서를 아홉

727 57 7
                                    

"Masih sebagian proses." -Lirih Yoongi.
Kemudian ia mengeluarkan kalung ruby dari saku celananya, menggenggamnya erat, menatap satu per satu wajah teman-temannya, kemudian tersenyum dan memejamkan matanya lagi.

----------○O○----------

11.58 PM

Yoongi terus melihat jam dinding dan kalender di kamarnya bergantian.

00.00 AM

Yoongi mencoret satu tanggal di kalender. Seperti dua hari terakhir ini. Kemudian ia baru menuju ranjangnya dan memejamkan matanya.

.

07.00 AM

Yoongi hanya ke dapur, ke toilet, ke kamar, memainkan ponselnya, ke ruang tengah, ke kamar lagi, kemudian ke ruang tengah lagi, menonton televisi, tanpa ada niatan keluar. Lagipula, tidak ada yang bisa ia temui jika ia keluar rumah.

12.00 PM

Ia kembali ke kamarnya.

.

07.00 PM

Yoongi duduk sendirian di ruang makan. Ah, hawanya sedikit lebih dingin. 'Lagi hujan?' Batin Yoongi.

Yoongi. Dia, semenjak dua hari lalu, setelah hari terakhir itu, ia menutup pintu rumah Namjoon dan menutup semua jendela juga tirai. Dan, ini adalah hari ketiga.

.

11.30 PM

Yoongi hanya duduk di ranjang kasurnya sambil memegang buku kecil dan bolpoin. Oh, please, its not Yoongi. Mungkin jika orang lain tahu akan terheran-heran. Dua menit sebelum tengah malam, dia menutup bukunya, menyimpannya di bawah bantal.

Seperti malam yang lalu-lalu, ia menatap jam dinding dan menatap kalender di kamarnya secara bergantian.

00.00 AM

Yoongi kembali mencoret satu tanggal.

.
.
.
.
.


































































































































































































































































.
.
.
.
.

-dua hari kemudian-

12.00 PM

Semua ruangan di rumah Namjoon, semua rumah tetangga Namjoon, semua tempat, sangat sepi. Bahkan, Yoongi masih berbaring di ranjangnya. Sendirian. Sambil menggenggam erat kalung ruby. Sunyi. Tanpa suara sedikit pun.
Ituㅡ














































ㅡbenar-benar sepi.

.
.
.
.
.


































































































































































































































































.
.
.
.
.

-dua bulan kemudian-

09.00 AM

"Yak! Yoongi-ya, bangun! Jimin gak mau sarapan sebelum lo bangun. Bahkan dia gak nurut sama Jisoo. Aish.. Bangun!"

Yoongi membuka matanya perlahan. Dan hal pertama yang ia lihat saat terbangun adalah Seokjin yang sedang marah-marah sambil membangunkannya.























































Yoongi tersenyum.



































































































"Apa senyum-senyum? Gila ya? Bangun gak?!!" -Seokjin.




















































----------○O○----------

END
Voment

ENDING MACAM APA INI??!! -readers.
/nunduk
Joseonghamnida.. -Lee
Tenang kawan. Masih ada epilog.
:)

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang