Ini Akhirnya

31 1 0
                                    

XI IPS 4 PERINGKAT 1-
ADINDA NABILA MEIVI PUTRI RIVAI

Gemuruh tepuk tangan mengisi ruang kelas IPS 4,mereka memang sudah dapat menebak siapa sang bintang kelas,buketu lah tebakannya,bukan tebakan lagi mungkin namun memang itulah jawabannya.

Mereka ber-7 sedang mengelilingi suatu dokumen yang diam diam mereka ambil dengan memanfaatkan salah satu dari mereka,siapa lagi kalau bukan Dinda?.

"Waw gue nurun bro."ujar Dilla melihat peringkatnya,ia urutan ke 8, semester 1 padahal ia bisa mendapat peringkat 7,mungkin memang ia kurang rajin saja dalam belajar.

"Ah Lo enak 10 besar!gue ke 13!!!"kesal Zaskia melihat perubahan peringkatnya yang turun drastis.

"Gila zas,Lo ngapain aja di rumah bisa nurun banget?"Zaskia menggeleng tak tahu mendengar Dilla bertanya.

Jangan ganggu dia,dia butuh waktu untuk menerima semuanya.

"YO WASAP GAYS!!"mereka menoleh ke arah pintu.

"Salam bukan Yo wasap."ceramah mulai keluar dari bibir Risti,elusan pun mendarat di kepalanya,ia sudah tau siapa.

"Lo peringkat berapa ti?"tanya reyzan melihat gadis itu nampak murung.

"Ga usah tanya."reyzan mengangguk ia faham.

"Eh gimana kalau gue traktir hm?mumpung baik nih gue lagi seneng banget bisa juara di kelas!"ujar Angga antusias,ia memang sebelumnya tak bisa mendapatkan peringkat,namun percayalah ia bisa masuk 5 besar tanpa di sadari oleh semua teman sekelasnya.

"Lo rangking berapa?"tanya jahra penasaran.

Senyum mengembang di bibir Angga.

"2 La."jahra bertepuk tangan,ya,hanya jahra.

"Hebat hebat!!ya kan?!!ayo kita makan!"yah mereka tau pada akhirnya pula,jahra lah yang paling bersemangat,padahal ia peringkat 15 di kelasnya namun bukannya sedih ia malah senang senang saja.

"Dia ga punya hati ya?ga bisa rasain rasanya ga dapet juara."celetuk ope.

***

Mereka tertawa,mereka menikmati bagaimana rasanya menjadi anak SMA biasa.

Bukan mereka yang gila akan terkenal di sekolah.

Mereka hanya murid biasa.

Mendapat ilmu syukur,tak mendapat ilmu pun masih bersyukur.

Karna mereka bisa datang ke sekolah tanpa ada halangan apapun.

Masa SMA adalah masa paling menyenangkan,itu lah gosipnya.

Namun itu,memang suatu kenyataan.

Paling menyenangkan,paling bisa membuat diri sendiri tau arti benar dan salah sesungguhnya,mereka yang belum sepenuhnya sadar akan dunia yang salah akan secepatnya sadar jika sudah menemui para orang baru yang memiliki sesuatu yang baru pula.

Yang akan membawa pada kebenaran,jika memang pandai dalam memilah teman.

Namun,itu bukan lah mereka saat ini.

Mereka tak begitu sempurna,jika di lihat pun mereka tak mempunyai sisi sempurna dalam suatu ikatan persahabatan.

Namun ikatan itu lah yang membuat mereka selalu di pandang bahagia,senyum yang selalu tersebar,sikap aneh yang mampu membuat orang lain tertawa,semua mereka miliki dalam satu lingkaran.

Ini adalah lingkaran persahabatan,dimana satu tersakiti maka tujuh perisai akan bergerak.

Ini adalah benteng pertahanan,dimana rasa sakit menghampiri,di situlah titik lemah mereka berada.

Ini adalah sayap kebahagiaan,bagi mereka bersama adalah suatu yang begitu menyenangkan,terbang bebas menyusuri berbagai kota,mengisi otak dengan berbagai hal baru,hanya dengan sayap itu mereka bisa melihat segala hal menarik,bersama.

Dan ini adalah benang penghubung,dimana mereka kesulitan maka disitulah akan ada bantuan,dimana mereka membutuhkan bantuan di situlah mereka harus menghadapi suatu kesulitan.

Mereka selalu bersyukur,memiliki teman rasa keluarga.

Karna mereka tau,bahagia itu bukan hanya tentang cinta.

Tapi juga tentang ikatan,yah ikatan,tak terlihat namun bisa di rasakan.

Ini adalah kita.

Kita yang tak sempurna.

Kita yang selalu membuat kerusuhan.

Kita yang selalu bermasalah.

Kita yang lemah.

Kita yang kuat di suatu waktu.

Kita yang akan tetap bersama sampai akhir.

Karna kita...

"Queen's Troublemaker,terima kasih atas semua yang telah di lewati,untuk ini kita mengubah nama dan sikap di kelas 12 dengan suatu hal yang baru mungkin akan meninggalkan rindu,namun suatu nama bukan lah perusak suatu hubungan."ope menarik nafas,kenapa sangat sulit untuk mengucapkan nya?

Ini ruang kelas,memang tempat yang cukup bagus mengutarakan suatu isi hati,kesetujuan mereka untuk mengubah suatu kelompok pun sudah sepakat.

Hanya tinggal memberi tau saja.

Jika...

"Jika Queen's Troublemaker,akan di ubah menjadi..."

Tegang mereka akan rindu nama itu,nama yang selalu ada dalam pikiran.

"Astadhara,kita bergerak sebagai Shirudo dengan arti perisai."

"ASTA!"

-Tamat-

Endingnya gak jelas,emang gak pernah jelas.

Yaudah ya biarkan.

Babay~

See you next time

-Kodok-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anak Ayam VS SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang