Hilang

14 5 0
                                        

Sepi tak ada tanda tanda gadis yang selalu berbuat kekonyolan berbuat jail juga kerusuhan di sini,mereka duduk di kantin yang ramai dengan rasa berkecamuk hari ini mereka tak melihat batang hidung satu gadis pun yang ingin mereka lihat

Ucapan mereka ternyata adalah sebuah kode yang baru mereka sadari sekarang

Wajah wajah frustasi mulai muncul banyak pikiran yang bersarang di otak mereka mulai dari masalah rumah sampai ke masalah di sekolah sangat berat

"Apa?mau lawan?kesempatan ini ga Dateng dua kali setalah ini kita ga akan kembali"

Kata perkata yang di ucapkan Zaskia selalu terngiang di otak Regan semuanya pun sama mereka di buat bingung sendiri oleh kode kode yang QuTo buat

"Sumpah!gua frustasi!"ucap Rama sambil memegang rambutnya ia terus menerus menarik rambutnya mencoba untuk berfikir

Satu ide terlintas di otak salah satu dari mereka,ia akan menanyakan itu kepada orang yang pernah ia temui di tahun lalu mungkin sekarang sudah lulus  SMA?

"Balik sekolah!ikut gua ke rumah Dilla!"

~••••••~

Bel pulang berbunyi rencana yang di buat akan mereka jalankan mencari jejak adalah salah satu keahlian yang mereka punya sebelumnya mereka pergi ke mushola yang ada di sekolah berdoa terlebih dahulu semoga dilancarkan dalam menjalankan aksi mereka untuk membawa gadis yang hilang datang lagi pada mereka juga keluarga mereka

Selesai mereka sholat ashar mereka pun berjalan ke parkiran untuk mengendarai motor mereka jangan lupakan jaket tim yang sudah mereka buat

Ikat kepala?oh tidak kali ini mereka sedang alim tak sedang menjadi brutal yang ada jika sampai di rumah Dilla ezar akan mengusir semuanya atau bisa saja melapor pada polisi padahal dampak yang lebih kuat adalah saat mereka menggunakan jaket karna ada lambang di situ mengartikan seberapa nakal mereka di jalanan bisa saja jika sudah berumah mereka kabur dan di cari polisi dan itu lah jaket yang mereka kenakan akan mudah di kenali oleh para anggota kepolisian

Tanpa pikir panjang mereka lajukan motor mereka,menembus jalanan sore kota Bandung udara sejuk menembus mereka dengan kasar

Sampai di depan rumah yang mereka tuju nampak sepi tapi Ardi tau waktu itu ia pernah di suruh mengantar Dilla tapi sepi saja seperti tak ada yang mengisi rumah ini

Mereka turun,rumah ini nampak biasa saja dengan 1 lantai di atas nya biasanya rumah sederhana ini akan ada keluarga humoris dengan tawa dan candaan tapi tidak bagi yang satu ini

Ardi berjalan membuka gerbang dan mengetuk pintu

"Assalamualaikum"ucapnya sopan,ia tak ingin cari ribut dengan ezar sekarang dulu ia salah paham saja

Pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya yang sedang memegang raket ia tersenyum Ardi menyalimi wanita itu

"Siapa ya?"tanyanya lembut Ardi sedikit canggung juga gugup

"Saya Ardiaz Bu,saya ke sini mau ca--"

"NENG!!ADA YANG NYARIIN!!!"teriak mamanya,Ardi nampak kaget juga bingung bahkan kalimatnya belum ia selesaikan ia belum bilang siapa yang ia cari namun wanita di depannya sudah memanggil orang itu

"Ma.."panggil ezar,wanita ini tersentak ia malah murung sekarang, lupa akan sesuatu yang tak boleh ia bicarakan

"Maaf kamu pulang saja ya"wanita itu menutup pintu nya dengan kencang Ardi tersentak ia yakin ada yang di sembunyikan

Anak Ayam VS SerigalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang