Sekarang mereka berada di kelas 11,bagaikan Teletubbies yang tak terpisahkan mereka kembali bersama masih di kelas IPS mereka sama sekali tak ada kainginan untuk menjadi anak IPA sangat menyusahkan pikir mereka
"Huaaa kalian emang plen ku terlope!!kita syudah menginjak kelas 11 hiks!1 tahun lagi kita syudah cari kuliah ahahahahahahahhahah!!!!"tawa nya begitu menggelegar di koridor kelas dengan cepat tangan Shinta menutup mulut ope itu bukannya lucu lebih menyeramkan seperti Kunti yang sedang tertawa
"Pe,gue yakin para Kunti ada di belakang Lo!"ucap nindi,ia tak berniat menakuti hanya sekedar bercanda saja,tapi ope menganggapnya serius
Wajahnya langsung pucat pasi,entah kenapa jika berhubungan dengan dunia hantu ia akan cepat bereaksi contohnya sekarang ia tak berbicara lagi atau pun tertawa
"Woy laper pen modol"ucap Dilla tak masuk akal,jitakkan melayang di kepalanya ia meringis mengelus kepalanya
"Untung masih sayang zas gue sama lu,kalo enggak dah ga tau gimana nasib lu"ucap Dilla memasang wajah nya yang tak sama sekali meluluhkan hati seorang Zaskia
"Dah ah mo ke kelas Regan,bhuay!"Zaskia pun melenggang pergi begitu pun yang lain hanya Dilla sendiri di sini
"Macem jomblo"gumamnya hendak berbalik namun menabrak seseorang ia jatuh
"Jalan pake mata!"tegasnya memberi tau,Dilla terkejut mendengar suara ini lagi hatinya kembali panas ia bangkit dan memberanikan menatap mata lawan bicaranya mata yang Napak lebih ganas dari dulu tatapannya tajam
"Minggir!"ucapnya lalu melenggang pergi dengan kasar ia menabrak bahu Dilla,senyum tercetak di bibir Dilla ia berucap
"Lo bego,jalan mah pake kaki kali"Dilla pun pergi sedangkan laki laki itu menengok ke belakang melihat kepergian Dilla
"Ilang udah harapan gue"ia melanjutkan jalannya
~••••••~
Bel sudah berbunyi semua murid membereskan barang barangnya untuk segera pulang ke tempat asal mereka,semuanya nampak senang tapi tidak bagi Dilla yang nampak murung begitu miris melihat mukanya yang menyedihkan itu nampak seperti gembel
"Merenung Mulu lu!happy dong,ikut gak sama gue huh?"ajak Zaskia,ah lagi lagi ia memancing Dilla agar kesal
"Demen lu mancing rasa kesel gue?dah sana kalian baleeeekkk!!mau jadi lumut ah gue di sini!"ucapnya lalu menenggelamkan wajahnya
"Kapok lagi tuh ntar kalo gerbang di tutup"ucap Shinta ia pergi keluar semuanya pun pergi,Dilla tau mereka di antar oleh masing masing pacar nya
"Ish!miris ah!tapi kalo misalnya ada yang nembak juga ga akan gue jawab sih,penolakan lebih bagus ye gak ren?"tanya Dilla ia tak bertanya pada siapapun ia bertanya dengan pikirannya yang di penuhi sosok Eren si idola nya itu tapi suara laki laki membuat Dilla bingung mungkin hanya mimpi saja atau khayalan
"Ada gue sih"ucap seseorang Dilla bangkit melihat ke semua penjuru kelas ini tak ada orang lain selain dirinya yang memang sendiri melulu
"Eren woy coba jadi Titan!"teriak Dilla ia bangkit ah bulu kuduk nya berdiri ia nampak ketakutan rupanya,apa ini sebuah karma yang ia dapat karna sering membuat ope juga jahra takut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Ayam VS Serigala
Roman pour AdolescentsHanya kisah sehari hari delapan gadis ceria,dengan kegilaan yang melebihi batas maksimal. -solidaritas gak menjamin terus bersama.-