스물 여덟

632 68 18
                                    

"Sialan." -Woozi.

Woozi meninggalkan area kampus dengan mobilnya, sedangkan Jungkook mulai berjalan melewati halaman kampusnya.

----------○O○----------

Kelas Jungkook sudah berakhir. Dia menuruni tangga dan mulai meninggalkan gedung fakultasnya bersama dengan Daniel dan Minhyun.
Ia mengambil ponselnya dan mengaktifkannya, ada salah satu notifikasi line dari Namjoon.

DJoonKim

'Kook-ie. Setelah kelasmu selesai, langsung pulang. Gak usak main, hyung mau ngomongin sesuatu di rumah nanti.

Ne
[Read]

"Eh, ntar. Kayaknya gua gak jadi ikut ke rumah lo deh, Hyun. Appa nyuruh gua langsung pulang. Sorry." -Jungkook.
"Yaudah, gapapa. Populasi hama penghabis wi-fi di rumah gue berkurang sehari." -Minhyun.
"Yah, gak seru. Kalo gak ada elo ntar gue diusir sama dia." -Daniel.
"Hehe. Maaf." -Jungkook.
Lalu dari belakang ada Hoshi, Taeyong, dan Jaehyun yang berlari menghampiri mereka. Lalu Hoshi menepuk bahu Daniel dengan keras.

"Woy!" -Hoshi.
"Sialan, kaget." -Daniel.
"Kalian kok disini? Kelas kalian udah selesai?" -Minhyun.
"Belum. Dosennya aja yang gak ada. Titip absen doang." -Taeyong.
"Trus? Kalian disini ngapain?" -Daniel.
"Keliling doang. Di kelas, main game. Ke kantin, makan. Ke toilet-" -Hoshi.
"Ntar. Kalian ngapain di toilet? Di hukum?" -Jungkook.
"Nganu!" -Taeyong.
"Heh! Nggak! Becanda. Tadi kita nemu ada satu plastik balon di meja kantin, gak tau punya siapa. Trus dengan ide gilanya, Taeyong ngajak kita ke toilet buat isi balon itu pake air." -Hoshi.
"Punya temen kok nggak waras." -Daniel.

"Jaehyun-ah, kok lo bisa ikut mereka? Biasanya juga kalo kayak gini lo anteng di kelas, baca buku. Atau kalo bosen pun langsung pulang. Lo ikut berulah?" -Minhyun.
"Nggak lah. Gua cuma liatin kebodohan mereka aja." -Jaehyun.

"Mm.... Btw, balon-balon air itu kalian apain?" -Jungkook.
"Kita lempar dari lantai atas." -Taeyong.
"Gila. Kena orang nggak?" -Daniel
"Iya." -Hoshi.
"Hah?? Siapa??" -Minhyun.
"Anak kecil. Gatau darimana dan gimana dia bisa di sini." -Jaehyun.

"HEH! KALIAN! SINI! TANGGUNG JAWAB! ANAK ORANG KALIAN BIKIN NANGIS!"
"Nah loh! Ibu-ibu kantinnya ngamuk lagi!" -Hoshi.
"Yah, gue gak ikut-ikut! Minhyun-ah. Ayo buruan!" -Daniel.
Daniel berlari menarik tangan Minhyun. Hoshi panik.

"Heh! Kalian mau ke mana?" -Hoshi.
"Rumah Minhyun!" -Daniel.
"IKUT!" -Hoshi, Taeyong & Jaehyun.
Mereka bertiga langsung berlari mengikuti Daniel dan Minhyun.
"Heh! Sialan! Kok gua ditinggal?!" -Jungkook.

"KALIAN JANGAN LARI!" -Ibu kantin.

Jungkook ingin mengeluarkan jurus langkah seribu nya, tapi telinganya langsung ditarik oleh ibu ibu kantin tadi.
"Eits! Mau ke mana kamu? Kamu harus tanggung jawab, ini anak kecil kalian bikin tangis." -Ibu kantin.
"Tapi saya ndak ikut-ikut. Serius." -Jungkook.
"Halah! Alesan! Pokoknya kamu harus tanggung jawab." -Ibu kantin.
"Emangnya saya hamilin orang pake tanggung jawab segala?" -Jungkook.
"Heh!" -Ibu kantin.
"Eh, iya iya. Biar saya antengin aja anak kecilnya. Ini telinga saya tolong dibebaskan." -Jungkook.
"Nah. Gitu dong. Ikut saya." -Ibu kantin.

Jungkook ditarik oleh ibu ibu kantin tadi untuk menghampiri anak kecil yang katanya sedang menangis di kantin.
"Sana, urusin anak itu dulu. Saya lagi sibuk." -Ibu kantin.
"Iyaaa..." -Jungkook.

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang