TIGABELAS

2.5K 206 4
                                    

Halo gaiss! Happy Reading!!!

Cek typo Ok👌













Sehabis mengantarkan Gea, Fano tidak langsung ke rumah. Ia terlebih dahulu pergi ke minimarket untuk membeli pesanan Fara, adiknya.

Setelah mengambil pesanan Fara dan sebotol air dingin untuknya. Ia segera menuju kasir untuk membayarnya.

"Ini mbak"

Si mbak mbak penjaga kasir mulai menghitung dengan alat. (Gue gak tau alatnya apa:v)

Menunggu si kasir menghitung, Fano mengecek handphonenya. Ia membuka aplikasi berwarna hijau, banyak notifikasi dari aplikasinya itu.

Cowok-cowok kece (99+)

Rea (3)

Kelas orang-orang kece (99+)

Faraa cansss (5)

Dan masih banyak lagi notifikasi yang diterima oleh Fano. Ia membuka pesan dari Rea.

Fan, besok aku mau ketemu

Fan, Fano.

Pliss bales Fan!

Fano mengerlingkan matanya, ia tidak membalas pesan dari Rea. Lalu ia menutup aplikasi itu. Dan mengembalikan Handphonenya kedalam saku celananya.

"Ini mas. Semuanya jadi Rp. 25.000"

Suara kasir itu membuat Fano kembali fokus pada barang yang ia beli tadi.

"Oh iya. Ini mbak" Fano memberi satu lembar uang berwarna biru itu pada kasir.

"Sebentar ya mas" Fano hanya membalas dengan anggukan.

Setelah kasir memberikan uang kembalian pada Fano. Fano segera keluar dari minimarket tersebut.

Saat di parkiran, ia berpapasan dengan Eza. Sepertinya Eza baru akan masuk kedalam minimarket.

"Eh, fan. Ngapain disini?" Tanya Eza berbasa basi.

Fano mengangkat barang beliannya, menunjukkan pada Eza. "Abis beli ini. Lo sendiri ngapain?"

Eza mengangguk paham, "oh ini. Gue mau kerumah Gea, mau jemput dia. Karena gue haus, jadi mampir dulu deh." Ucap Eza.

Fano hanya ber-oh ria. "Ok deh. Gue balik duluan ya. Semoga jalannya lancar" ucap Fano sambil memasang cengirannya.

"Ok. Makasih, Ati-ati di jalan lo"

Fano membalasnya dengan anggukan.

Selepas itu Fano pergi meninggalkan minimarket itu, dan segera pulang kerumahnya.

****

Pukul 5.30 pagi hari, dimana anggota keluarga yang lain masih bergelut dalam selimutnya. Fano sudah siap-siap untuk joging.

Ya, ini adalah kebiasaan Fano saat hari Sabtu dan Minggu. Dimana kegiatan sekolah tidak dilakukan oleh para pelajar. ia akan pergi joging mengelilingi komplek perumahan dari pukul 5.30 sampai pukul 8.00 pagi. Lalu pada sore harinya ia akan bermain basket di lapangan komplek.

Fano sudah pergi keluar dari kawasan rumahnya, saat berlari ia berpapasan dengan Reka, salah satu temannya di klub basket.

"Eh, ka. Joging juga Lo?" Tanya Fano. Kini mereka lari beriringan.

"Iya lah. Harus! Biar badan gue bagus. Makin banyak juga cewek yang naksir gue." Ujar Reka menampakan cengirannya.

Fano hanya menggelengkan kepalanya. "Dasar playboy Lo"

Kembar? [GAK!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang