BAB 8: Part 2 "I'm in Trap 2"

136 5 1
                                    


lalu Taehyung meninggalkan Hyeri dan berjalan memasuki toko. Ia terlihat mengambil dua bungkus mie cup dan beberapa sosis dalam pangkuannya, setelah membayar ia lalu segera menyeduh mie instan itu dengan air panas yang telah disediakan toko. Setelah beberapa menit akhirnya ia keluar dengan mie cup dikedua tangannya. Senyumnya lebar mencium aroma wangi yang dikeluarkan dari mie instans yang dibawanya.

"Ah, ramen instan adalah makanan terlezat," kata Taehyung begitu antusias.

Lalu ia segera duduk di sebuah bangku yang tersedia yang ditutupi oleh kanopi kain berwarna hijau selaras dengan minimarket.

"Huwaa, aromanya enak sekali!"

Taehyung langsung menyantapnya dengan lahap, bahkan rasa panas yang menyerang lidah pun ia hiraukan. Hanya tawa karena rasa laparnya yang akan hilang yang nampak jelas hadir saat ini.

Namun, sudah beberapa menit berlalu, Hyeri tak mendengarnya. Yah, Hyeri tak mendengar ajakan lelaki itu untuk menyantap mie instan cup itu bersama. Padahal, di sebelah Taehyung masih berdiri satu cup mie instan dengan diiringi kepulan asap tipis yang keluar. Perutnya pun ikut berbunyi.

"Ekhem."

"Ah, aku lupa kau ada di sini," ucap Taehyung dengan mie yang penuh di mulut.

"Lupa katamu? Heh, hey, aku di depanmu? Hah, kau itu keterlaluan," omel Hyeri.

"Apa maumu?" tanya Taehyung santai.

Hyeri menghela napasnya kesal, sungguh sial karena harus berhadapan dengan lelaki yang tak peka di depannya ini. Bagaimana bisa Taehyung berkata lupa? Padahal, itu tidak mungkin terjadi, alasan yang diberikan olehnya itu terlalu konyol.

Hyeri sendiri bingung di mana letak baik dari Taehyung hingga wanita-wanita di sekolahan selalu berteriak histeris setiap kali melihat sosoknya. Lelaki yang bahkan tak menawarkan makanan pada gadis yang sedang kelaparan dan terluka itu mana pantas untuk diidolakan. Sebaiknya Hyeri cepat-cepat membongkar kedok busuk dari Kim Taehyung ini di seluruh sekolahan.

"Heh, kau selalu mengabaikan pertanyaanku. Apa tak bisa agar membuatku bertanya satu kali saja," bentak Taehyung.

"Aku kesal padamu!" balas Hyeri.

"Wah, wanita ini benar-benar."

"Tidak, kau itu keterlaluan. Kau punya dua mie, tapi kau sama sekali tak membaginya denganku. Kau kan juga tahu jika aku kelaparan. Kita sama-sama melewati hari yang panjang, setidaknya berikan aku satu mie milikmu."

Taehyung tertawa terbahak-bahak mendengarnya, sedang Hyeri merasa kembali dipermalukan. Ia baru sadar jika apa yang dikatakannya baru saja seperti tengah mengemis pada Taehyung. Ah, alangkah bahagianya Taehyung saat ini.

"Hey alien," panggil Hyeri.

Taehyung membulatkan matanya kesal. "Panggil namaku dengan benar."

"Kelakuanmu saja tidak benar," batin Hyeri.

"Kau itu tidak takut padaku, huh? Aku bisa saja meninggalkanmu saat ini." Ancam Taehyung.

"Sudahlah tinggalkan aku saja, huh bersamamu pun aku belum tentu selamat. Kau saja tidak memberiku makan, barangkali nanti aku kelaparan dan mati di tengah jalan dan itu semua kesalahanmu," gerutu Hyeri, Taehyung kembali menyambutnya dengan tawa.

Entah telah berapa kali Hyeri berkata kasar pada Taehyung, amarahnya selalu tak terbendu ketika di hadapkan dengannya. Karakternya selalu berubah saat ada di dekat Taehyung, ia berubah menjadi gadis kasar yang pandai mengeluh, berbeda ketika saat bersama Yoongi ataupun keluarganya. Yah, itu mungkin dampak negatif yang secara tak sengaja Taehyung tularkan padanya.

My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang