Apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya telah Hyeri lewatkan? Tuhan, rencana seperti apa yang kini dia berikan. Sungguh di luar dugaan, sama sekali Hyeri tak ingat dengan kenangan masa kecilnya bersama Taehyung. Tahu saja kini ia melihat foto dirinya yang terbalut gaun putih dengan hiasan pita di samping pinggang dan sebuah flower crown yang menghiasi kepalanya, gadis kecil itu tersenyum dengan begitu polosnya. Kemudian seorang anak laki-laki dengan pakaian tuxedo rapi tengah merangkul mesra pundaknya. Sungguh apa yang telah Hyeri lewatkan selama ini.
Kemudian setelah meminta izin pada pelayan pribadi Taehyung, Hyeri kini yang mengambil alih untuk merawatnya. Setelah mendengar cerita yang sebenarnya, lelaki tampan ini tidak akan pernah kembali tidur tenang jika tak ada seseorang yang memegangi tangannya. Maka Hyeri yang mengambil alih.
Wajah tampannya itu terbalut oleh peluh dingin yang bercucuran, suaranya mengerang bagai kesakitan. Terkadang ia meminta tolong, terkadang ia merajuk agar tidak ditinggalkan dan kemudian ia kembali tenang. Hyeri yang menyaksikannya merasa begitu khawatir.
Wajah Taehyung tidak terlihat berbeda dari foto masa kecilnya, tetap tampan dan begitu manis. Sungguh itu pasti membuat Taehyung sangat kecewa mengetahui bahwa Hyeri tak pernah mengingat dirinya. Atau mungkin saja itu penyebab Taehyung untuk membenci dirinya. Hyeri menelan ludahnya. Kemudian tanpa sadar ia terlelap di samping Taehyung yang sudah tak terdengar lagi lirihnya.
***
Kicauan burung mengawali pagi, sedang matahari mulai menunjukkan cahayanya. Hyeri menggeliat, tetapi lehernya sedikit terasa nyeri. Mungkin karena posisi tidurnya yang asal-asalan semalam. Kini matanya kembali awas, ia nampak mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar. Kosong.
"Apa yang semalam itu hanya mimpi?" pikirnya.
Ia kemudian bangkit dan mulai melangkah meninggalkan kamar yang didominasi oleh warna abu-abu itu, kemudian langkahnya terhenti saat melihat Taehyung tengah bercanda bersama pelayan pribadinya. Mereka nampak begitu akrab.
"Kau sudah bangun?"
Hyeri hanya mengangguk.
Lagi segala pertanyaan dan rasa penasarannya kembali memuncak, ia harus menanyakan segalanya pada Taehyung. Tentu ini memang tidak wajar jika Hyeri sampai lupa, atau ia mungkin harus meminta maaf. Ah, semuanya semakin membingungkan, terlebih saat ini ia sama sekali tak mendapat kabar apa pun dari Suga.
"Tidurmu nyenyak?"
"Tidak, leherku sakit." Jujur Hyeri.
Taehyung menyambutnya dengan tawa.
"Aku tidak tega memindahkanmu, aku kira tidurmu begitu damai. Sesuatu yang tidak pernah kumiliki."
"Kupikir itu tidak sulit, aku yakin kau pasti bisa melakukannya juga."
"Semoga saja."
Suasana hening sejenak, tepatnya mereka begitu canggung untuk satu sama lainnya. Kemudian hanya terdengar dentang perabotan masak yang tengah digunakan para pelayan. Sedikit demi sedikit Hyeri dapat mencium aroma wangi dari masakannya.
"Tuan Muda harus sarapan, temani temannya untuk sarapan juga."
"Kau memang sengaja menjebakku."
"Apa V selalu melewatkan sarapan?"
"Betul nona, Tuan Muda selalu menolak untuk sarapan ataupun memakan makanan di meja makannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]
FanficLee Hyeri harus merelakan cinta pertamanya yang berakhir menyedihkan. Ia pun pindah ke seoul untuk memulai hidup baru dengan Ayah serta kakak tirinya. Namun, sang kakak sangat sulit ditemukan. Berbagai kejadian berlangsung di sekolah barunya. Ia sec...