prolog

13.3K 446 49
                                    

"Gile ni model, cantik nya ga ada ahklak!" teriak seseorang bernama Dava, tangan nya sibuk membolak-balik sebuah majalah edisi terbaru.

"Eh! Tunggu, tunggu! Kok gue kaya kenal ni cewek," gumam Dava, matanya terus memperhatikan model cewek, dalam majalah itu dengan seksama.

"Astaga! Mimpi apa gue semalam?!"

"Pokoknya Antares harus liat!" Dava langsung berlari terbirit-birit menghampiri Antares, yang tengah berbincang kecil dengan, seorang dosen yang sudah berumur.

"Res! Lo harus liat res, harus!" tanpa permisi Dava menarik tangan Antares untuk ikut bersamanya.

"Dav, lo gila." Antares berusaha menahan kekesalan nya. Sahabatnya itu memang tidak punya sopan santun.

"Gue emang gila Res!" Dava menyodorkan majalah nya kepada Antares. Dava sangat yakin jika Antares juga terkejut saat melihat nya.

Deg

Tangan nya bergetar hebat saat membuka halaman pertama majalah itu. Tanpa sadar ia menjatuhkan majalah itu ke lantai, dengan sigap Dava memungut kembali majalah nya, Dava terlihat kesal karena Antares, dengan seenaknya menjatuhkan majalah nya.

"Res—"

"Gue ga mimpi kan Dav?" tanya Antares lirih.

"Lo nanya gue? Gue aja gatau ini mimpi, atau bukan." Dava menjawabnya dengan sewot.

"Gue bener-bener ga percaya, kalo itu beneran, dia Dav."




Author note:

Selamat hari raya idul fitri gaess🙌
Mohon maaf lahir dan batin

Hai semuanya salken🙌

Maaf jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau yang lain nya.

Semua itu murni ketidaksengajaan.

Oh ya aku buat cerita ini, hanya untuk menghilangkan kegabutan semata. Akibat terlalu banyak rebahan akhirnya aku memutuskan untuk ni nulis cerita deh:v

Jadi mohon di maklumi kegejean nya ya hehe.


Oh ya alur ceritanya mundur, kalo kalian bingung. Maafkan tulisan nya masih acak adut😭

Antallys [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang