Second Wife • 7

13.1K 922 66
                                    


BRAK


Mata Iqbaal terbelalak kaget saat melihat (Namakamu) terbaring tak berdaya dalam kukungan Sydney, karyawan yang ia percayakan untuk menjabat sebagai kepala keuangan di perusahaannya.

Sydney terkejut bukan main melihat Iqbaal dan Bastian bisa membuka pintu yang ia kunci tadi. Segera dirinya bangun dari aksi yang menindih tubuh mungil (Namakamu).

"Hikss Mas Iqbaal to-tolong" pekik (Namakamu) lemah. Tenaga nya seakan habis, lelah memberontak dan berteriak atas sikap pelecehan yang dilakukan oleh Sydney

Rahang Iqbaal mengeras melihat ujung dress yang (Namakamu) pakai robek. Terlebih bibir pink (Namakamu) yang membengkak dan tanda kepemilikan yang Sydney buat di bahu dan di leher (Namakamu). Bagaimana pun (Namakamu) kini menjadi istri nya. Mata Iqbaal menggelap. Dengan cepat ia menghampiri Sydney dan menarik kerah baju pria itu lalu menghajarnya.



BUGH

BUGH

BUGH




Iqbaal menghajar Sydney membabi buta. "BRENGSEK!"

BUGH

(Namakamu) meringkuk sembari menangis ketakutan melihat Iqbaal yang memukul Sydney penuh amarah. Kedua tangan mungil nya mengusap kasar kissmark yang di buat Sydney di bahu dan lehernya membuat kulit putih nya memerah.

Bastian mencoba menahan tubuh Iqbaal walau Iqbaal terus meminta di lepaskan agar kembali menghajar Sydney. Tubuh Sydney tergeletak lemah dengan lebam membiru bahkan berdarah di beberapa bagian wajahnya.

"LEPASIN GUE BAS! DIA UDAH NYENTUH ISTRI GUE!" Teriak Iqbaal tak terima

Deg

Napas (Namakamu) seakan tercekat mendengar teriakan Iqbaal. Dirinya kotor. Bukan hanya Iqbaal yang menyentuh dirinya tetapi Sydney juga menyentuh dirinya dalam artian yang berbeda. (Namakamu) mengerang dengan tangisan yang memilukan.

"TAPI DIA BISA MATI BAAL!" teriak Bastian tak mau kalah

Iqbaal mengalihkan pandangannya pada (Namakamu). Dengan kasar ia menyentak tangan Bastian yang memegang kuat lengan nya. Membuka jas dan memakaikan jas nya pada tubuh mungil (Namakamu).

"Ma-maaf Mas"

BRUK

"(Namakamu)!! Hei! (Namakamu)!" Iqbaal menepuk-nepuk pelan pipi (Namakamu)

Sial. Istri nya pingsan. Dengan sigap Iqbaal menggendong tubuh (Namakamu) ala bridal style. Menatap Bastian tajam.

"Pecat dan bikin seluruh perusahaan yang ada di Indonesia menolak mentah si bajingan ini untuk kerja. Kalau terjadi apa-apa sama (Namakamu), gue yang akan bunuh dia dengan kedua tangan gue sendiri"


Second Wife


Iqbaal POV


Sudah 4 jam (Namakamu) terlelap. Hanif, dokter pribadi ku bilang, (Namakamu) shock dan kelelahan lalu tertidur pulas. Apa yang dirinya lakukan selama seminggu ini di dalam appartement?

Aku tak beranjak sedikit pun dari sisi nya setelah mengantar Hanif keluar 2 jam yang lalu. Berpura-pura tak peduli saat bunyi jarum jam menyeret dirinya yang kini menunjukkan angka 4 sore.

Sebelum Hanif datang untuk memeriksa keadaan (Namakamu), aku mengganti pakaian (Namakamu) terlebih dahulu dengan gaun tidurnya yang ada di lemari pakaian.

Second Wife • IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang