BAB 21 "Listen to u, listen to my heart"

352 25 2
                                    


Minggu pagi yang begitu membosankan, tak ada satu orang pun kecuali dirinya yang betah berdiam diri di rumah. Kedua orangtuanya harus pergi untuk menghadiri undangan, sedang Suga lembur untuk proyek lagunya.

Biasanya hari minggu seperti ini, Hyeri akan mendapatkan teror dari seseorang. Namun, kali ini handphonenya begitu sepi, hanya ada beberapa balasan pesan dari Yura saja. Untuk itu Hyeri memutuskan pergi bejalan-jalan, ia sudah lama tak menjelajah kota Seoul lagi.

Beberapa jalanan yang mengingatkan dirinya pada Taehyung dilintasi olehnya, membawanya pada kenangan yang entahlah seperti apa ia harus bayangkan. Namun tanpa sadar senyum terukir di bibirnya.

Kemudian ia melihat motor Taehyung melintas di depan taksi yang ia tumpangi, Hyeri amat yakin jika itu memanglah Taehyung. Untuk memastikan dugaannya, akhirnya Hyeri mengubah rencananya dan berniat mengikuti Taehyung. Gila, begitulah dia saat ini. Tapi ini hanya akan menjadi rahasia untuknya saja dan tak akan pernah ada orang yang tahu.

Beberapa saat kemudian motor Taehyung memasuki sebuah rumah sakit jiwa yang terletak di daerah Dobong-gu, Hyeri terheran-heran saat melihatnya. Siapa orang yang ingin Taehyung temui.

Berlagak seperti seorang mata-mata, kini Hyeri mengikuti Taehyung dari belakang. Sudah terlambat baginya untuk merasa tidak ingin tahu, karena seluruh otaknya kini dipenuhi oleh rasa curiga juga penasaran. Kemudian seorang perempuan yang begitu cantik dengan gaun putih yang dikenakannya keluar menghampiri Taehyung, sepertinya mereka telah membuat janji temu sebelumnya. Hal ini semakin membuatnya tak karuan, apa pun caranya ia harus mendengar percakapan mereka. Persetan jika ia terlihat seperti penguntit saat ini.

Taehyung dan perempuan itu memilih duduk di sebuah bangku yang terletak di taman rumah sakit, sedang Hyeri dengan sigap bersembunyi di antara semak belukar di belakangnya.

"Sudah lama tidak melihatmu, tapi meski di tempat seperti ini kau selalu terlihat cantik."

"Dan kau malah terlihat semakin kurus dan tidak terurus."

Taehyung terkekeh, perempuan di depannya ini memang selalu bersikap ketus padanya.

"Kali ini apa yang ingin kau katakan padaku? Apa soal peringatan kematian Seohyun? Apa yang kau rencanakan sekarang, apa masih menyimpan dendam?"

"Aku akan membawa kabar yang menggembirakan untukmu Yoona."

Perempuan cantik bernama Yoona itu menatap Taehyung bingung.

"Kau akan segera bebas dari sini, aku berjanji. Kau akan segera bertemu dan berkumpul dengan keluargamu lagi di Amerika."

"Kau ingin membebaskanku, bagaimana caranya Taehyung-ah? aku sudah di cap gila, aku sudah tidak waras di mata orang-orang. Berhentilah berbicara omong kosong, aku lebih senang jika kau segera memasukan wanita licik itu ke penjara. Kau terlalu banyak memberinya kemudahan, lihat dia bahkan begitu bebas berkeliaran sekarang. Dia mendapatkan segala yang dinginkan dan Seohyun?" perlahan gadis itu mulai menangis, mengingat kematian sahabatnya yang mengenaskan membuatnya begitu terluka.

Taehyung menyandarkan tubuhnya pada kursi yang terbuat dari besi itu, kemudian matanya yang terlihat sendu menatap langit dengan pilu. Ia berharap Tuhan tengah melihat penderitaannya.

Sama sekali ia tak membiarkan perempuan itu untuk bebas dan tersenyum bagai tanpa dosa, ia sama ingin membunuh perempuan itu ketika menatapnya. Ia ingin membalaskan dendamnya untuk Seohyun. Tetapi lagi, ia mengingat betul jika Kakak-nya itu adalah orang yang begitu bijak, orang yang bahkan tidak akan sanggup untuk membunuh semut yang menggigiti kulitnya, Seohyun tidak akan senang jika Taehyung berakhir menjadi seorang pembunuh.

My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang