2. Penumpang Pertama CBR Nuca

2.2K 161 18
                                    


Nuca sudah lega setelah menunaikan ibadah sholat Maghrib di sekolah. Kini, ia bisa pulang ke rumah dengan tenang seusai menyelesaikan kegiatannya. Cowok 183 cm itu pun bergegas menuju tempat parkir dan mencari Honda CBR-nya yang baru saja ia beli sepekan lalu.

Untung saja, kondisi tempat parkir sudah sepi. Jadi, Nuca bisa dengan lebih mudah mengeluarkan motornya.

"Bismillahirrahmanirrahim," ucap Nuca sebelum mulai mengegas motornya.

Setelah mesin motor menyala, ia pun mulai mengendarai kendaraan itu pelan-pelan untuk keluar dari gerbang sekolah.

"Woi, tunggu!"

Suara cempreng seorang wanita membuat Nuca menghentikan laju motornya setelah baru saja keluar dari gerbang. Ia pun menoleh ke belakang dan mendapati sesosok murid perempuan di gerbang.

"Ada apa?" tanya Nuca.

Murid itu tidak langsung menjawab. Ia langsung berlari menghampiri motor Nuca.

"Anterin gue pulang, dong!" ujarnya to the point.

"Allahuakbar! Lo serius, Kei?" tanya Nuca memastikan.

Ya, cewek yang menghentikan Nuca tadi adalah Keisya Levronka alias Keisya, murid paling hits di SMA Garuda Sakti. Followers IG-nya mencapai ratusan ribu. Selain itu, video coverannya yang ia unggah di YouTube juga selalu mendapat lebih dari ratusan ribu viewer.

Wajar saja sih, Keisya punya wajah yang cantik. Walaupun tingkat kepedeannya overdosis dan super ceriwis, namun, tidak dapat dipungkiri jika anak itu selalu memiliki magnet bagi orang lain untuk mendekatinya, entah dengan alasan apapun. Anak itu memang asyik dan supel dalam bergaul.

Selain terkenal karena kecantikan dan kepribadian yang dimiliki, Keisya juga bergabung sebagai tim dance SMA Garuda Sakti. Hal itu semakin membuatnya banyak digilai oleh lelaki baik dari sekolahnya sendiri maupun dari sekolah lain.

"Ya serius, lah! Lo nggak liat kondisi gue? Ini udah malem, gue juga capek banget!" sahut Keisya nyolot.

Dalam hati, Nuca hanya bisa nyebut karena mendapat jawaban yang ngegas. Sebenarnya, ia malas jika harus berurusan dengan anak itu. Nyolotnya minta ampun. Jadi, ia pun terpaksa mengalah dan membiarkan Keisya menaiki motornya.

"Emangnya...orang tua lo ga bisa jemput? Entar kalau mereka malah ke sini buat jemput lo gimana?" tanya Nuca lagi. Sebenarnya, ia sudah tahu jika bakal kena semprot lagi oleh Keisya.

"Ck! Mereka ke luar kota, ke acara nikahan saudara. Udah ga usah banyak tanya, anterin gue sekarang! Mana helmnya?" balas Keisya.

"Pacar lo?" tanya Nuca lagi.

Saat itu, untuk sementara, Keisya menjadi 'jinak'. Namun, hal itu sepertinya hanya berlangsung sementara karena setelah itu ia kembali memarahi Nuca.

"Gue nggak akan minta bantuan lo kalau pacar gue bisa nganter pulang," balasnya.

"Ya udah... Naik! Tapi, gue nggak bawa helm cadangan," ujar Nuca pada akhirnya.

"Bodo amat lah! Yang penting gue bisa cepet sampai di rumah terus mandi!" sahut Keisya seraya menaiki motor Nuca.

"Dah siap?" tanya Nuca memastikan.

"Udah, buruan ah!" sahut Keisya.

Nuca pun kembali melajukan motornya. Sepanjang perjalanan, mereka tidak saling berbicara. Toh, sebenarnya, Nuca dan Keisya tidak terlalu akrab satu sama lain. Mereka hanya sebatas mengenal satu sama lain sebagai teman satu SMA.

Tanya HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang