... Ayo makan malam sudah siap" teriak ibu dari bawah dengan
segera aku beranjak dari kasurku"enak banget baunya bu " ucapku yang sedang menuruni anak tangga
" iya inikan masakan kesukaan kamu "ibu tersenyum" ayah mana ? " tanyaku
" ayah sedang sholat isya " jawab ibu
" owh gitu " aku sudah duduk dikursi
Setelah 10 menit menunggu ayah, akhirnya dia datang juga
" ayo " ayah duduk disampingku
" bu... " panggilku dan membuat ibu memberhentikan aktivitasnya
" iyaa kenapa ka " jawab ibu
" menurut ibu isyraf gimana ? " tanyaku
" gimana apanya ka " ibu terkekeh
" ya kayak ciri-cirinya gitu " ucapku
" ya dia ganteng, sopan, pokoknya cocok sama kamu " jelas ibu" isyraf, yang waktu itu kesini ya ? "tanya ayah
" iya yah "
" pacarmu itu ? " tanya ayah senyum-senyum
" i ii iya " aku sedikit gugup
" oalah " ibu mengangguk
" bagus dong ka berarti kamu ada yang jagain iya kan yah ? " ucap ibu
" iya bu, ayah sih gimana ika aja " ucap ayah
" hehehe "
Setelah selesai makan aku langsung kembali kekamar untuk tidur.
Pagi ini gerimis, isyraf jadi menjemputku atau tidak aku tak tahu mungkin tidak jadi.
"ka gerimis, biar dianter ayah aja " ucap ibu
"enggak usah bu, udah bareng isyraf kok" jawabku
"oh gitu, yaudah ibu masuk dulu " ucap ibu
Setelah menunggu 10 menit akhirnya isyraf datang.
" ayoo ka, nanti keburu hujan " ajak isyraf
" iyaa, pamit dulu " ucapku
" sana panggil ibu " suruh isyraf
" bu ika berangkat ya " ucapku sedikit berteriak
" iya hati-hati " ucap ibu dari dalam
Ini masih terlalu pagi untuk sampai disekolah, isyraf memarkirkan motornya katanya aku disuruh duluan aku menurutinya
" ikaa " panggil seseorang yang membuatku menoleh ternyata reno lalu dia menghampiriku
" pagi banget datengnya ? " tanya reno
" iya kak, mumpung masih gerimis " balasku" kantin dulu yuk "ajak reno
" tadi udah sarapan "tolakku
" owh gitu " reno menganggukan kepalanya
" yaudah kak aku kekelas dulu "ucapku mendahuluinya
" gue anter " reno mencegahku dengan menarik tanganku
" ga usah " aku berusaha melepas tangan tapi tangan reno terlalu kuat memegangku
" udahlah ka, ngapain lo nolak gue " reno mendekatkan wajahnya ke wajahku
" lepasin gue " aku memalingkan muka
" gue gak bakal lepasin lo "reno mendorongku sampai terbentur tembok
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold ✅ (SELESAI)
Fiksi RemajaKukira hanya pisau yang bisa menusuk, Ternyata ucapanmu juga " Dan inget lo nggak usah berharap sama gue, Karena lo ga ada artinya di hidup gue " Ucap Isyraf dan tak sadar air mataku sudah jatuh dari tadi