열 일곱

928 88 3
                                    

"Ck! Sudahlah, ayo kita bergegas sebelum mereka jauh."

----------○O○----------

"Hyung? Kau mendahului orang yang kau tuju." -Woozi.
"Aku sengaja." -Namjoon.
"Hah?"
"Aku sengaja mendahuluinya, itu tujuanku." -Namjoon.
"Aku masih tidak paham apa yang sebenarnya kau inginkan, hyung." -Woozi.
"Sudahlah. Tugasmu cukup pantau orang itu dan laporkan padaku jika jarak antara kita dan dia mendekat." -Namjoon.
"Huft. Baiklah." -Woozi.
Mereka tetap bergerak cepat. Ini sudah cukup lama dan sangar jauh dengan tempat mereka berasalーCastleー, tapi mereka tak kunjung berhenti bergerak.

Jungkook yang sedaritadi terdiam pun ikut bicara.
"Kapan kita akan sampai?" -Jungkook.
"Sedikit lagi, dua kilometer lagi." -Namjoon.

Ini sudah berkilo-kilo meter sebenarnya. Lelah? Tentu tidak. Mengingat mereka bukan makhluk biasa, tentu berlari hingga ujung dunia pun mereka tidak akan merasa lelah.

"Hyung. Seseorang itu bergerak lebih cepat dari sebelumnya." -Woozi.
Woozi melapor untuk kesekian kalinya setelah mengecek sebentar.
"Ah, baiklah. Ayo kita harus lebih cepat, kita harus tiba di tempat itu sebelum dia tiba." -Namjoon.
"Ne."













"Tunggu! Lenganku terluka. Kau membawaku tanpa memperhatikan keadaanku."
"Jangan mengeluh! Jangan hanya karenamu kita kehilangan jejak mereka."

"Hei. Santai, kau sedang menghadapi seorang perempuan."
"Hyung, kau diam saja. Atau kau mau menggantikanku menggendongnya?"
"Ah, tidak, terimakasih."

"Tunggu! Terbang lebih tinggi!"
"Ada apa lagi?"
"Seseorang mengetahui keberadaan kita."
"Sial."
"Hey, itu. Bukankah itu-"
"Yoongi hyung?"
"Ku pikir hanya ada Namjoon, Jungkook, dan Woozi saja. Ternyata ada Yoongi hyung juga."

"Tapi, sepertinya dia sendirian. Apa perlu kita menghampirinya?"
"Kau gila?! Aku sudah berbaik hati membawamu pergi dari kekacauan tadi, dan sekarang kau mau kita ketahuan?"

"Tae, tenang. Sudah ku bilang, kau sedang berhadapan dengan seorang perempuan."
"Nah. Lagipula, aku tidak menyuruhmu membawaku. Jadi, bukan salahku."

"Aish! Diam kalian."

Jadi selama ini, yang mengikuti Namjoon, Woozi, dan Jungkook adalah Taehyung. Bersama dengan Hoseok, dan, Jennie. Saat itu, Taehyung memberi kode kepada Hoseok dan menarik Jennie yang ada di belakangnya untuk menghindar dari area ilusi dari Namjoon. Mungkin, Taehyung reflek menarik Jennie karena Jennie berada tepat di belakangnya.

"Yoongi hyung sudah menjauh." - Hoseok.
"Argh! Sial! Kita kehilangan jejak Namjoon hyung." -Taehyung.
"Mmm.. Lalu, sekarang kita harus bagaimana?" -Jennie.
"Ku rasa, kita coba mencari Namjoon dulu. Jika kita benar kehilangan jejaknya, yasudah. Pikirkan nanti." -Hoseok.
"Hah.. Baiklah." -Taehyung.

"Posisiku tidak nyaman. Ada saran?" -Jennie.
"Kau ini mengeluh saja. Apa? Ingin naik di punggungku? Begitu?" -Taehyung.
"Ah.. Boleh juga." -Jennie.
"Sial." -Taehyung.
"Sudahlah Tae. Turuti saja." -Hoseok.
"Ck. Yasudah. Awas jika kau minta macam-macam lagi." -Taehyung.
"Ne. Arraseo." -Jennie

'Kau menjadi lebih banyak bicara sekarang, Taehyung-ah. Kkk' -Batin Hoseok.































Di sisi lain, di waktu yang sama. Namjoon sudah tiba di tempat tujuannya. Dia mengambil sesuatu dari balik, batu? Woozi pun heran. Benda apa yang sebenarnya dicari Namjoon? Posisi Namjoon membelakangi Jungkook dan Woozi. Jadi mereka berdua tidak dapat melihat apa yang diambil oleh Namjoon. Akhirnya Namjoon berbalik. Dan dua makhluk tadi dapat melihat apa yang dibawa oleh Namjoon.

"H-hyung?? Bagaimana bisa? B-bukankah itu-" -Jungkook.
"Kau pihak baik kan, hyung?" Woozi.
"Kkkk. Hey. Kalian jangan tegang begitu. Tenang. Aku di pihak baik." -Namjoon.

Lalu Namjoon mengangkat sedikit benda yang dipegangnya.
"Untuk ini. Hanya aku dan Yoongi yang tahu. Dan Taehyung juga." -Namjoon.
"Lalu, tujuanmu mencari dan mengambilnya untuk apa?" -Woozi.
"Ada seseorang yang mengincarnya. Dengan niat buruk pastinya. Maka dari itu aku harus lebih dulu mengambilnya, dan tentunya harus menyembunyikannya lagi. Cukup aku yang tahu." -Namjoon.

Dan benar saja, Woozi tidak bisa mengetahui apa yang dipikirkan Namjoon, dan ia tidak bisa mengetahui di mana benda itu akan disembunyikan Namjoon nantinya.

"Lalu, sekarang apa? Apa kita perlu kembali ke castle?" -Jungkook.
"Tidak. Ku rasa, itu akan sia-sia. Mungkin saja semuanya sudah-" -Woozi.
"Sudahlah. Kau membuat Jungkook sedih nanti." -Namjoon.

"Mungkin. Kita akan memulai hidup baru?" -Namjoon.























"Kita benar-benar kehilangan mereka..." -Taehyung.
"Perlu kah kita kembali?" -Jennie.
"Jangan. Firasatku mengatakan semua sudah hancur di sana." -Hoseok.
"HAH??!! Apa-apaan?? Teman-temanku!! Hiks.." -Jennie.
"Hei! Bukan hanya kau yang merasa kehilangan. Jangan menangis!" -Taehyung.
"Taehyung-ah! Sudah berapa kali ku katakan. Kau sedang berhadapan dengan seorang perempuan. Kau harus memakluminya." -Hoseok.
"Hiks. Lalu, kita bagaimana?" -Jennie.
"Ikuti saja bagaimana dunia membawa kita ke kehidupan yang lebih baik." -Hoseok.





























"Akhirnya! Aku sampai di sini." -Yoongi.

Ia menghampiri sebuah batu besar dan entah apa yang dia lakukan, batu itu terbuka.

"Hah? Kosong?" -Yoongi.

Yoongi mencoba mencari di sekitar batu itu, tapi benda yang dia cari benar-benar tidak ada.

"Peta ini tidak mungkin salah. Lalu dimana ruby itu?" -Yoongi.
"Argh!!! Sial! Benar-benar sial! Aku harus apa." -Yoongi.





















-Sedangkan keadaan di hutan castle beberapa waktu yang lalu-

"Ini-"

Jimin sudah sadar. Dia kembali. Jimin yang dikenal semua orang telah kembali. Dia terduduk dengan ekspresi tidak percaya, melihat di sekelilingnya telah terkapar sejumlah orang, tidak bernyawa lagi. Ia menatap kedua tangannya. Kejadian tadi, dia bingung. Saat ia pulih dari ilusinya, tangannya bergerak dan dalam sekali hentakan, ledakan api terjadi cukup besar. Membuat semua disekitarnya hangus terbakar, terlempar, dan hancur.

"Aku, aku minta maaf." -Jimin.

Dia menunduk. Lalu ia menangis, bukan cairan bening yang keluar dari matanya. Namun, cairan berwarna hitam pekat.

Setelah itu, ia melebur begitu saja. Dia ikut mati, dengan caranya sendiri.

"Mianhae." -Jimin.

----------○O○----------

To be continue
Voment guys

Note : Guys.. Maaf Lee baru up sekarang. Baru sempet. Btw, stay safe ya^^. Semoga keadaan cepet pulih dan normal seperti biasa. Aamiin.. See you~

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang