Museum

30 3 0
                                    

"gue indigo"

"Wew lu bikin kita bangun dari alam mimpi"ucap Angga berniat bercanda

"Gue ga lagi mampir di mimpi kalian kok"ucap jahra,Angga sedikit murung entah apa yang ia pikirkan namun sekarang ia jadi aneh

"Lu kenapa?"tanya jahra,Angga tak merespon ia menutup matanya

Jahra pun takut apa ia salah bicara?salahkah ia memberi tau semuanya ia hanya ingin berkata apa adanya saja ini lah yang ia sembunyikan sejak awal

"Angg-eh?!"jahra pun terkejut saat kepalanya sakit suatu pikiran terlintas di pikirannya itu isi pikiran Angga sekarang

"Angga...Lo...takut sama gue?"ucap jahra,Angga membuka matanya ia melirik jahra yang sudah berkaca kaca matanya

"Lo udah liat semua?"tanya Angga dingin semua yang melihat itu tentu kesal apalagi Risti ia tak mau melihat jahra sedih

"Jing!berani Lo sakitin dia gue jamin ga akan selamat lu!!"ucap Risti dari belakang jahra

"Nti diem!"suruh reyzan tegas,Risti menatap laki laki itu

"Gimana gue bisa diem di saat sahabat gue di sakitin gini?!dan lagi yang bikin dia sakit hati itu salah satu orang penting!"ucap Risti

"Lo ga usah ikut campur kenapa sih!ribet banget!"ucap reyzan Risti berhenti saat hendak berjalan ke arah jahra

"Lo bilang apa tadi?ribet?"Risti melepaskan sesuatu dari pergelangan tangan nya itu gelang dengan warna hitam yang sama dengan reyzan

"Lo mau ga ribet kan?gue balikin gelangnya."Risti pun menarik jahra agar keluar ia sudah menangis

"Bisa Lo pindah wahai penghancur hidup?"ucap Risti yang tak lain ia tunjukkan pada Angga

Angga pun bangkit dan berjalan menuju belakang,ah, sebelumnya ia sengaja menabrak bahu jahra gadis itu semakin menangis inilah yang membuatnya harus merahasiakan kenyataan yang ia punya

Risti dan jahra duduk berdua,Risti menenangkan jahra sedangkan Risti sendiri merasa sakit pada hatinya

"Mereka ribut?"tanya Regan pada Zaskia

"Lo harus ajarin caranya biar Nerima apa adanya gan ke Angga"ucap Zaskia ia sebenarnya sudah menangis yah inilah yang mereka rasakan saat satu dari mereka terluka walaupun tak berdarah

"Lo nangis?"tanya Regan,Zaskia menggeleng dan menggantikan nya dengan senyuman palsu

"Enggak!oh iya gue punya makanan loh mau?"tawar Zaskia,Regan diam ia tau keadaan gadis di sebelahnya ini

Entahlah jika di perhatikan mereka ini terbalik Zaskia lebih perhatian ia lebih perduli pada Regan ketimbang dirinya sendiri itu sebenarnya semua sama sih tapi Zaskia ia seperti laki laki sifatnya

Karna buktinya semua sahabatnya duduk di pojok kecuali dirinya yang duduk di pinggir

"Apa tuh?"tanya Regan

"Tanah hutan"jawab Zaskia Regan balas dengan senyuman

"Gue mau kasih sesuatu ke Lo tapi ga tau Lo suka apa enggak"ucap Regan

"Apa?paling juga daun kan"tebak Zaskia

"Tetot...salah!"ucap Regan

"Trus apa?"

"Kain kafan"jawab Regan Zaskia pun mengambil sesuatu di tas kecilnya

"Oke Gugel,cara bunuh pacar"ucap Zaskia pada ponselnya yang sedang membuka Google

"Gila kejam Lo!"balas Regan

"Yaelah salah Lo juga sih!dah ah mau tidur gue!"Zaskia pun memerintahkan agar Regan duduk di pinggir dan Zaskia di pojok Regan menurut saja

Anak Ayam VS SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang