Pernah Mati

21 2 0
                                    

"Lo ngomong apa sama gua barusan hah?mau gua tempeleng pala lu?gua gergaji pala lu?enak aja lu ngomong!"kesal Rama

"Paan sih lu kek orgil Lo ngomong sendiri nyet!"balas Angga

"Bisa diem kaga nih perpus bukan arena pertarungan mulut!"timpal Ardi

"Sewot amat lu di,kaga biasanya baca buku lah sekarang malah baca buku berasa idiot gak tuh?"tanya Rama dengan tawa nya

"Woy gua mulai dari awal!apanya yang idiot Lo tuh idiot kaga mau rubah hidup!"balas Ardi lalu kembali membaca bukunya

"Cih!"Rama pun jalan keluar perpus

"Napa tuh bocah?pms?"tanya Angga

"Mungkin ada masalah"ucap Glen semuanya pun kembali membaca lagi
Bukunya

Sementara Rama dia jalan dengan pikiran yang penuh ia sebenarnya memang sedang ada masalah namun tak ia ceritakan

"Nindi!gua butuh dia!"Rama pun berlari ke arah kelas nindi berada ia sudah seperti yang hilang akal saat ini

BRAK!!!

Pintu terbuka dengan kencang suasana yang semulanya ribut kini berubah hening

Semua mata tertuju pada Rama yang sedang tergesa gesa akibat lari tadi

"Rama?"beo nindi lalu bangkit dan menghampiri Rama

"Kenapa?"tanya nindi,tak ada jawaban tapi Rama menarik nindi kasar

"Aw!"pekik nindi saat pergelangan tangannya di pegang kencang oleh Rama laki laki itu menarik nindi pergi dari kelas

Sedangkan yang lain nya nampak bengong melihat adegan yang barusan terjadi

"Keknya masalah ya,muka si Rama kek yang marah bet anjir!"ucap jahra heboh

"Lah Napa lu yang heboh?"tanya Risti

"So-soalnya Rama kek psikopat kalo marah"ucap jahra yang takut

"Napa lu la?ko gugup?"tanya Risti lagi jahra menatap Risti dengan tatapan entah apa itu

"La,kenapa?"tanya Risti lagi

"Gue ga yakin upil bakal baik baik aja"ucap jahra dengan suara yang begitu kecil

"Apa maksud lo?!la!kita mohon!lu yang bisa gini!lu bisa kan la gue mohon kasih tau kita demi nindi!"ucap Risti memohon

Jahra mulai bingung ia sudah jarang melakukannya ia bahkan lupa apa saja yang harus ia lakukan

Khhhh!sial gue ga inget apa yang harus gue lakuin!

Kebingungan mulai menghantui dirinya segala pikiran untuk melakukan prediksinya

Kali ini ia tak pernah lagi melakukan nya

Jadi gue harus gimana!!

Jahra sedikit ingat yang harus ia lakukan hanyalah

"Rasa perduli yang kuat"gumam jahra semuanya melihat ke arah gadis itu

"Lu kenapa?"tanya Zaskia

"Eh?"kaget jahra yang baru sadar

"Lu kenapa idiot!"ucap Risti lagi

"Ta-tadi bukan nya upil sama ram--"belum selesai ia bicara ia melihat nindi yang sedang menatap dirinya dengan tatapan heran

Jahra bangkit dengan ketakutan  wajahnya menampakkan ketakutan yang amat besar

"La lu kenapa?"ucap nindi hendak memegang tangan jahra tapi gadis itu menepisnya

Anak Ayam VS SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang