RR 9

457 92 115
                                    

"Semua tentang lo itu berharga."

⭐⭐⭐⭐⭐

"Arsen."

Alletta memanggil namun diacuhkan oleh Arsen yang tampak melamun dengan wajah dinginnya, rahangnya mengeras dan Alletta yakin ada sesuatu yang membuat Arsen marah. Alletta menepuk pundak Arsen hingga Arsen menoleh ke arah Alletta.

"Kenapa?" tanya Alletta dengan lembut membuat Arsen segera merubah ekspresinya dirinya dengan mencoba tersenyum .

"Gak apa-apa. Mending lo minum! Katanya tadi haus," ucap Arsen sambil menjauhkan ponselnya dulu dan menjawab teleponnya kembali ketika Alletta tengah asik meminum minumannya.

"Halo? Gimana sekarang?"

"Gue akan ke sana! Lo kirim satu orang cewek ke depan Rumah Sakit Medina!"

"Siap, Bos."

Sambungan pun terputus sehingga Arsen menyimpan ponselnya dan menatap Alletta yang masih asik dengan minumannya.

"Lele."

"Apa? Arsen mau?" tanya Alletta sambil menatap Arsen dan menyodorkan minuman yang tadi diminumnya.

"Nggak."

"Lalu?"

"Lo pulang ke apartemen gue."

"Ih, gak mau. Letta harus siap-siap besok kan mulai sekolah. Alat-alat sekolah Letta semuanya ada di rumah," kata Alletta.

"Nanti kalau urusan gue udah selesai, gue anterin lo ke rumah!"

"Emangnya urusan apa?"

"Urusan laki-laki, cewek gak akan ngerti."

"Idih, itu kata-kata Letta Arsen. Jangan jadi plagiat! Gak baik."

"Iya-iya, terserah lo aja. Nanti lo pulang sama temen gue."

"Ih Arsen, Letta takut."

"Gak apa-apa. Temen gue pada baik kok."

"Cowok atau cewek?"

"Cewek."

"Nam ..."

Ucapan Alletta terpotong ketika seseorang mengetuk kaca mobil di sebelah Arsen. Arsen menurunkan kaca mobilnya dan melihat laki-laki yang berjaket hitam dengan ekspresi datarnya.

"Cewek?"

"Gak ada."

"Ke mana?"

"Rumahnya. Kenapa lo minta orang ke sini?"

"Gue ke sana naik motor, lo anterin dia ke apartemen gue pake mobil ini! Jangan ngebut bawanya!" ucap Arsen dengan ekspresi seriusnya dan keluar dari mobil.

"Oke." Alvino berucap sambil memberikan kunci motornya kepada Arsen.

"Ambil ponsel gue! Kalau ada apa-apa langsung telepon Akmal! Dan buka audio di ponsel gue," ucap Arsen sambil memberikan ponsel pada Alletta.

Rahasia Rasa (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang