Pliis koreksi typonya:)
Happy Reading>.<***
"Bayar taruhan Lo"
Tepukan keras itu membuat Gea menoleh dan memutar bola matanya. Gea begitu malas jika sudah berhadapan dengan Fano. Ya yang menepuk bahu Gea tadi adalah Fano yang bersama dua temannya yaitu Davin dan Titan(yang jadi wasit itu lho).
"Ck. Elaah nanti aja lah males gue ambil duitnya." Gea berdecak kesal.
"Eh apaan gada nanti-nantian! Janji Lo sekarang!" Sergah Fano sewot.
"Iya, iya. Sabar ngapa. Nih!" Gea merogoh kantung seragamnya mengambil satu lembar uang berwarna biru, kemudian ia berikan kepada Fano. "Udah hush! Sana Lo pergi!"
"Naah gitu dong. Ok makasih bye" Fano nyengir sambil mengibar-ngibarkan uang yang diberikan Gea tadi. Kemudian Fano dan Titan melenggang pergi sambil saling merangkul.
Gea menghela napas. Saat ia menoleh ke arah dua sahabatnya, ia di kejutkan dengan Davin yang masih ada di sana, di samping Milan. Dan mereka tengah asik bermesraan. "Eh curut! Ngapain Lo masih di sini?! Ditinggalin duo curut lain lo!" Ucap Gea sewot kepada Davin.
Davin yang tak melihat kedua temannya pun heran. "Lah iya gue di tinggal. Yaudah sayang, aku tinggal susul mereka dulu ya, daah! Muah!" Sebelum pergi Davin melakukan kiss jarak jauh terlebih dahulu kepada Milan. Dan pergi meninggalkan mereka untuk menyusul Fano dan Titan.
"Daah, sayang!" Seru Milan sambilnmelambaikan tangannya pada Davin yang sudah jauh pergi.
"Dih. Alay!" Ucap Imel dan Gea bersamaan. Dan kemudian mereka pergi dari kantin meninggalkan Milan sendirian yang kebingungan.
****
Di kelas XI IPS3 suasana nya sedang ramai. Bagaimana tidak, karena guru yang mengajar sedang berhalangan hadir dan artinya mereka sedang jam kosong.
Jam kosong tersebut mereka gunakan dengan hal yang tak berguna. Ada yang tidur, menggosip, mengobrol, berpacaran, bermain game online, bermain perang-perangan menggunakan sapu, bahkan terdengar suara-suara aneh yang berasal dari pojok kelas (yang tau diem. Ok).
Sedangkan Fano menggunakan jam kosong nya dengan tertidur. Mengabaikan kedua sahabatnya yang sedang asik bermain game online.
"Vin! Vin! Tembak Vin!" Titan berteriak heboh fokus pada game yang di mainkannya.
"Elaah SABAR TAN! GAK KENA KENA INII!!!" sedangkan davin tak kalah heboh. ia berdiri dan loncat-loncat tak karuan dan kemudian duduk kembali.
"AAH BANGKE LO MAH. KALAH KAN!"
"WOY BANGSAT! BERISIK LO BERDUA" teriak Fano tak kalah keras karena tidurnya terusik oleh teriakan Titan dan Davin. Davin diam menghiraukan, sedangkan Titan masih menahan kesal pada Davin karena permainan game nya kalah.
Fano kemudian menelungkupkan Lagi kepalanya di lipatan tangannya sambil memeluk tas, untuk melanjutkan tidurnya. Baru saja ia akan terlelap, tiba-tiba saja Davin mengguncang-guncangkan tubuhnya. "Fan, fan. Kantin yuk! Laper gue" ajak Davin.
"Males ah! Gue masih kenyang. Ajak Titan aja sana!" Ucap Fano masih dengan posisi yang sama.
"Ck. Lo mah gitu sama gue". Fano hanya bergumam dan Davin kemudian meninggalkan Fano ke kantin sendirian. Titan? Dia sudah duluan pergi.
Fano mencoba terlelap lagi namun sudah tidak bisa, karena suara berisik dari teman sekelasnya. "Ck. Ah, ganggu!" Dengan rambut acak-acakan dan muka bantal ia berjalan gontai menuju toilet untuk membasuh wajahnya.
Setelah membasuh wajahnya, Fano melangkah menuju lapangan basket. Namun baru sampai di tepi lapangan ia membalikan arah menuju kantin. Ia tidak jadi bermain basket di lapangan karena ada Gea juga yang sedang bermain basket, Fano menjadi malas jika sudah menyangkut Gea. Sebenarnya Fano bukan malas pada Gea, namun malas pada olokan orang lain yang mengatakan mereka kembar, atau jodoh. Dia tidak suka dengan hal itu. Ya, terkadang Fano sering menghiraukannya, tapi masih ada kesan tidak sukanya.
Setibanya di kantin ia mencari keberadaan dua sahabatnya, dia tidak sulit untuk mencari mereka karena keadaan kantin yang sepi, sekarang jam pelajaran masih berjalan. Ia menemukan Titan sedang menyantap mi ayam, sedangkan Davin dengan asik bermesraan dengan pacar nya yang merupakan salah satu teman dari Gea. Kalo tidak salah namanya Milan, seingat Fano memang itu namanya, karena seperti nama kota.
Fano menghampiri Titan, dan duduk di hadapannya. Dan tanpa permisi atau minta izin terlebih dahulu, ia menyeruput es teh tawar milik Titan. Si empu pemilik es teh manis itu mendelik tajam ke arah Fano.
"Punya gue" ucapnya dingin.
"Dikit doang" jawab Fano. Titan hanya bisa menghela nafas.
"Gak makan Lo?" Titan bertanya sambil menyuapkan mi ayamnya ke Dalam mulut.
"Masih kenyang Gue" jawabnya acuh. Titan mengangguk-anggukan kepalanya yang sedang mengunyah mi ayam tadi.
Fano melirik kearah pasangan di samping mejanya dan Titan. Davin yang sedang merangkul Milan dan Milan yang menaruh kepalanya di pundak Davin. Mereka sesekali berbincang dan sesekali tertawa. Davin yang sadar akan lirikan Fano. Tiba-tiba saja berceletuk.
"Lirik-lirik. Iri ya mas nya, gak punya gandengan sih." Celetuk Davin.
"Jijik gue" ucap Fano.
"Dih. Jijik, jijik bilang aja sirik Lo, dasar jomblo" balas Davin yang di sambut kekehan oleh Milan. Sedangkan Fano mengedikan bahunya acuh.
Tak lama setelahnya tiba-tiba datang sesosok gadis yang menghampiri kantin. Sosok yang tadi sedang bermain basket di lapangan. Ya, Itu adalah Gea.
"Lan, Imel mana?" Tanya Gea pada Milan. Terlihat keringat yang membanjiri pelipisnya.
"Masih dikelas kayaknya" jawab Milan
"Oh ok, gue balik kelas deh."
"Ok" jawab Milan lagi
Kejadian itu tak luput dari penglihatan Fano. Ia melirik kearah Gea yang akan berbalik, namun Sepertinya Gea menyadari lirikan dari Fano.
"Lirik-lirik, tar naksir lagi" kemudian Gea melangkah kan kakinya, ke stand kantin untuk membeli minuman. Sepertinya dia haus, Fano tidak peduli. Dan kemudian Gea meniggalkan kantin menuju ke kelasnya. Sedangkan Titan, Davin, dan Milan yang menyaksikan hal tersebut terkekeh renyah
"Cih" Fano berdecih dan iapun pergi meninggalkan kantin dan mereka yang masih terkekeh.
****
•
•
•
•
Hai, hai, hai.
Aku balik lagi gaiss.😊
Gaje ya ceritanya, aku gak tau mau ngetik apa, jadi yang terlintas di kepala aja deh aku ketik.
•
•
•
Makasih udah baca:)
Jangan lupa tap bintang dan coment:*Follow akun aku juga kalo kalian minat hehe😁
IG: @zhwaahj_09
Se you♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar? [GAK!!]
HumorFollow dulu sebelum baca ya gaiss! Bukan saudara, bukan pula sedarah. seakan dipermainkan oleh takdir, mereka dipertemukan dalam bentuk fisik dan kepribadian yang sama, yang membedakan hanya gender mereka saja. Apakah mereka memang kembar yang terpi...