스물 여섯

641 62 12
                                    

"Iya juga ya. Yaudah, biar gua kirim dia pesan aja deh." -Namjoon.
"Hm." -Woozi.
Lalu Namjoon langsung mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan pesan agar bisa dibaca Jungkook nanti.

---------○O○---------

Kelas Jungkook sudah usai. Ia keluar kelas sambil memainkan ponselnya. Lalu ia melihat salah satu notifikasi line nya dari Namjoon.

DJoonKim

'Liat penampilan Lisa sore ini. Ajak temen juga gapapa.'
'Dia akan tampil di jalan xxxxxx dekat toko xxx. Dapatkan ID Line nya kalo bisa.'
[Read]

"WOY! NIEL, HYUN, Main yuk nanti. Selagi gak ada tugas kan." -Jungkook.
"Kemana?" -Minhyun.
"Liat Lisa tampil." -Jungkook.
"Lisa? Oohhh... Dancer jalanan yang ahli itu? Boleh." -Daniel.
"Ajak yang lain boleh? Biar rame." -Minhyun

"Boleh tuh, ajak Hoshi, Taeyong, sama Jaehyun. Gimana?" -Daniel.
"Oke. Panggil mereka." -Jungkook

Ke-enam remaja itu pergi ke tempat di mana Lisa akan tampil. Setelah sampai di sana, ternyata tempat itu sudah cukup ramai. Tetapi ke-enam remaja itu tetap mendesak maju agar dapat melihat lebih jelas.

..........skip..........

Semuanya sudah bubar, pertunjukan selesai. Tersisa Lisa yang sedang berkemas. Tetapi saat Lisa berbalik setelah menyampirkan tasnya, ada enam remaja yang mendekatinya. Ia tersenyum pada ke-enamnya.

"Permisi." -Hoshi.

"Ya? Ada yang bisa dibantu?" -Lisa.
"Temen saya mau ngomong sesuatu." -Hoshi.
Lalu Hoshi menyenggol siku Jungkook.
"Eh, kok gue sih?" -Bisik Jungkook.
"Lah emang elu kan." -Bisik Daniel.
"Udah lah Kook, mau ngomong apa buruan." -Minhyun.

"Kenapa?" -Lisa.
"Saya.. Itu," -Jungkook.
"Ya? Kamu kenapa?" -Lisa.
"

S-saya mau-" -Jungkook.

"Ah lama. Lisa-ssi, boleh minta ID Line nya?" -Jaehyun.
"Eh? O-oh.. Boleh. LalisaM." -Lisa.
"Oke. Makasih Lisa-ssi." -Jaehyun.
"Emm, panggil Lisa aja." -Lisa.

"Makasih Lisa, btw aku Kim Jungkook." -Jungkook.

"Sama-sama. Salam kenal Jungkook-ah. Aku Lalisa Manoban." -Lisa.

"Lisa, penampilan kamu tadi bagus. Sampe ketemu lagi ya." -Taeyong.
"Ah, ne.." -Lisa.

Ke-enam remaja lelaki itu melambai kepada Lisa dan pergi, begitu juga dengan Lisa.

Tiba-tiba notifikasi line nya berbunyi. Ia membuka line tersebut.

JeonKookK

'Hai Lisa. Ini Jungkook.
'Semoga bisa ketemu lagi.

Ne Jungkook-ah.
[Read]

Lalu Lisa kembali mematikan ponselnya dan melanjutkan perjalanannya untuk pulang.












































"Aku pulang.." -Jungkook.
"Sini makan. Gua udah delivery." -Woozi.
"Ntar hyung, aku taroh tas ku dulu di kamar, sekalian mandi sama ganti baju." -Jungkook .
"Ya. Buruan." -Woozi.

Sekitar 15 menit kemudian, Jungkook kembali ke ruang makan menghampiri Woozi.
"Namjoon hyung mana? Perasaan daritadi gak keliatan ada di rumah." -Jungkook.
"Dia ada urusan sama Taehyung. Gua gak tau. Udah lah, makan dulu." -Woozi.
"Ouh.. Ne." -Jungkook.

"Habis makan langsung tidur aja. Namjoon hyung mungkin pulangnya lama." -Woozi.
"Ne, hyung." -Jungkook.

.
.
.
.
.













































.
.
.
.
.

-sebelumnya, di rumah Namjoon-

"Hyung. Ada yang dateng." -Woozi.
"Siapa?" -Namjoon.
"Tae hyung." -Woozi.
Namjoon yang tadinya sedang terfokus pada pekerjaannya langsung menoleh pada Woozi yang berdiri di depan pintu.

"Keluar aja. Biar gua yang urus itu." -Woozi.
Namjoon keluar dari ruang kerjanya, sedangkan Woozi masuk ke ruang kerja Namjoon.

Namjoon pergi ke ruang tamu, tempat di mana Taehyung menunggu.
"Ada apa Tae? Tumben." -Namjoon.
"Ikut aku hyung. Kita akan bertemu Yoongi hyung." -Taehyung.
"Hah?" -Namjoon.
Taehyung tidak menjawab kebingungan Namjoon. Dia menarik tangan Namjoon begitu saja dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Di tengah perjalanan, Namjoon baru bertanya lagi.
"Sebenernya lo mau bawa gue kemana? Gue gak sempet pamitan bahkan sekadar ambil ponsel." -Namjoon.
"Oh.. Udah bisa santai ngomongnya." -Taehyung.

"Tadi kan gua udah bilang mau bawa lo ketemu Yoongi hyung." -Taehyung.
"Serius lo?" -Namjoon.
"Muka gue keliatan ngelawak?" -Tanya Taehyung dengan wajah datar.
"Gak." -Namjoon.
"Yaudah." -Taehyung.

"Rumahnya mana? Kok jauh banget." -Namjoon.
"Nanti juga nyampe." -Taehyung.

Akhirnya Namjoon hanya diam selama perjalanan.

"Lo... gak ada niatan nyulik gue kan? Gila, sepi banget ini. Gak ada perumahan. Lo mau masuk hutan ini?" -Namjoon.
"Ngomelnya nanti aja kalo udah nyampe. Lagian model kayak gua ngapain nyulik elo, hyung. Gak level. -Taehyung.
"Cih, se-level kali. Beda profesi aja." -Namjoon.

Beberapa waktu kemudian, mobil yang dikendarai Taehyung berhenti. Taehyung turun dari mobil, diikuti Namjoon.

"Kita udah nyampe." -Taehyung.

Namjoon melihat sekeliling.

"Kayak kenal tempat ini." -Namjoon.

Di sana ada banyak bebatuan yang terlihat hancur, dan kelihatannya ada banyak fosil yang sudah ratusan tahun ada di sana. Ada beberapa puing bangunan yang sepertinya sudah dimakan alam. Suasananya terlihat sepi, sunyi, dan gelap. Mungkin jika ada orang lain yang tersesat di sini akan merinding. Tapi pemandangan di depannya mengalihkan segala aura negatif itu. Ada sebuah rumah yang cukup besar yang terlihat simple, seperti rumah mewah biasa. Namun berkesan lebih elegan dan praktis.

Taehyung melangkah maju, mendahului Namjoon. Lalu ia membuka pintu tanpa permisi.

"Tae!" -Namjoon.

Taehyung mengabaikannya. Namjoon pun menyusulnya.

"Yoongi hyung.. Gua bawa Namjoon hyung." -Taehyung.
"Eh? Kok? Lah? Yoongi hyung?" -Namjoon.
Namjoon terkejut melihat ada Yoongi yang berjalan menuruni tangga dan menghampiri mereka.

"Welcome.." -Yoongi.

----------○O○----------

TBC
Voment!

Aaaaa.... Maaffff.... Kemarin gak jadi update, huhu.. ㅠㅠ🙇. Bukannya Lee cari-cari alesan. Tapi serius, emang kemaren Lee lagi ada masalah dan ngalamin sesuatu. Gak usah kepo kalian.
/gada yg kepo
Sebenernya tadi pagi Lee pepengena update, eh ternyata Lee malah gak enak badan, tadi aja abis buka Lee muntah :(
Maafin Lee ya Readers-nim karena udah php in kalian kemaren.. Gak bakal terulang lagi kok.
InsyaAllah, hehe :v

Intinya, Lee minta maaf ne..
Janlup klik vote and beri komentar kalian ne..
Biuuu~♡
-LeeAtnish

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang