Chapter 35-The End

7.4K 240 23
                                    

Happy Reading 😚

"Kamu harus bersiap diri jika kita berpisah nanti," ucap Anthonio tiba-tiba.

Krystal menoleh karena terkejut dan saat itu juga Anthonio menekan jari Krystal ke pelatuknya hingga satu peluru terlontar.
Krystal terkejut dan kembali menatap ke depan.
Bahu kiri Safeea mengeluarkan darah.

Anthonio menggenggam tangan Krystal semakin erat saat Krystal berniat melepaskannya. "Tetap seperti ini. Biarkan dia membayar perbuatannya."

Safeea hampir tak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah.

Anthonio mengambil manuver anak buah Safeea dari balik punggungnya. "Kita habisi dia dengan senjata anak buahnya sendiri."
Krystal dan Anthonio kembali ke posisi tadi. Bersama-sama memegang pistol mematikan itu.

Anthonio mengarahkan pistolnya ke dada kiri Safeea. "Di sini?"
Krystal mengangguk pelan. Safeea menembak ibunya tepat di dada kirinya. Krystal takkan melupakannya.

Dorr!!
Dorr!!
Dorr!!

3 kali sekaligus Anthonio menembus tempat yang sama. Membuat Safeea langsung kehilangan kesadarannya. Mungkin juga nyawanya, Anthonio tak peduli.

"Lalu ... sekarang ini kita apa?" tanya Krystal menunggu kepastian dari Anthonio.
Krystal diberi 2 pilihan oleh Anthonio. Bersama ayahnya berarti Krystal kehilangan Anthonio atau bersama Anthonio berarti Krystal kehilangan ayahnya, keluarganya yang masih tersisa. Dan Krystal bingung harus memilih yang mana.

"Apa pun. Katakan. Aku akan menyetujuinya," ucap Anthonio santai dan mengeluarkan seluruh peluru di senjata anak buah Safeea lalu membuangnya ke tempat sampah.

"Pergi dariku. Sejauh mungkin. Menjauhlah sejauh yang kamu bisa. Aku ingin kita kembali menjadi orang asing." Krystal menatap Anthonio begitu dalam. Tapi Anthonio sama sekali tak menatapnya. Pria itu tampak sibuk bermain dengan pelurunya.

Sejenak hening hingga Anthonio mengangkat wajahnya untuk menatap Krystal.
Anthonio tersenyum kecil. "Baiklah, selamat tinggal," ucapnya serius.

"Anthonio." Krystal menahan Anthonio yang setengah berbalik.

"Jangan khawatir. Suruh saja ayahmu membereskannya. Seperti dia membereskan mayat ibumu. Jadi tidak ada yang akan tahu jika Safeea terbunuh. Uangnya bisa melakukan apa pun," ucap Anthonio berubah dingin kemudian keluar dari ruangan Dornan.

"Anthonio!" Krystal memanggilnya dan mengejarnya hingga ke ambang pintu.
Saat Krystal ingin ikut menuruni anak tangga, Krystal teringat pada ayahnya yang terluka dan masih terikat bersama anak buahnya.

Krystal berlari kecil kembali pada Dornan dan membukakan ikatannya.

"Anthonio adalah orang yang bisa melindungimu, Krystal, kenapa kamu memilih ayah?"

"Karena Ayah adalah ayahku. Aku sangat menyayangi ayah."

"Ayah tak pantas, Krystal, kejar Anthonio. Bahagialah bersamanya. Ayah percaya dia bisa membuatmu bahagia. Ayah akan menyelesaikan semua kekacauan di sini. Pergilah, sayang."

"Ayah." Krystal sekali lagi memeluk Dornan dan segera berlari keluar.
*
*
*
Anthonio mendengar jelas saat Krystal memanggilnya, tapi ia sama sekali tak ingin berbalik.
Saat menuruni anak tangga, Anthonio sudah tak mendengar langkah di belakangnya lagi.

Anthonio melangkah semakin cepat keluar dari rumah Dornan tak peduli pada mayat yang berceceran di sana.

Awalnya Anthonio tak sengaja menggunakan Krystal untuk membunuh Safeea. Ia hanya ingin Krystal melampiaskan semua yang ia pendam selama ini dengan membunuh orang yang membuatnya menderita.
Tapi setelah Anthonio pikir lagi, ada untungnya juga ia menggunakan Krystal. Dornan tidak akan membawa polisi ke kasus ini hingga Anthonio tak perlu repot-repot memikirkan pelariannya.

UNTOUCHABLE GIRL (Pindah ke Kubaca dan Icannovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang