Sementara di dalam kelas, pak Davin bertanya apa yang ada di pikiran kalian mengenai lingkungan hidup kepada siswa-siswanya.
“tempat dimana makhluk hidup berinteraksi antar sesama betul nggak?” dengan cepat Kayra menjawab.
“ya itu udah pasti, tapi yang menjadi pertanyaan saya” ucap pak Davin.
“maaf pak tadi ke toilet dulu” ucap Saka baru datang sembari pura-pura memegangi perut.
“kira-kira hukuman apa yang pantas untuk Saka?” tanya pak Davin.
“KELILING LAPANGAN 100 KALI...” seru siswa.
“jangan pak kasian, mendingan push up 100 kali aja” ucap Ibas sambil menahan tawa.
“itu sih sama aja” keluh Saka.
“udah sekarang kamu push up 50 kali” perintah pak Davin.
“HUUU KEDIKITAN ITU PAK...” seru yang lain, tapi Awan memberi kode agar jangan berisik. Semua menghitung push up yang di lakukan Saka. Setelah itu Saka duduk dikursinya.
“oke kita lanjut ya, apa yang akan kalian lakukan jika lingkungan orang lain itu kotor atau tidak terawat?” lanjut pak Davin memberikan pertanyaan.
“kan bukan lingkungan kita pak” jawab Ibas.
“itu artinya kamu belum bisa berinteraksi dengan baik” ucap pak Davin.
“kita harus bergerak untuk membersihkan lingkungannya” Awan menjawab.
“nah itu yang saya maksud, kita sebagai siswa harus bisa memberikan contoh yang baik” sahut pak Davin membenarkan, ia kemudian memerintahkan mereka untuk mengerjakan tugas. Diam-diam Saka memperhatikan Kayra, namun ternyata mata Kayra sedang tertuju padanya. Cepat-cepat Saka berpura-pura mengalihkan perhatiannya kepada yang lain. Kayra tersenyum meskipun tidak di ketahui oleh Saka. Tiba-tiba pak Anton mengetuk pintu dan pak Davin menghampirinya. Sepertinya ada sesuatu yang mereka bicarakan, tapi Awan tidak bisa mendengar secara jelas. Tidak berapa lama pak Anton pergi dan pak Davin masuk kembali.
“oke untuk hari ini cukup sampai disini dulu, karena nanti sore kita akan melakukan kegiatan sosial” ucap pak Davin.Dari dalam mobil, Doni yang pernah adu balap dengan Elsa ternyata sedang mengawasinya bersama kedua temannya, tapi sepertinya Doni tidak yakin kalau Elsa sekolah disini.
“gue yakin dia pasti sekolah disini, karena gue pernah liat dia di deket sini” Derry meyakinkannya.
“oke kita tunggu aja kalau gitu” Doni meliriknya.
“itu semua udah bubar” ucap Rio saat melihat murid-murid sudah keluar.
“mana tu anak?” Doni fokus mencari sosok Elsa, tapi tidak ada. “kok nggak ada?”
“coba perhatiin lagi” tegas Derry.
“dari tadi yang lewat orang lain derr bukan si siapa namanya?” Rio lupa siapa namanya.
“Elsa...” jawab Rio sembari keluar dari mobil melihat kearah dalam, tapi wajah Elsa tidak kelihatan juga, lalu ia kembali ke dalam mobil.
“gimana?” tanya Doni.
“nggak ada, mungkin lagi nggak sekolah kali ya, ya udah deh besok kita kesini lagi” jawab Rio.
Elsa yang melihat mobil Doni langsung bersembunyi. Elsa menarik Sony dan Lucky yang hendak melintas.
“ada apa sih kok sembunyi disini?” Sony bingung.
“ssst jangan berisik nanti kita ketauan” bisik Elsa.
“ketauan apanya?” tanya Sony agak pelan.
“coba liat mobil itu” tunjuk Elsa kearah mobil Doni.
“itu kan mobil yang ngajak lo balapan kemaren” celetuk Lucky.
“nah itu dia, pasti mereka sengaja dateng kesini mau ngawasin kita” sahut Elsa.
“aman mereka udah pergi tuh” riang Sony melihat mereka pergi.
“lo semua ngapain pada ngumpet disini?” Milan heran.
“tadi ada orang yang sengaja kesini buat balas dendam sama kita” jawab Lucky keceplosan.
“memangnya lo bikin masalah apaan?” tanya Milan lagi.
“kemaren mereka kalah balapan sama Elsa” bisik Sony terpaksa jujur.Istrinya Candra yang bernama Rima tiba-tiba mendatangi rumah Bram, namun yang ada hanya pembantunya saja. Bibik bertanya dengan Rima ingin bertemu dengan siapa? Rima menanyakan pak Bram. Si bibik menjelaskan kalau pak Bramnya kebetulan sedang keluar.
“saya ingin pak Bram mencabut tuntutannya terhadap suami saya, saya mohon” ucap Rima dengan sungguh-sungguh.
“aduh” si bibik kebingungan.
“saya tau suami saya salah, tapi tolong beri dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya” lanjut Rima sembari memohon.
“oh iya-iya nanti pasti saya sampaikan”
“terimakasih, saya permisi” dengan wajah sedih Rima perlahan-lahan meninggalkannya.
“iya sama-sama” gumam bibik dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Kesetiaan
General FictionParas Stevi yang sangat mirip dengan ibunya membuat Ramadi bertekad balas dendam karena ibunya dulu menolak cintanya. Ramadi menculik Stevi disaat ia dan Awan sedang asyik bermain, sedangkan Awan dibuang kedasar jurang. Demi melindungi ibu dan ayahn...