-27-

162 5 0
                                    

AuthorPov

"Raf.. Kita mau kemana?"

"Kamu lihat aja bentar."

Fia mendengus, ia merenggut kesal "jawabannya itu mulu ih," Rafa terkekeh, ia mengusap kepala Fia pelan.

Hal itu, membuat Fia yang belum terbiasa merasa malu. Ia menundukkan kepalanya, kedua tangannya saling bertautan. Sampai akhirnya, ia merasakan mereka telah berhenti. Dia menoleh ke arah Rafa, yang kebetulan saat itu sedang menatapnya juga.

Rafa tersenyum manis, aduhhhh gue gak kuattt, bundaa tolongin Fia dari Rafaa.. Jeritnya dalam hati. Fia mengalihkan pandangannya cepat, ia segera melepas sealtbeltnya, lalu keluar dari mobil tersebut. Dia menarik napas dalam-dalam, saat mendongak, ia baru menyadari bahwa tempat mereka berada saat ini adalah pusat perbelanjaan.

Fia menengok ke arah Rafa yang berjalan ke arahnya, "yuk!" lelaki itu menarik lembut tangan Fia.

"Ngapain kesini?"

"Kamu mau apa?"

"Aku gak mau apa-apa Raf. Aku cuman nunggu kamu mau bicara soal apa..." Rafa terhenti, ia berbalik mendekat ke Fia.

Dia menatap gadis itu lama, "kita jalan-jalan disini dulu ya? Kalau udah, baru aku bicara, okey?"

Fia terdiam, ia menghela napas pelan, lalu barulah mengangguk. Rafa tersenyum, ia menarik tangan gadis itu menuju sebuah toko baju. Fia mengernyit, "loh, kamu mau beli baju?"

Rafa menggeleng, "terus?"

"Kita."

"Hah? Maksud kamu??"

Rafa tak menjawabnya, lelaki itu tetap kekeuh menarik Fia ke dalam. "Kamu pilih," ucap Rafa saat mereka tiba di depan baju-baju yang menggantung indah itu.

"Loh? Kok? Kenapa malah aku??"

Rafa menghela napas, dia menangkup pipi gadis di depannya, "emangnya kamu betah kalau jalan pakai seragam?" Fia menggeleng polos.

"Nah, kalau gitu pilih aja."

"Ishh, kan bisa pulang ke rumah dulu, kalau gini kan buang-buang duit namanya Raf," gerutunya.

Rafa terkekeh, ia mencubit pelan hidung Fia, "gemes banget sih, udah jangan ngomel mulu, buruan pilih, nanti keburu telat loh."

Fia menepis tangan Rafa, ia mengikuti perintah lelaki itu walau dengan mulut yang masih saja menggerutu. Tak cukup waktu yang lama, ia sudah mendapatkan baju pilihannya, sangat simple dan dia suka itu.

Rafa yang juga sudah mengganti bajunya, tersenyum melihat Fia yang datang menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafa yang juga sudah mengganti bajunya, tersenyum melihat Fia yang datang menghampirinya. "Cantik," Fia menunduk, ia tersenyum bahagia.

"Kalau gitu, kamu mau makan dulu atau langsung aja?" Fia mendongak, dia mengernyit sebelum akhirnya menjawab, "langsung aja?" Rafa mengangguk, dia menggenggam tangan Fia.

Secret Admirer (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang