Kejadian yang dilihatnya beberapa hari lalu semakin membuat Hyeri gelisah, ia jadi tak nyaman untuk menerima peran utama. Ia merasa sangat bersalah pada Jenny, jika saja ia tidak tersulut emosi dan menerima tantangan dari Taehyung mungkin saja Jenny yang akan mendapatkan peran utama itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, apalah daya kenyataannya memang seperti ini.
Akhirnya Hyeri memutuskan untuk mengundurkan diri karena ia merasa tak pantas, bagaimanapun ia terlihat seperti orang yang begitu serakah. Ia mengikuti audisi dengan tidak bersungguh-sungguh, malah memikirkan keegoisan demi memenangkan taruhan dengan Suga dan agar tidak dipandang sebelah mata oleh Taehyung. Hyeri harus mengembalikan peran itu pada pemiliknya, yaitu Jenny.
Akhir-akhir ini sekolah sibuk mempersiapkan acara festival besar itu yang akan berlangsung dalam beberapa hari lagi, jadi jam pelajaran pun tak seketat biasanya. Kebanyakan para guru sibuk mengatur jadwal donatur dan tamu-tamu khusus yang akan diundang. Murid-murid yang sudah diberikan peran khusus sibuk untuk mempersiapkan yang terbaik.
Tapi tiba-tiba saja beberapa orang berlarian menuju lapangan sekolah, ribut sekali seperti akan menonton pertunjukan yang begitu menakjubkan. Namun, perasaan Hyeri jadi tak nyaman. Ia sedari tadi berdiri di pinggir lapangan, sibuk untuk memilih kostum yang cocok. Tapi ketika ia melihat seseorang tengah berdiri di atas panggung yang belum sempurna selesai itu, hatinya mencelus.
Hyeri perlahan berjalan menghampiri, Taehyung apa yang dilakukan lelaki itu di sana.
"Apa yang terjadi? Sepertinya Wangja sedang mengumumkan sesuatu?" Jihee kemudian ikut berlari menuju kerumunan.
"Jimin, apa yang sedang V lakukan?" cegat Hyeri pada Jimin yang baru saja lewat di depannya.
"Kau yakin tak tahu?" tanya Jimin memprovokasi.
"Apa maksudmu?"
"Taehyung memang sedang mengumumkan sesuatu di sana, tentunya berita yang berhubungan tentangmu." Jimin menyeringai kemudian menghempaskan tangan Hyeri yang memeganginya.
Mendadak pikiran Hyeri berubah kacau dan panik, pantas saja sedari tadi perasaannya tidak tenang. Apa mungkin jika Taehyung benar melakukannya? Tapi dia sudah berjanji, kenapa dia ingkar? Tidak, Taehyung memang tidak pernah berjanji untuk menjaga rahasia itu selamanya. Taehyung memang seperti itu, dia orang yang kejam yang tanpa ampun akan menghancurkan kehidupan seseorang.
Hyeri berlari sekencang mungkin, belum terlambat baginya untuk menyumpal mulut Taehyung. Ia berlari menembus kerumunan orang-orang yang kini menatapnya begitu sinis. Ia masih belum siap jika semua orang tahu tentang hubungan yang ia sembunyikan bersama Suga.
"V, jangan lakukan!" Teraik Hyeri.
"Ah, orangnya sudah datang."
Sejenak situasi menjadi tenang. Taehyung tersenyum seraya menatap Hyeri dengan begitu merendahkan, turun dari atas panggung untuk datang mendekat pada perempuan yang sudah menghancurkan pikirannya itu. Yang lain sibuk menunggu adegan apa selanjutnya yang akan terjadi.
"Apa yang kau lakukan? Kau... kau sungguh mengatakannya? Kau sudah mengatakannya?" tanya Hyeri kalap, semakin membuat orang-orang disekitarnya menatap benci.
Mereka tak suka karena Hyeri bersikap tak sopan pada pangerannya itu.
"Ya, aku sudah mengatakannya!" tegas Taehyung. "Aku sudah mengungkapkan semuanya, jadi semua orang sudah tahu sekarang."
Plakk. Dalam sekejap tamparan mulus melayang di wajah Taehyung.
"Apa yang kau pikirkan bodoh! Kenapa kau sebegitu bencinya padaku, kenapa kau lakukan ini padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]
FanfikceLee Hyeri harus merelakan cinta pertamanya yang berakhir menyedihkan. Ia pun pindah ke seoul untuk memulai hidup baru dengan Ayah serta kakak tirinya. Namun, sang kakak sangat sulit ditemukan. Berbagai kejadian berlangsung di sekolah barunya. Ia sec...