Second Wife • 27

11.9K 1.1K 126
                                    

"Baal, Kamu mau kemana?"

Iqbaal yang sedang memasukkan baju-bajunya dari lemari ke dalam koper berukuran kecil menghentikan kegiatannya. Memandang Vanesha singkat lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

"Aku mau kerumah Bunda"

"Aku ikut!"

Iqbaal kembali memandang Vanesha yang hendak menurunkan koper dari atas lemari. "Nggak usah. Kamu dirumah aja. Biar aku sendiri yang pulang"

Vanesha mengurungkan niatnya. Membalikkan tubuh menghadap Iqbaal. "Kenapa aku nggak boleh ikut? Aku kan istri kamu. Istri pertama kamu malah" tanya Vanesha dengan tak suka

Iqbaal menghela napasnya pelan. "Kamu sama Bunda belum baikan. Nanti sampai di sana malah ribut lagi"

"Nggak apa-apa. Aku ikut sekalian minta maaf sama Bunda" saut Vanesha tak masalah

"Sha,"

Tegur Iqbaal membuat Vanesha merubah raut wajahnya menjadi kesal.

"Kamu larang aku ikut pasti kamu mau berduaan sama (Namakamu) kan disana?"

Iqbaal berdecak. "Aku nggak bisa lepas tanggung jawab aku Sha. (Namakamu) juga istri aku. Status pernikahan kami sah"

"Alesan!"

"Sayang, aku harus adil sama kamu dan (Namakamu). Dia lagi hamil anak aku"

"Bosen aku sama alesan kamu!"

"Udah mau dua bulan aku ngacuhin dia Sha. Aku nggak jenguk dia. Terakhir ketemu sebulan yang lalu di nikahannya Teteh. Dia juga masih sepupu kamu loh"

"Nggak setelah dia coba ngerebut kamu dari aku" saut Vanesha sinis

"(Namakamu) nggak ngerebut aku dari kamu Sha. Aku nggak merasa begitu. Aku masih cinta sama kamu. Hati aku masih punya kamu Sha. Berbanding balik hati kamu yang masih ada Ilhan" ujar Iqbaal tersenyum getir

"Jangan alihin topik dengan bawa-bawa Ilhan deh Baal"

Iqbaal menaikkan kedua bahunya acuh. "Ya. Terserah kamu. Aku akan tetap pergi kerumah Bunda tanpa kamu yang pastinya Sha. Aku juga mau sesekali bersikap egois"

Iqbaal kembali melanjutkan kegiatannya. Membuat Vanesha mengepalkan kedua tangannya geram. Iqbaal mengacuhkan bahkan meninggalkan dirinya demi untuk bertemu (Namakamu)? Seumur-umur tak pernah Iqbaal bahkan Ilhan bersikap seperti ini kepada dirinya. Vanesha jadi ragu jika Iqbaal tidak menaruh perasaan apapun pada sepupu nya yang tidak tau diri itu.


*****


Iqbaal memasuki pekarangan rumah kedua orang tuanya. Dahi nya mengernyit heran saat melihat mobil yang biasa di kenakan Ayahnya tampak siap di depan pintu rumah.

"Mobil Ayah udah siap aja nih Mang" celetuk Iqbaal membuat supir keluarga nya yang sedang mengelap kaca jendela mobil terkejut.

"Den Ale mah ngagetin Mang Dimang aja!"

Iqbaal tertawa kecil sembari meminta maaf. "Maaf Mang. Lagian serius amat"

Mang Dimang mengangguk. "Iya Den. Tuan mendadak minta di siapin mobil buat ke Bandung"

"Bandung?"

"Iya Den"

Iqbaal mengangguk singkat. "Yaudah. Masuk dulu ya Mang"

Sesampainya di dalam rumah, Iqbaal berpas-pasa dengan kedua orang tuanya yang terburu-buru sembari menarik koper kecil di tangan mereka masing-masing. Dan ada (Namakamu) yang berada di belakang.

Second Wife • IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang