33 .

569 85 6
                                    


Pukul 3 pagi Jungkook terbangun dari tidur apabila merasakan sebelahnya kosong.
Dengan mata mengantuk dia bangun duduk.
Mata di gosok dan rambut yang serabai dia betulkan.
Dia turun dari katil, ingin mencari isteri tercinta.

Bilik sebelah bilik tidur mereka dia tuju.
Perlahan-lahan pintu di buka dari luar.
Jihyo berada di dalam sedang mengadap komputer.

" Sayang— buat apa dekat sini?
Pukul 3 pagi ni "
Jungkook menyoal sambil mengosok matanya yang mengantuk.
Sesekali dia menguap.

Jihyo dongak tengok muka Jungkook.
Suaminya itu sudah berdiri di sebelahnya.
" Oppa tidur lah.
Saya ada kerja ni "
Ujarnya dan kembali mengadap komputer.

Jungkook tengok skrin komputer.

Konkuk university .

" Sayang nak sambung belajar dah?
Tak nak berehat lama sikit? "
Duduk dia labuhkan di kerusi sebelah isterinya itu.

Jihyo geleng kepala.
Dia tongkat dagu dengan sebelah tangan.
Mukanya mengadap Jungkook.
" Boleh ke? "
Tanyanya.
" Boleh apa? "
Jungkook bertanya kembali.
Pelik.

" Boleh ke saya sambung belajar? "

Jungkook tersenyum.
" Boleh...apa salahnya.
Sayang pun muda lagi. Oppa tahu sayang pun nak capai impian sayang "

Jihyo duduk tegak.
Dia menepuk tangan dengan ceria.
Pipi sang suami dia cium sekilas.
" Gomawo, oppa! "
Ucap Jihyo dan menyambung kerjanya.

" Gomawo aje? "

" Habis tu? "
Jihyo berpaling.

" Tak ada hadiah apa-apa ke? "
Jungkook bertanya dengan wajah miang.

" Tak payah nak mengada ye.
Pergi tidur "

Jungkook mencebik.

" Sayang— "

" Hurmm"
Tanpa menoleh Jihyo fokus kepada skrin komputer.

" Lapar lah.
Jom turun pergi dapur cari makanan "
Rengek Jungkook.
Jihyo toleh.
" Pukul 3 pagi oppa.
Makan apa waktu ni? "

" Tak salah pun.
Jom lah.
Tak kesian ke dekat suami awak yang kelaparan ni sayang? "
Jungkook meletakkan kepala atas lengan.
Mata tepat pandang Jihyo.
Dah serupa budak-budak gayanya.
Alahai, abang polis.

" Yelah— jom.
Sayang masak kan ramen.
Boleh kan? "
Jihyo berdiri selepas off komputer.

Jungkook tampak suka benar.
Kepala di angguk laju.
Jihyo keluar terlebih dahulu, sang suami mengikut dari belakang.
Keduanya sama-sama turun ketingkat bawah untuk ke dapur.

" Oppa duduk situ dulu "
Ujar Jihyo dan menunjuk meja panjang depan dapur.
Jungkook menurut.
Duduk di labuhkan atas kerusi.
Menonton isterinya masak ramen pukul 3 pagi.

" Sayang, betul ke sayang boleh sambung belajar ni?
Sayang kan mengandung.
Nanti penat "
Jungkook bernada risau.
Dia fikir Jihyo akan sambung belajar selepas melahirkan anak mereka.

" Saya okay aje oppa.
Lagipun kandungan masih baru lagi "
Jawabnya sambil tangan lincah masak ramen untuk suami tercinta.
Jungkook bangun.
Dua cawan kaca dia ambil.

[ C ] my strange hero • jjkWhere stories live. Discover now