1K 89 0
                                    

"Akan. Kutunjukkan. Sebuah. Pertunjukkan." -Jimin.

----------○O○----------

Splash!

Rosé segera mengurung Jimin dengan gelembung airnya saat mereka sudah berhasil menyusul Jimin. Bukan gelembung air biasa, jika disentuh akan lebih mirip menyentuh bola kaca.

"Yak! Jimin-ah! Sebenarnya apa-apaan kau ini? Tenanglah!" -Minhyun.

Jimin dengar, ia mendengarkannya. Tapi ia tidak memedulikannya. Ia berusaha keluar dari gelembung itu.

"Jimin yang 'hitam' bangkit." -Taehyung.
"Hah? Maksudmu?" -Minhyun.
"Sisi 'putih' meredup, dan sisi 'hitam' bangkit." -Taehyung.
"Siapa maksudmu? Jimin?" -Minhyun.
"Hm." -Taehyung.
"Apa yang kamu tahu?" -Minhyun.
"Seseorang sengaja melakukannya." -Taehyung.
"Ah! Tunggu sebentar!" -Minhyun.

Minhyun menjauh dari Taehyung lalu mendekat pada Jisoo dan Lisa.

"Ada yang bisa jelaskan ini?" -Minhyun.
"Mm.. itu. Itu tadi, mm..." -Jisoo.
"Di situasi seperti ini tidak ada waktu untuk ragu dan berbasa-basi. Ceritakan saja apa yang terjadi!" -Minhyun.
"Ne. Mianhae." -Lisa & Jisoo

||Flashback On||
Ini masih dini hari, tapi sudah ada suara ketukan pintu dari luar ruangan Jisoo. Jisoo yang sedang duduk langsung bangkit hendak membuka point. Tetapi, belum sampai ia membuka pintu, perhatiannya teralihkan pada sebuah kertas kusut yang berada di bawah pintu utamanya. Ia meraih kertas itu dan membacanya.

"Hai para kawanan orang lemah. Oops, maaf. Tapi itu faktanya, kan? Jika saja kalian lebih kuat dariku, aku mana berani mengirim surat seperti ini pada kalian. Apalagi merendahkan kalian. Sudah pasti aku ciut lebih dulu. Tapi karena kalian lemah, tentu saja ini tidak sulit dan tidak masalah bagiku.-"

Sejenak Jisoo mengernyit tak paham. Tapi ia tetap melanjutkan.

"-Jika kalian mau, kita bisa buktikan bahwa kalian lemah dan kalian berada di bawah keahlianku. Jika kalian tertarik, temui aku saat kalian bertemu denganku, di mana pun itu."

-Your Enemy-
-Jimin-

Jisoo paham. Ia menggenggam kertas kusut itu lalu segera keluar dari ruangannya. Niatnya ingin menemui Jimin dan bertanya Apa maksud semua itu? Tapi ia malah bertemu dengan Lisa di ruang tengah, begitu juga dengan Mingyu.

"Kalian kenap-" -Jisoo.

Lisa menyodorkan kertas kusut yang sama seperti milik Jisoo, begitu juga dengan Mingyu.

"Kau juga, eonnie?" -Lisa.
"N-ne." Jisoo.
"Dia benar-benar!" -Mingyu.

Mereka ber-tiga sudah mencari Jimin di ruang utama castle juga di seluruh ruangan Jimin. Tapi orang yang dicari tidak ada. Lisa dan Jisoo tetap mencari di dalam. Sedangkan Mingyu sudah berpindah mencari di luar.

Karena tak kunjung menemukan di dalam, Jisoo dan Lisa menyusul Mingyu.

Mereka ber-dua bukan hanya menemui Mingyu, tapi disana juga ada Daniel, Rosé, Hoshi, Tzuyu, dan Yuju.
Jisoo hendak bertanya, tapi Mingyu menyahut lebih dulu.

"Mereka juga." -Mingyu.

Tiba-tiba kertas kusut yang mereka semua pegang terbakar lalu menjadi abu.

"Kertasnya-" Yuju.
"Dia disana!" -Daniel.
"Mencariku?" -Jimin.

Ke-delapan orang itu langsung memasang kuda-kuda.

"Apa maksudnya Jimin-ah?!" -Daniel.
"Mau bermain?" -Jimin.
"???"

Srats!

Jimin melesat dan mengelak begitu saja. Ia sedikit memancing mereka. Jisoo dan Lisa menjauh, sedangkan yang lainnya mengelilingi Jimin. Tapi Jimin tetap tidak berhenti, ia malah memutari ke-delapan orang itu dan menjahilinya dari depan, sesekali menyengat mereka.
Jisoo dan Lisa mengunci pergerakan Jimin dari jauh. Itu cukup membantu.
||Flashback Off||

"Jadi, kalian terpancing begitu saja? Oh astaga." -Minhyun.
"Begitulah." -Lisa menunduk.
"Tapi, kenapa Jimin melakukan itu? Bukankah semuanya baik-baik saja?" -Minhyun.

"Aish! Pemimpin klan macam apa aku ini. Tidak tahu-menahu apa yang terjadi pada klannya sendiri." -Minhyun.

Minhyun bicara entah pada siapa. Tapi kemudian Taehyung mendekatinya.

"Jangan begitu. Seperti yang ku katakan, Jimin sengaja dihasut. Hanya itu yang ku tahu. Ia menyembunyikan memorinya tentang siapa yang menghasutnya." -Taehyung.

Saat Taehyung sedang berbincang tentang Jimin. Tiba-tiba Lisa yang di samping mereka berteriak.

"Dia! Dia ingin membakar Vampire's Castle!" -Lisa.
"Ah! Mingyu dan Daniel oppa!" -Lisa.

Yang benar saja. Mingyu dan Daniel yang bergegas berniat menghentikan keingingan Jimin malah dihantam keras oleh Jimin hingga terlempar jauh dan menabrak dinding hingga tersungkur. Pukulannya tidak main-main.

"Menyingkir dari jalanku." -Jimin.

----------○O○----------

Tu Bi Kontinyu!
Voment jusseyo!

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang