서를 여섯

626 56 11
                                    

"Terimakasih kembali tuan. Kami akan memikirkannya." -Tzuyu.
Hoseok tersenyum, lalu ia kembali memakai maskernya dan membalikkan tubuhnya, pergi meninggalkan keduanya. Ia berharap, malam ini juga, mereka akan datang.
Hah, dia harus kembali ke lokasi pemotretan.

----------○O○----------

MALAM KETIGA

Pukul setengah tujuh sore.
"Ah, manager hyung sudah kembali." -Woojin Park.
"Apa hari ini semuanya sudah selesai?" -Hoseok.
"Sebentar lagi, hyung. Ini yang terakhir. Setelah ini mereka akan ganti." -Woojin Park.
"Hah~ Baguslah kalau begitu. Terimakasih Woojin-ssi." -Hoseok.
Woojin pamit dan kembali pada pekerjaannya. Begitu juga Hoseok yang kembali memfokuskan diri pada Taehyung dan Jennie.

.

"Woozi-ya" -Namjoon.
Woozi menoleh.
"Gua pergi dulu. Udah jam tujuh." -Namjoon.
Woozi mengangguk kecil.
"Hati-hati, hyung." -Woozi.
"Hm. Gua titip pekerjaannya dulu. Inget, jam delapan harus udah di rumah." -Namjoon.
"Iya..." -Woozi.

Namjoon mengambil jas dan kunci mobilnya lalu pergi dari ruangan kerjanya.

Sambil berjalan menuju parkiran, dia mengirimkan sebuah pesan untuk Jungkook.

JeonKookK

Kook-ah.
Kalo lo ketemu Seokjin hyung,
tolong tahan dia biar dia nggak pulang.
Hyung jemput kalian.

Kemudian Namjoon mematikan dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku.

.

Tempat pemotretan sudah bersih. Taehyung dan Jennie juga sudah ganti. Tepat jam tujuh, pemotretannya selesai. Sekarang waktunya Hoseok membawa pulang kedua modelnya ke rumah.

Di dalam mobil, mereka mulai mengobrol.
"Tadi gimana, hyung?" -Taehyung.
"Hah? Oh, kayak biasanya. Kalian oke kok, kan udah profesional." -Hoseok.
"Bukan. Bukan kita. Maksud Taehyung itu soal Tzuyu sama Sana." -Jennie.
"Ooh... Ya, nggak gimana gimana. Mereka keliatan bimbang, jadi gua kasih kartu nama gua aja. Tapi tenang, alamat yang tertera di kartu itu alamat rumah Namjoon." -Hoseok.
"Jadi hyung gak tau mereka setuju apa enggak gitu?" -Taehyung.
Hoseok menggeleng.
"Ya walaupun gak tau, bukannya lo punya kekuatan buat menerawang masa depan? Kan lo bisa cari tau tentang apa mereka berdua bakal setuju atau enggak." -Jennie.
"Oiya. Tapi, gua gak yakin kalo gua bisa. Semenjak kita kabur ke dunia manusia, gua gak pernah pake kekuatan gua lagi." -Hoseok.
"Mencoba nggak ada salahnya, hyung." -Taehyung.
Hoseok ragu. Tapi dia pun akhirnya menepikan mobilnya juga.
"Oke. Gua akan coba." -Hoseok.
Hoseok memejamkan matanya dan telapak tangan kirinya menyentuh kepalanya.

.

Jungkook membereskan seluruh barang-barangnya. Saatnya pulang. Ia membuka ponselnya dan melihat ada line masuk dari hyung nya.

DJoonKim

'Kook-ah.
'Kalo lo ketemu Seokjin hyung,
tolong tahan dia biar dia nggak pulang.
'Hyung jemput kalian.

Ne.

Dia turun dari kelasnya, berjalan menuju halaman kampus sambil sesekali melirik sana-sini mencari Seokjin.
Bahkan Jungkook sampai mencari di parkiran, tapi ia belum menemukan Seokjin sama sekali.
"Ah, pabbo! Kan bisa jadi masih di dalem dan belum keluar.. Hah, sia-sia dong gua keliling kampus gini." -Jungkook.

○Mystery In The Past○ ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang