16.kaleng rombeng

1K 51 0
                                    

Kebetulan setelah istirahat ada jam pelajaran olahraga, jadi aku langsung ganti baju ke ruang ganti dengan rita dan dina

Ck, mira and pengabdinya datang

" eh mir, ada saingan nih " sindir

" jijik, gak level banget orang kayak dia jadi saingan gue " amira melirikku tajam

" ngapain juga saingan sama kaleng rombeng kayak lo ya kan ka  " ucap dina

" udah biarin aja  " ucapku

" takut dia  " ucap dhita

" iya takut orang muka kalian kayak setan semua " ucap rita

" oh berani nih anak  " dhita
mendorong rita sampai terbentur tembok

" maksut lo apa  " rita mendorong dhita balik

" udah-udah " aku berusaha memisahkan mereka

" lo jangan ikut campur ya " dhita mendorongku

" lah goblok nih orang  " dina berusaha melerai

" ayoo hajar atuh dit " mira asik mengadu kami

" eh rita, ngaca muka lo tu kayak apa  " dhita mencekik rita

" gila ya lo  " dina mendorong dhita

" hayu rit, din kita pergi aja  " ajakku

" lo takut...? " mira menjambakku rambutku

" masalah lo sama gue apa ? " tanyaku sedikit membentak

" banyak pake banget, lo udah ngerebut isyraf daru gue  " mira semakin kencang menjambak rambutku

" lepas  " aku mendorong mira

" Miraa " panggil seseorang sedikit
membentak  hingga membuat semua menoleh kesumber suara

" raf " mira langsung melepas rambutku

" lo apain ika " isyraf menghampiri dengan tatapan tajam

" ika sama gengnya yang mulai duluan  "

" bullshit lo " teriak dina pada mira
" ganggu ika sekali lagi, kelar lo  "
ucap isyraf dengan tatapan tajam

" bocah lo pada, beraninya ngadu  " teriak thia

" ngomong apa lo ? " tanya isyraf

" udah raf  " ucapku

" ngomong lagi coba  " bentak isyraf

"  udah-udah ayoo " aku menarik tangan isyraf untuk pergi

Aku mengajak isyraf ketaman

" kenapa kamu belain aku ? " tanyaku

" lo kan pacar gue " Jawab isyraf

" kamu peduli sama aku tandanya " ucapku

" bisa jadi ya " isyraf menangguk

" karna sayang  " ucapku

" ya mungkin " isyraf menatapku

"mungkin"  aku tersenyum kecut

"gue butuh waktu ka " ucap isyraf

" ya raf "

" kamu nggak usah apa-apain mira,
karna dia bukan lawan kamu dia cewek  " jelasku

" gue paham  "

" jadi nggak usah kasar sama dia " ucapku

" gue ngerti  "

"  yaudah aku ganti baju, terus kelapangan " ucapku

" gue anter  " isyraf berdiri

" nggak usah  " ucapku

Cold ✅ (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang