Kringgg kringg , bel sudah berbunyi tepat diangka tujuh pagi.
Hari senin, semua atau bahkan sebagian orang menggangap hari senin ini adalah monster dari hari-hari lainnya.
Seluruh murid SMA permata sudah berbaris rapih dilapangan."hai pak" sapa perempuan dikuncir satu sambil melajukan sepedanya dengan terburu-buru. Namanya keyna alista,
ya memang perempuan ini telat lima menit tapi karena sudah friend dengan pak dodi satpam disekolahnya yang biasa stand by didepan gerbang jadi celah ini tak akan disia-siakan olehnya."iyaa neng buruan atuh takut ketahuan nih, mang dodi teh kasian sama eneng" ucap pak dodi.
Biasanya anak-anak lainnya memanggilnya mang dodi biar akrab aja katanya.
"udah selow mang dodi makasih banyak mang, emang bestfriend dah pokoknya buat mang dodi. Titip sepeda ya mang". Ucap keyna sambil mengacungkan jempolnya dan dibalas anggukan oleh mang dodi.
Tegak gerak,
Upacara selesai barisan dibubarkan. Para murid langsung bubar ada yang langsung menuju kelas atau ke kantin dulu hanya sekedar untuk membeli makanan.
"lama banget anjay pak kumis ceramahnya padahal yang dia ceramahin juga itu-itu lagi" ucap gilang.
"bener tuu" dijawab oleh beberapa orang yang ada didalam kelas. Tidak ingin berlama- lama dikelas hanya untuk sekedar ngadem plus mendengar gaduh nya anak-anak didalam kelas, keyna dan april langsung bergegas ke kantin.
"sumpah key, ini kantin penuh banget bisa-bisa keringetan lagi nih kita. Gak mau balik aja?" ucap april yang sudah tak tahan melihat keadaan kantin sekarang.
"yaudah deh nanti aja pas jam istirahat, kasian gue sama lo takut lo pingsan" ucap keyna sambil bercanda.
"bisa aja nihh hahahaha" lalu mendarat lah pukulan april dibahu yang didapatkan oleh keyna.
"ya, gak mukul juga sih pril suer sakit ini. Wah, pasti ini sih merah nih hahaha" april mulai panik, lalu kemudian keyna merangkul bahu april dan ngajaknya ke kelas.
"ah lo mah bikin gue takut aja key"
🙌🙌
"key, pulang kerumah gue yu?" tanya april pada keyna sambil jalan menuju parkiran, namun keyna hanya melamun dan tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya.
April bingung apa yang keyna lamunkan sekarang, akhirnya april mengikuti langkah keyna sampai pada kendaraannya masing-masing.
Kring kringg
Ya, itu suara bell yang ada disepeda keyna, keyna sendiri sengaja membunyikannya memberi tanda bahwa dia duluan lalu keyna bergegas melajukan sepeda nya dengan cepat.
"ada-ada aja kelakuan lo key" batin April.
Sesampainya dirumah. Key adalah sapaan sehari-harinya, langsung naik kelantai dua rumahnya segera merebahkan dirinya diatas kasur kesayangannya lalu, mengambil ponselnya yang berada didalam tas lalu mengeceknya, biasanya Key istirahat sebentar lalu membersihkan dirinya. Setelah selesai dan rapih barulah Key turun kebawah untuk makan karena pasti mama nya sudah membuatkan makanan untuknya.
"key mama jemput adek kamu dulu ya, kamu makan duluan aja"
"iya mah, hati-hati"
🙌🙌
Langit sudah mulai tampak gelap dan keyna akan keluar rumah sekarang untuk membeli beberapa alat tulis yang sudah usang menurutnya. Akhirnya keyna pergi ke toko yang menjual berbagai alat tulis. Karena disamping toko alat tulis itu ada tukang bakso jadi Key sekalian membeli bakso untuk makan malamnya.
Saat dijalan key sedang menikmati sejuknya udara malam tiba-tiba ponsel yang berada disaku hoodie nya bergetar dan memperlihatkan nama April disana.
"key lo ada dimana? " jujur ada rasa khawatir april pada key karena kejadian disekolah tadi.
"dijalan pril kenapa? "
"pulang key jangan ngayap mulu"
suuzdon seorang april, batin key."apaan sih orang habis beli alat tulis soalnya alat tulis gue banyak yang usang jadi butuh diganti"
"key mau nitip pulpen gel 2"
"gue udah mau nyampe rumah lo malah mau nitip, suer telat banget pril" sambil cekikikan keyna menjawab telpon dari april.
"yaudah deh bukan rezeki gue, hati-hati dijalan key, dah"
"dah" dan sehabis itu sambungan diputus oleh april. Saat keyna sudah sampai dirumah adiknya melihat kearah keyna yang membawa dua kantong plastik ditangannya lalu bastian-adik keyna menanyakan sesuatu padanya,
"apaan itu kak?" kata bastian."alat tulis mau? " sambil menyodorkan satu kantung plastik kehadapan bastian.
"yang satunya kak, wanginya kek bakso"
"iya bakso kenapa mau? "
"serius kak bastian boleh minta?" muka sumringah yang dipancarkan bastian.
"enak aja beli aja sendiri lah" dan tak lama santi yang sedang asik menonton tv pun menoleh pada kedua anaknya yang sedang memperebutkan entah apa itu. Disaat itu pula bastian mengadu kepada santi jika kakanya itu tidak memberinya bakso. Padahal bastian memintanya dengan baik gak pake ngegas, saat itu pula key tidak menghiraukan aduan bastian pada santi malah key langsung bergegas mengambil mangkuk didapur dan langsung naik ke lantai dua yaitu kamarnya.
"awas ya kak key besok bastian beli bakso sama gerobaknya" dari kejauhan keyna bisa mendengar ancaman adiknya itu tapi keyna malah mengacuhkan ancaman yang dibuat adiknya tadi.
Jujur saja dalam hatinya key sedang menahan tawanya.
TBC
Sabar ya bastian punya kakak kayak gitu
ini awalan dulu ya manteman, terima kasih sudah mampir, untuk awalannya segini dulu yaw para pembaca~~. Kalo melihat ke-typoan selama aku nulis nanti boleh banget untuk comment serta vote juga untuk aku semangat nulisnya! 😊
Terima kasih sudah mampir di work pertamaku 🐰.Vote
Comment 🌻
Jangan lupa tambah Atlanta ke dalam perpustakaan bacaan kalian ya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Atlanta
Teen Fiction"sepeda lo bisa minggir gak? soalnya ini tempat mobil gue biasa parkir" ucap Atlanta sambil memasang tampang datar nya. "gak bisa ini kan tempatnya umum bisa buat siapa aja lagian sepeda gue juga gak akan ngapa-ngapain mobil lo kok" ucap keyna tak m...