서른

625 57 8
                                    

"Kalo gitu, kita bertiga pamit dulu, hyung." -Hoseok.
"Oke. Hati-hati." -Namjoon.
"Ne.." -Hoseok, Taehyung & Jennie.

----------○O○----------

Lets begin the new life project.

-

"Gomawo hyung." -Jungkook.

"Ne. Cepet masuk, nanti ketinggalan kelas loh. Kuliah yang bener." -Woozi
"Ne, arraseo. Dadah.." -Jungkook.
Jungkook memasuki area kampus bersamaan dengan Woozi yang meninggalkan area kampus dengan mobilnya.

"Jungkook-ah!" -Hoshi & Taeyong.
"Hah... Kalian lagi. Kenapa?" -Jungkook.
"Gapapa. Heran aja, tumben lo datengnya mepet waktu?" -Hoshi.
"Iya nih, biasanya juga dateng jauh lebih awal dari kita berdua." -Taeyong.
Jadi Taeyong sama Hoshi ini kurang disiplin kawan.. Tidak seperti Jaehyun, Minhyun, Daniel, maupun Jungkook yang merupakan mahasiswa teladan. Eh, Daniel setengah-setengah kok, setengah teladan, setengahnya lagi kurang disiplin. Tergantung mood :v.

"Tadi gue ada sedikit urusan yang menunda keberangkatan ngampus gue." -Jungkook.
Iya, Jungkook ada sedikit urusan tadi, yaitu membujuk Jimin agar mau ditinggal. Tidak perlu flashback, cukup Lee ceritakan sebentar.

Saat Jungkook sudah bersiap untuk berangkat dengan Woozi, Jimin menahan kaki Jungkook dengan memeluknya. Ia tidak mau ditinggal di rumah tanpa Jungkook. Padahal Yoongi sudah menggunakan berbagai cara agar Jimin mau dengannya, tapi Jimin menolak dan malah memeluk kaki Jungkook. Jungkook juga sudah bilang kalau dia juga akan pulang, tapi Jimin tetap menolak untuk melepaskannya.
Akhirnya Jungkook mengatakan kalo dia tidak segera pergi, dia akan dimarahi dosennya, dan Jimin tidak mau Jungkook dimarahi. Akhirnya Jimin melepaskan Jungkook dengan berat hati, namun Jimin kembali ceria saat Jungkook mengatakan ia akan pulang dengan membawakan sesuatu untuk Jimin.
Oke, back to kampus.

"Urusan apa?" -Taeyong.
"Ah, kepo kalian. Mau tau aja. Mending kita buruan ke kelas masing-masing." -Jungkook.
"Gak asik lo." -Hoshi.

"Eh, ngomong-ngomong, nanti kalian mau ikut ke rumah gue gak?" -Jungkook.
"Ngapain?" -Taeyong & Hoshi.
"Eeeee... Anu. Ah, ada deh, nanti kalian juga bakalan tau sendiri. Lagian, ini pertama kalinya kalian bakal ke rumah gue kan? Tenang aja. Kalian boleh wi-fi an di rumah gue sepuasnya nanti." -Jungkook.
"Siap bosku... Nanti gua kabarin deh kalo bisa." -Taeyong.
"Yaudah. Gue duluan ya." -Jungkook.

Lalu mereka berpisah dan pergi ke kelas masing-masing.

.

-Istirahat makan siang-

"Jungkook-ah. Mau makan siang bareng?" -Daniel.
"Boleh." -Jungkook.
"Good lah.. Minhyun-ah! Kantin yok." -Daniel.
"Oke." -Minhyun.

Lalu mereka bertiga ke kantin bersama. Setelah mendapat makan siang masing-masing, mereka mencari tempat duduk.

"Eh. Join cewek-cewek itu yok." -Daniel.
Daniel menunjuk bangku yang ditempati oleh Eunha, SinB, dan Rosé dengan dagunya.
"Mereka kok bisa disini? Bukannya gedung fakultas mereka ada di sebelah?" -Minhyun.
"Gak tau lah. Samperin aja kali, nanya ke orangnya langsung." -Daniel.
"Yaudah, ayo." -Jungkook.
Lalu ketiganya berjalan ke tempat Eunha, SinB, dan Rosé duduk.

"Permisi nona-nona. Boleh join?" -Daniel.
"Gak. Lo bau." -SinB.
"Sialan." -Daniel.
"Heh! Mulut!" -SinB.

"Join aja gapapa. Kursinya juga panjang ini." -Eunha.
"Makasih. Eunha baik deh, gak kayak SinB. Galak, judes, nyebelin, gak berperasaan pula." -Daniel.
Hampir saja garpu SinB melayang ke kepala Daniel jika SinB tidak ditahan oleh Eunha. Kemudian Daniel, Minhyun, dan Jungkook duduk di kursi panjang yang masih kosong, berhadapan dengan SinB, Rosé, dan Eunha.

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang