Putus

25 3 0
                                        

Ruang guru adalah tempat yang menjadi kunjungan delapan gadis ini,yah mereka sudah masuk kembali dengan santuy nya tanpa ada rasa takut

Berhadapan dengan wali kelas mereka memang membuat tegang namun bukan menjadi masalah bagi mereka

BK?tidak,itu belum menjadi kunjungan mereka pada sekolah ini senakal- akalnya mereka tak sampai masuk pada ruangan tersebut

Berbicara di dalam ruang guru memang membosankan,tak ada yang menyeramkan lain kali mereka memang harus ikut serta di dalam ruang BK

Mereka keluar dengan wajah yang biasa saja,satu berhenti yang lain pun berhenti

"Napa Din?"tanya Dilla menepuk punggung Dinda

"Dil,menurut Lo gue harus putusin si dzikra?"tanya Dinda

"Gue ga ada pengalaman,Lo tanya yang lain aja"ucap Dilla

"Woy gaes!gue putusin jangan?"

"Lo tau jawaban kita Din,dah sana cerai aja"ucap Risti asal

"Gue getok lu"Dinda berjalan menuju dzikra yang memang sedang berada di luar kelasnya

Kedatangan Dinda ternyata menggangu ya,dzikra menatap Dinda datar dan ada tatapan benci juga di sana

"Mau apa?."tanya dzikra dingin

"Ga.gue minta putus aja."ucap Dinda,diangguki dzikra dengan cepat yang lain memang sedang ada di dalam di samping dzikra hanya ada Glen saja

Dia nampak bingung dengan dua sejoli tersebut,pasalnya yang ia tau belakangan ini Dinda dan dzikra tak ada masalah

"Ok."Glen menyemburkan minumannya tepat mengenai wajah dzikra

"Jing,"umpat dzikra,menatap Glen kesal

"Serius Lo!!mutusin cewek kek Dinda?nyesel Lo gue yakin!!"ucap Glen

"Lo congek?Lo buta?Lo ga denger dia mutusin gue?Lo ga liat dia Dateng dan mutusin gue?kenapa gue yang Lo salahin?"tanya dzikra berturut,Dinda biasa saja saat dzikra dengan tidak langsung menyalahkan Dinda

"Dinda ga akan mutusin Lo tiba tiba geblek,ada alesannya pasti,Lo selingkuh ya bro"ucap Glen seraya menepuk bahu dzikra

"Iya,kenapa?"jujur dzikra,Glen nampak tak percaya ia masuk ke dalam kelas dan keluar dengan pasukannya

"APA?!LO PUTUSIN?!"ucap Angga histeris,yah dia perlahan kembali seperti sejak awal namun kadang kadang ia pun menjadi pendiam jika dekat dengan jahra

"Glen,Lo penyebar hoax ya sekarang?"tanya dzikra,ok kita ngelupain Dinda:v,dari pada Dinda di kacangin kan sakit ya mendingan Dinda balik aja ke kelas yaa

"Males lah,dan ya gue ga ada hubungannya lagi sama si bekteri,Lo pada awas kalo masih ingetin sama nih bocah gue jamin bawa kabur yang lain"setelah mengucapkan itu pun Dinda pergi menyusul yang lain

---

Dzikra diam sedari tadi di ajak bicara pun ia tak merespon apa apa,entah apa yang membuatnya jadi tambah diam

Yah memang sih setiap bercanda pun ia tak pernah mau tertawa dan juga merespon apa apa baginya tak begitu penting untuk mengeluarkan setiap kata

Tatapannya kosong sedari tadi ia tak fokus dengan materi yang di jelaskan,pikirannya seperti di penuhi dengan satu masalah

"Bro"panggil seseorang di depan dzikra sekilas melihat frsiqi lalu kembali melamun

"Yailah,lu mah,kenapa galao?mau gue tenangin?"tanya frisqi,masih tak ada jawaban

Anak Ayam VS SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang