4. Tiara dan Keisya

1.7K 142 29
                                    

Nuca terpaksa menahan rasa laparnya setelah menghindari Keisya di kantin. Ia memilih untuk kembali ke kelasnya. Toh, ia masih menyimpan roti yang ia beli di Betamart tadi pagi sebelum berangkat sekolah.

Bukannya Nuca lemah atau gimana, ia hanya tidak mau saja berurusan dengan Angga. Lagipula, sebenarnya masalah mereka berdua timbul karena kesalahpahaman semata.

Juga sikap posesif Angga.

Iya, Nuca tahu. Ia akui jika Keisya cantik dan menarik sehingga cowok mana pun akan bangga setelah berhasil mendapatkannya. Tapi, Keisya bukan barang yang mempunyai pemilik. Kalau dipikir-pikir, kasihan juga si Keisya jika mempunyai pacar seposesif Angga.

"Oi, Nuc! Sini!" teriak Sam begitu melihat kedatangan Nuca di kelas.

"Ada apa?" tanya Nuca yang kini sudah duduk di bangkunya. Ia memilih untuk duduk di belakang Sam agar lebih enak mengobrol.

"Lo habis dilabrak Angga, ya?" Sam balik bertanya.

Nuca langsung menghela nafas panjang begitu mendengar pertanyaan itu.

Tahu dari mana lagi tu anak?

Nuca benar-benar tidak mau jika kejadian kemarin diketahui oleh banyak orang. Ia ingin menyimpan dan menyelesaikannya sendiri tanpa harus melibatkan pihak lain.

"Kata siapa?" Nuca mencoba mengelak. Namun, ekspresinya tidak bisa berbohong kalau anak itu sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.

"Kata Zigong. Dia ngeliat lo di Kedai Keyi," jawab Sam.

Kali ini, Nuca menepuk jidatnya sendiri.

Iya, Nuca tahu jika Kedai Keyi adalah tempat umum sehingga siapa pun bisa berada di sana. Kebetulan, saat ia dilabrak Angga kemarin, kedai itu juga cukup ramai. Tapi, jika sudah seperti ini, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena informasinya sudah terlanjur bocor ke Sam.

Lagian si Ziva punya badan juga kecil banget kayak kurcaci. Alhasil, Nuca tidak bisa melihat keberadaan anak itu. Mana si Ziva sama embernya juga seperti Sam.

Masalahnya, si Sam ini tidak pernah berpikir matang-matang sebelum berbuat sesuatu.

Sewaktu kelas 10, anak itu pernah suka dengan Bu Rini, guru SM3T yang sempat mengajar ekskul Sejarah di SMA Garuda Sakti. Namun, tanpa dinyana, Bu Rini ternyata sudah punya doi, yakni Pak Barack yang sama-sama merupakan guru SM3T dan mengajar di SMA tersebut.

Hubungan mereka baru ketahuan oleh para murid setelah di grup tersebar foto lamaran Bu Rini dan Pak Barack. Sam pun langsung potek. Bahkan, anak itu terlihat lemas tidak berdaya saat berangkat ke sekolah keesokan harinya. Bu Rini yang hari itu kebetulan mengajar pun menanyakan keadaan Sam. Dengan spontan, Sam menjawab bahwa ia sedang dilanda patah hati berkepanjangan yang tidak akan kunjung sembuh kecuali jika ia menghilang dari bumi.

Sontak, Bu Rini langsung khawatir. Apalagi, saat itu wajah Sam terlihat serius. Ia hanya takut saja jika tiba-tiba anak itu memilih untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Akhirnya, Bu Rini memutuskan untuk memberikan boneka Ice Bear yang rencananya akan ia berikan pada Pak Barack sebagai hadiah ultah. Itu pun karena kemauan Sam yang beberapa kali menanyakan isi bingkisan yang dibawa oleh Bu Rini saat berangkat ke sekolah tadi.

"Kalau gue jadi lo, gue nggak bakalan terima! Lo kan nggak salah apa-apa! Si Angga emang cowok mental kawat! Baru sekali punya pacar cantik aja bangganya setengah mati. Dia nggak nyadar aja kalau dulu pernah pacaran sama Beti," umpat Sam.

Tuh, kan? Padahal, Nuca yang memiliki urusan dengan Angga. Namun, Sam malah bersikap seolah ia adalah pihak yang didzolimi.

"Nah? Gue nggak suka kalau lo udah kayak gini. Gue harap...lo jangan bersikap macem-macem, lah. Setidaknya, kalau mau ngamuk ke Angga, jangan bawa-bawa gue. Gue tahu, lo dulu juga suka sama Beti," sahut Nuca.

Tanya HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang